Yang seharusnya dilakukan Iran kepada Israel

Oleh: Abu Mushab AFB | Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT

Dunia bahagia, negeri zionis dibombardir. Perang Iran Israel dimulai dengan agresi militer Zionis terhadap situs-situs militer dan nuklir Teheran.

Perang antara Israel dan Iran resmi dimulai pada 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah lokasi strategis di Iran—termasuk fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan—yang dinamai “Operation Rising Lion”. Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal dan drone ke situs-situs militer Israel dengan nama sandi "True Promise III Operation". Salah satu serangan Iran menghantam markas pertahanan atau Pentagon-nya Israel.

Serangan Israel terhadap Iran terjadi setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran melanggar perjanjian non-proliferasi dan buntunya negosiasi nuklir Amerika Serikat–Iran.

Alhamdulillah, ada hikmah di balik perang ini. Ketika zionis arogan merasa paling kuat di Timur Tengah ternyata mereka lupa bahwa tak selamanya didukung oleh AS. AS sekarang mengalami masalah internal yang sangat pelik.

AS mengurangi jumlah pasukan luar negeri nya karena besarnya anggaran pertahanan. Efisiensi anggaran dilakukan sangat ketat karena ekonomi lesu. Amerika tidak lagi melindungi Eropa secara penuh.

Setiap anggota NATO harus membayar mahal jika ingin mendapatkan jaminan keamanan dari AS. AS tetap mempertahankan Israel sebagai entitas paling aman untuk menghambat tegaknya Khilafah Islam.

Namun AS tak bisa mengatur rezim Iran lagi. Karena Iran merasa terancam kepentingan geopolitiknya diganggu Israel dan AS. Dibomnya fasilitas nuklir dan militernya, Iran merasa wajib membalas perbuatan Israel.

Israel meminta bantuan dunia internasional. Ini menunjukkan kepada kita betapa lemahnya zionis yahudi. Warganya juga terkena penyakit Wahn.

Sayangnya Iran menyerang Israel karena kepentingan nasionalnya terancam. Padahal seharusnya Iran sadar bahwa membebaskan Palestina mesti dilakukan sejak awal. Rudal balistik dan kekuatan militer harusnya digerakkan untuk menghentikan genosida.

Ini membuka lebar mata kaum Muslimin bahwa kalau Iran saja mampu membuat Israel kelabakan. Apalagi persatuan 53 negeri Muslim dalam satu kepemimpinan global. Maka ratusan ribu rudal balistik akan meluluhlantakan zionis dari permukaan bumi.

Penjajah ini bisa diusir dari tanah Palestina yang agung. Palestina akan dibebaskan lagi untuk keempat kalinya. Warga Palestina akan aman, damai dan sentausa dalam kepemimpinan Islam.

Warga Palestina baik Muslim mau pun non Muslim akan diberikan jaminan kesehatan, pendidikan dan keamanan secara cuma-cuma dari negara. Palestina akan kembali menjadi negeri yang makmur seperti dulu 1400 tahun dalam lindungan Khilafah Islam[]