Gaya konsumtif paylater
Oleh : Ning Hari W
Semakin canggihnya teknologi digital disektor keuangan yang memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi penggunanya, misalnya saja yang lagi trend penggunaan Paylater. Paylater ini ditawarkan oleh marketplace atau e-commerce sebagai hasil kerja sama dengan LJK (Lembaga Jasa Keuangan), paylater merupakan sebuah layanan mirip kredit dengan format yang lebih sederhana.
APA PAYLATER ITU ?
Sesuai namanya, arti dari paylater adalah belanja sekarang, bayar nanti. Bentuk pembiayaan jangka pendek yang semakin populer ini disukai karena pembayarannya tidak secara langsung, paylater memberikan tenggang waktu untuk mengangsur dalam waktu singkat, biasanya 1-12 bulan setelah pembelian.
SASARAN PAYLATER
Paylater telah menjadi salah satu opsi pembiayaan yang paling banyak diminati. Di Indonesia, layanan yang juga dikenal dengan nama buy now pay later ini paling populer dikalangan anak muda karena mudah digunakan dengan syarat yang tidak ribet.
Karena sistem paylater ini mudah dan bisa connect secara digital, sehingga memungkinkan generasi muda yang paling adaptif terhadap teknologi, maka kecenderungan memilih fasilitas kredit melalui platform online seperti paylater dibandingkan melalui kredit perbankan.
Proses pengajuannya yang mudah serta persyaratannya yang minim membuat banyak orang bisa lolos meski profil keuangan sebetulnya tidak layak untuk diterima.
Kegiatan berbelanja bisa menjadi salah satu bagian dari gaya hidup. Kebiasaan gaya hidup ini disebut sebagai konsumerisme dan yang menjadi tolak ukur kesenangan, kebahagiaan adalah berupa barang mewah.
Gaya hidup konsumerisme ini sangat berkaitan erat dengan hedonisme yang hanya fokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas.
Gaya hidup konsumerisme dan hedonisme yang melanda generasi muda saat ini telah menjadi sasaran empuk para rentenir gaya baru untuk menjerat mangsanya. Kemudahan akses untuk pinjam uang membuka peluang untuk memenuhi keinginan demi gaya hidup ala barat.
NEGARA MEMBERIKAN FASILITAS PAYLATER
Apalagi negara memberikan wadah berupa fasilitas yang memungkinkan masyarakat tertarik untuk menggunakan paylater, salah satunya adalah Talangin Dulu. Talangin Dulu adalah sebuah metode pembayaran baru yang bertujuan memudahkan pembeli untuk bertransaksi memakai saldo (kredit). Pembayaran nantinya bisa dilakukan dengan berbagai pilihan tempo waktu, mulai dari 1-4 minggu. Menggunakan Talangin Dulu, belanja di toko pilihan sekarang bisa dilakukan tanpa khawatir!. Dilansir dari bukuwarung.com.
Jeratan haram ini juga memberikan jaminan, seperti terdaftar di OJK, suku bunga rendah, tanpa syarat adanya penghasilan dan lainnya.
Bagi kebanyakan orang, paylater bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan anggaran belanja tanpa perlu menyiapkan biaya tersebut saat berbelanja. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa hal ini adalah hal biasa bahkan sangat menguntungkan dan memudahkan bagi masyarakat khususnya generasi muda yang terkategori belum mempunyai penghasilan.
Namun, nyatanya ada kekhawatiran bahwa paylater adalah jeratan yang menggurita dan membahayakan masa depan generasi muda, menghabiskan uang lebih banyak dari yang dihasilkan dan menambah tumpukan utang dan bunga.
Pemahaman yang rendah, edukasi yang kurang soal risiko paylater, ditambah mitigasi risiko gagal bayar yang lemah telah memicu fitur Buy Now Pay Later (BNPL) berujung menjadi jerat utang yang melilit.
BAGAIMANA ISLAM MEMBERIKAN SOLUSI ?
Hal ini tidak akan terjadi jika sistem Islam diterapkan secara kaffah dalam segala aspek kehidupan. Dengan menerapkan sistem Islam pemuda akan terhindar dari jebakan kapitalis yang menyasar pada pemuda.
Namun yang terjadi saat ini sistem kapitalis telah berhasil diterapkan diberbagai negeri-negeri muslim sehingga berdampak pada kehidupan para muslim dengan menjauhkan kehidupan dengan aturan agama, tak luput gaya hidup pemuda pun tercemar oleh sistem kapitalis ini.
Gaya hidup konsumerisme dan hedonisme yang dicetak telah merasuk pada jiwa pemuda. Mereka menempatkan standar kebahagiaan hanya pada materi tanpa memperdulikan cara yang ditempuh untuk mendapatkan apakah halal atau haram. Budaya konsumtif yang berujung pada praktek ribawi.
Kerusakan yang carut marut sampai mengakar kuat ini akan mudah tersolusi hanya dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah. Sistem ini akan mengkondisikan masyarakat dan pemuda khususnya untuk terikat hukum Syara'. Hal yang harus dilakukan antara lain :
1. Dengan pengokohan aqidah Islam dalam diri para pemuda. Aqidah ini yang akan menjadi rem bahwa segala perbuatan kita kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Dengan aqidah yang kuat maka akan terbentuk kepribadian Islam, sehingga pola pikir dan pola sikap islami.
2. Memberikan pemahaman kepada pemuda, bahwa tujuan penciptaan manusia adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Kesenangan dunia yang semu, menuruti hawa nafsu yang tidak pernah merasa puas bukanlah tujuan hidup yang hakiki. Masyarakat dan individu akan dibina berdasarkan hidup yang diridhai Allah.
Mereka hanya akan membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menumpuk barang tanpa kemanfaatan, tidak akan berprilaku konsumtif, tidak hidup berfoya-foya demi eksistensi diri karena mereka memahami kelak segalanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
3. Mengarahkan pemuda untuk membiasakan diri, bahwa setiap perbuatan kita berlandaskan pada syariat. Misalnya selalu taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah.
Perintah Allah, seperti : sholat, puasa, menghormati orang tua, menuntut ilmu, dan yang lainnya.
Menjauhi yang dilarang, seperti : riba, pergaulan bebas, narkoba, LGBT, dan sebagainya.
4. Mengarahkan kepada pemuda untuk gabung dalam kelompok dakwah ideologis agar menjadi bagian dari orang-orang yang mengemban risalah dakwah Rasulullaah SAW.
5. Negara menerapkan ekonomi Islam yang mampu melindungi masyarakat dari praktek ribawi baik lembaga, pekerjaan maupun aktivitasnya.
Dengan sistem hidup sesuai dengan Islam, masyarakat dan pemuda akan terhindarkan dari jebakan yang membahayakan ini. Pemuda terjamin hidupnya juga pendidikannya, aman dari godaan gaya hidup barat dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk menghantarkannya menjadi insan mulia.
Dengan penerapan sistem Islam secara kaffah masyarakat akan hidup sejahtera. Kebutuhan pokok meliputi sandang, pangan, papan akan dijamin negara secara tidak langsung. Tidak saja umat Islam yang merasakan kesejahteraan tapi juga umat yang lain ikut merasakan kesejahteraannya.
Wallahu a’lam bish shawab.
COMMENTS