Di Tengah Ancaman Resesi, Pemerintah Jangan Buat Kebijakan Memberatkan Masyarakat

Pemerintah diminta tidak memberlakukan peraturan yang memberatkan masyarakat di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19) dan ancaman resesi ekonomi.

Pemerintah diminta tidak memberlakukan peraturan yang memberatkan masyarakat di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19) dan ancaman resesi ekonomi.

Pemerintah diminta tidak memberlakukan peraturan yang memberatkan masyarakat di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19) dan ancaman resesi ekonomi.

Ancaman pandemik Covid-19 dan resesi ekonomi sebaiknya diantisipasi dengan tidak mengeluarkan aturan yang justru memberatkan masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Senin (3/8).

Lestari mencontohkan kebijakan yang dinilai memberatkan adalah penerapan pembatasan nomor kendaraan ganjil genap di DKI Jakarta.

Diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginginkan perusahaan dan karyawan menyesuaikan sistem ganjil genap. Karyawan diharapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bila nomor polisi kendaraannya tidak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap.

Kebijakan tersebut mengundang reaksi dari kalangan pengusaha.

Pengusaha menilai, menyesuaikan WFH dengan kebijakan ganjil genap sulit dilaksanakan. Karena pengusaha sebenarnya sudah menyesuaikan jadwal dan menerapkan WFH pada sebagian karyawannya selama pandemik, sesuai dengan pola kerja dan karakteristik setiap perusahaan.

“Saya kira Pemprov DKI perlu mengevaluasi hasil kebijakan ganjil genap di era pandemi selama beberapa hari penerapan. Jangan sampai, kebijakan tersebut justru memberatkan masyarakat atau memicu ledakan kasus baru,” ujar Rerie.

Hingga Minggu (2/8) sore tercatat ada 1.519 kasus baru. Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 111.455 orang.

Sedangkan positivity rate Covid-19 di Jakarta mencapai 7,1 persen dalam sepekan terakhir. Di tingkat nasional, positivity rate-nya lebih tinggi lagi yaitu 14,8 persen.

Selain itu, tingkat kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Indonesia 4,7 persen. Angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global.

Sementara itu, dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 diprediksi minus 4 persen- 6 persen.

Berdasarkan kondisi tersebut, Rerie menyarankan pemerintah fokus dalam membuat kebijakan. Saat ini, tegasnya, pertambahan kasus covid baru masih terus bergerak naik dan ekonomi dibayangi mengalami pertumbuhan minus.

Pandangan saya pada kondisi saat ini kebijakan pemerintah harus fokus pada mendorong perbaikan ekonomi dan mitigasi penyebaran Covid-19,” tegas Rerie.

Dalam penanganan Covid-19, menurut Rerie, perlu menajemen organisasi yang baik dalam menerapkan kebijakan untuk mengendalikan virus korona itu.(rmol)

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,185,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,49,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Di Tengah Ancaman Resesi, Pemerintah Jangan Buat Kebijakan Memberatkan Masyarakat
Di Tengah Ancaman Resesi, Pemerintah Jangan Buat Kebijakan Memberatkan Masyarakat
Pemerintah diminta tidak memberlakukan peraturan yang memberatkan masyarakat di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19) dan ancaman resesi ekonomi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtzhtJ9oybysaJdKblHY0A6LDSkgmKWAEIK_3BK4ULmPTCwgJsGRvYvsNdPr3_fgHPLCS9un0YAgeVKHcT4_AnbZIjICYWrBGOVDwIM6qCZWoqT6aTZGRAdI5WxbpquKsCNLwzCHGrZo/s640/936919_01031404082020_rerie_2.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtzhtJ9oybysaJdKblHY0A6LDSkgmKWAEIK_3BK4ULmPTCwgJsGRvYvsNdPr3_fgHPLCS9un0YAgeVKHcT4_AnbZIjICYWrBGOVDwIM6qCZWoqT6aTZGRAdI5WxbpquKsCNLwzCHGrZo/s72-c/936919_01031404082020_rerie_2.jpeg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/08/di-tengah-ancaman-resesi-pemerintah.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/08/di-tengah-ancaman-resesi-pemerintah.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy