APA YANG MERASUKIMU? SEHINGGA BICARA : NEGARA KHILAFAH NABI MUHAMMAD TIDAK BOLEH DIIKUTI

Mahfud MD Khilafah

Oleh : Maulana Jati

Menkopolhukam Mahfud MD menghadiri acara Pembukaan Rapat Koordinasi Dakwah Nasional MUI, entah apa yang merasukinya hingga berkata : "Khilafah itu bukan ajaran baku karena yang didirikan Nabi Muhammad itu tidak boleh diikuti.” 

Pernyataan ini menegaskan bahwa meski sistem negara khilafah diterapkan oleh Nabi Muhammad saw, sistem itu tetap tidak boleh diikuti. Sebab bukan ajaran baku yang didirikan Nabi Muhammad saw.

Ini justru kesalahannya karena seorang muslim memiliki kewajiban atas Nabi Muhammad saw, tidak hanya pada mengimani eksistensinya tapi juga mengikuti sunnahnya. Muslim tidak boleh beribadah dan muamalah terkecuali dengan apa yang telah Allah syariatkan di dalam kitabNya, atau yang telah disyariatkan dalam Sunnah NabiNya.

Allah berfirman:

 وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (Al-Hasyr : 7)

Ayat Al-Qur`an ini menjelaskan tentang wajibnya taat dan ittiba (mengikuti) Rasulullah saw, juga ada di banyak ayat lain. Para ulama menjelaskan bahwa tidak adanya keimanan pada diri orang yang berpaling dari ketaatan kepada Rasulullah. Allah swt juga memberitakan bahwa orang-orang beriman bila dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum di antara mereka, maka mereka mendengar dan taat. Maka Allah swt menjelaskan bahwa yang demikian ini merupakan konsekuensi keimanan

Dengan demikian, orang yang beriman adalah orang yang taat kepada Allah swt. Sedangkan orang yang taat kepada Allah adalah orang yang taat kepada RasulNya. Siapapun yang mengaku beriman tetapi tidak taat kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia dipertanyakan keimanannya.

Pada saat itu juga Mahfud menjelaskan alasan tidak boleh mengikuti Nabi Muhammad terkait Khilafah:

“Apa kok tidak boleh diikuti? Di zaman Nabi Muhammad, negara yang dibentuk, Nabi Muhammad itu lembaga legislatif, Nabi Muhammad lembaga eksekutif, Nabi Muhammad lembaga yudikatif, Nabi Muhammad yang membuat hukum berdasarkan wahyu Allah, Anda membuat negara seperti Nabi Muhammad melalui wahyu siapa? Nah enggak bisa, jangan.” 

Mahfud lupa bahwa sistem yang dilakukan oleh Nabi saw diikuti dan dilakukan juga oleh para Sahabat Nabi, sehingga muncul Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khilafah Utsman dan Khalifah Ali. Mereka ini bukan Nabi sebagaimana Nabi Muhammad saw dan mereka juga tidak dibekali wahyu secara langsung yang diberikan oleh Allah swt. Tapi tetap para Khulafa Rasyidin ini mengikuti sistem Khilafahnya Nabi Muhammad saw sehingga menjadi Ijma Sahabat dan sudah menjadi BAKU.

Mahfud lupa bahwa di dalam Islam itu, ada warisan Al-Qur'an dan Sunnah yang walaupun Nabi Muhammad tidak ada dan 'wahyu' terputus sampai Nabi saw, kaum muslimin bisa mengacu dan mengikuti dari dua peninggalannya. Jadi tidak harus menjadi Nabi yang mendapatkan wahyu agar bisa menjadi Khalifah. Para Khalifah cukup menginstimbat dan mengadopsi hukum yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Perkara ini sudah dijalanakan oleh kaum muslimin ribuan tahun yang lalu dan sudah mengkristal dan BAKU dalam kitab-kitab Ushul Fiqh.

Ini harus jadi pelajaran bagi kita semua, tidak ada yang bisa menghilangkan kata dan ajaran Khilafah di dalam Islam bagi kaum muslimin. Semakin diusik dan dicari dalil beserta logikannya, hal itu tidak bisa dilakukan bahkan akan semakin memperlihatkan kebodohan pelakunya.

Khilafah sudah ada dalam sejarah nyata, peninggalan Khilafah juga masih kita rasakan sampai saat ini, dalil-dalil tentang ini juga sudah terlalu banyak bahkan dengan bejubel kitab-kitab yang sudah menulis tentangnya. Jika pun mau dihilangkan di buku-buku kurikulum pemerintah, tetap tidak bisa dihilangkan karena akan ada buku lain dan juga orang-orang yang bersedia menjelaskannya. Seperti kami-kami ini. []

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: APA YANG MERASUKIMU? SEHINGGA BICARA : NEGARA KHILAFAH NABI MUHAMMAD TIDAK BOLEH DIIKUTI
APA YANG MERASUKIMU? SEHINGGA BICARA : NEGARA KHILAFAH NABI MUHAMMAD TIDAK BOLEH DIIKUTI
Mahfud MD Khilafah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFL1IBRFv8tU-GguecXml_B_1H3Txv3f3Tfd_vJEPx1sExvXles0mkgzXnGqZyXA8KDaKjNfzWfj493f9CoXAhNLJWuPvPz4z8cYQ0KA5pzEjL0AqmQtcY4XyEDfmtJ3NwbDwLd5PIXrQ/s320/PicsArt_12-03-11.34.25.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFL1IBRFv8tU-GguecXml_B_1H3Txv3f3Tfd_vJEPx1sExvXles0mkgzXnGqZyXA8KDaKjNfzWfj493f9CoXAhNLJWuPvPz4z8cYQ0KA5pzEjL0AqmQtcY4XyEDfmtJ3NwbDwLd5PIXrQ/s72-c/PicsArt_12-03-11.34.25.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/12/apa-yang-merasukimu-sehingga-bicara.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/12/apa-yang-merasukimu-sehingga-bicara.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy