pengaruh peradaban barat
Oleh: Rengganis Santika
Siapa sih yang tak kenal Hollywood? Dari mulai Rambo sampai kapten America atau iron men, pasti tau lah..Dari Chicago sampai Chimahi, selera anak mudanya nyaris sama! Burger , ayam goreng buatan kakek-kakek bule itu sampai, pizza dan lainnya. Waralaba amrik laris manis di Indonesia.
Bukan hanya food ya gaes..termasuk fashion, fun atau 3F (food, fashion, fun) sudah merasuk ke jiwa anak muda termasuk mamah muda negri ini. Mereka generasi muda bisa gagal dengan nasehat tapi mereka tak pernah gagal meniru. Kita sibuk mengecam AS dengan peradaban baratnya tapi lupa bahwa, tanpa disadari generasi kita telah dirusak peradaban barat!!
Sejarah menentukan kuat lemahnya suatu bangsa dan peradaban. Begitu pentingnya sejarah dalam islam, ia merupakan tsaqofah dasar yang wajib dan penting. Dalam kacamata Ben Shapiro yang konservatif sekuler, dan mengaku unionist. Sejarah AS besar, tapi sebaliknya dimata disintegrasi sejarah AS "evil" jahat! Faktanya, sejak 2010 semua kampus-kampus mentereng di AS sana ogah pelajari peradaban barat, tentu mereka tidak bodoh untuk sadar bahwa peradaban barat adalah sampah.
Charles Austin Beard (1913) dari Columbia University. Dalam bukunya An interpretation of the constitusion the United State, mengungkap bahwa para founding father AS, adalah para oligarkhi dan sejarah AS tak lebih untuk kepentingan ekonomi mereka. Buku ini laku keras hingga terjual 11 juta copy!!. Itu artinya banyak orang percaya! Dan analisisnya tepat dengan fakta kapitalisme di wkwkland yang dikuasai oligarkhi saat ini
Menurut Howard Zinn dalam bukunya People's History of United States. Sejarah Amerika tak lain adalah, gambaran para kapitalis, para penjajah atas jajahan, para kelompok dominan atas yang didominasi, power hirarki, hegemoni, eksploitatif Tak ada kapitalisme tanpa penjajahan, karena itu thoriqohnya.
Tak mau ketinggan The New York Times Magazine, menawarkan "reframe" sejarah AS dalam The 1619 Project, dimana mereka menawarkan argumen pada publik, bahwa sejarah AS dimulai pada tahun 1619 saat pertama perbudakan brutal dan rasisme dimulai, bukan tahun 1776. Kultur perbudakan berlangsung lama 250 tahun, dibawah kaki para kapitalis.
Menurut Mathew Desmond , seorang profesor sosiologi dari Princeton, kapitalis AS adalah mesin perbudakan. Bahkan Barrack Obama katakan AS lah yang melegalkan perbudakan. DNA kebrutalan perbudakan melekat pada tubuh orang Amerika. Demikian pula kata Michele Obama, Amerika harus merubah sejarah dan tradisinya. Tapi AS bukan kupu-kupu, yang bisa begitu saja bermetamorfosis sempurna dari ulat menjijikan dan rakus menjadi kupu-kupu indah.
Bagaimana menyelamatkan generasi kita? Instal benak generasi islam dengan kekuatan sejarahnya yang gemilang, tanamkan semua kehebatan islam adalah buah dari aqidah yang kokoh lagi produktif. Lecut mereka dalam pembinaan intensif dan contoh untuk berjuang mengembalikannya. Syekh Taqiyudin an Nabhani dalam kitab Ad Daulah menegaskan, bagaimana cara orang kafir, musuh islam dalam merusak islam yaitu dengan memutar balikan sejarah.
Termasuk fakta perbudakan dalam islam. Akar budaya perbudakan, sebenarnya sudah ada sejak jaman Mesir kuno, namun hanya di era peradaban islamlah, akar perbudakan bisa dicabut secara hanya dalam waktu 10 tahun saja, ketika Rasululloh memimpin daulah islam di Madinah melalui hukum syariatnya, seperti kafarat-kafarat dalam islam selalu menjadikan memerdekakan budak sebagai syarat.
Ironis yang telah terjadi di negri wkwkland. Penguasa konon demi melindungi generasi dari radikalisme (yang kata Prof. Suteki belum jelas kelaminnya) kemudian merubah buku fiqih, mencabut khilafah dan jihad sebagai ajaran islam, lalu sejarah tentang perang dan kejayaan islam dalam khilafah dihilangkan. Sebaliknya menurut penguasa budaya K pop, drakor adalah inspirasi anak muda!..
Sejarah itu history bukan his story, bukan story nya penguasa.
COMMENTS