Kisah Thariq Bin Ziyad
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
1. Thoriq bin Ziyad rahimahullah adalah salah satu jenderal perang muslimin yang paling bersinar, sang pembuka negeri Andalusia. Menurut sumber yang kuat, dulunya dia berasal dari kalangan budak dan berkebangsaan Barbar.
Namun karena keutamaan yang diraihnya, nasab kesukuannya diperebutkan. Orang arab menyebut ia sebenarnya berasal dari bangsa Arab, demikian juga dengan Persia, Vandalism dan lainnya turut mengklaim berasal dari mereka.
2. Ketika telah menyebrangi selat Gibraltar bersama pasukannya, ia membakar kapal-kapal yang digunakan untuk menyeberang ke daratan Eropa itu. Lalu berkhutbah dengan khutbah yang terkenal :
أيها الناس، أين المفر؟ البحر من ورائكم والعدو أمامكم، وليس لكم -والله- إلا الصدق والصبر
"Wahai manusia sekalian, kalian hendak lari kemana sekarang. Laut di belakang kalian, dan musuh ada di hadapan kalian. Maka demi Allah tidak ada pilihan bagi kalian hari ini kecuali jujur dan sabar (menghadapi peperangan)."
3. Meskipun riwayat pembakaran kapal ini ada yang menganggap lemah. Namun ia sangat terkenal dalam cerita sejarah. Hingga memunculkan sebuah ungkapan populer di kemudian hari.
Yakni istilah "Sudah Bakar kapal". Semisal kalimat : Si fulan itu sudah bakar kapal. Artinya : Dia akan terus maju karena sudah tidak ada pilihan lagi untuk mundur.
4. Pertempuran pertama terjadi antara pasukan Thoriq bin Ziyad yang hanya berjumlah 12.000 pasukan melawan pasukan musuh yang berjumlah 100.000 lebih.
Meski sempat kewalahan di babak pertama karena jumlah yang sangat timpang, kemenangan akhirnya bisa diraih dengan susah payah.
Sangking dahsyatnya perang ini, sampai Musa bin Nushair ketika menginfokan kepada Khalifah di Damaskus tentang gambaran peperangan tersebut menyebut : Peperangan ini tidak pernah sama dengan perang manapun. Peristiwa seperti sedang kiamat."
5. Diantara yang membuat Thoriq bin Ziyad begitu yakin akan kemenangannya adalah tentang mimpinya bertemu Rasulullah.
Ibnul atsir menyebutkan di dalam tarikhnya :
Thoriq bin ziyad ketika berada di dalam kapal melihat Nabi di dalam tidurnya.
Dalam mimpinya Nabi bersama shahabat muhajirin dan anshar sedang menyandang pedang. Nabi berkata : 'Wahai Thoriq, majulah, perintahlah muslimin dengan kasih sayang dan tepatilah selalu janjimu...'
Lalu dia melihat Nabi dan para sahabat bergerak memasuki Andalus."
6. Semangat Thoriq dalam membebaskan wilayah-wilayah Eropa justru membuat cemas pimpinannya, yakni gubernur Musa bin Nushair. Hal ini karena jumlah pasukannya sedikit dan harus menjaga wilayah yang semakin meluas.
Maka ia sempat melarang Thoriq untuk melanjutkan pergerakan pasukannya yang ternyata tidak dipatuhinya.
Musa pun marah. Dan sempat memecat Thoriq dari jabatannya sebagai panglima perang dan menjebloskannya ke tahanan. Namun Khalifah al Walid ketika mengetahui ini justru memarahi balik gubernurnya Musa bin Nushair, dan menuntut agar Thoriq bin Ziyad dipulihkan jabatannya.
7. Karena kuatnya pengaruh Thoriq bin Ziyad, sebuah bukit besar di wilayah Spanyol yang dahulu digunakannya dalam pertempuran pertama diberi nama dengan mengambil nama dari Thoriq, yakni Gibraltar, atau Jabal Thor (Jabal Thoriq). Selat Siberia pun kemudian lebih populer disebut dengan selat Gibraltar.
8. Setelah masa- masa keemasannya, Thoriq bin Ziyad pun kembali ke Damaskus, meninggalkan bumi Eropa yang telah dibukanya yang kemudian selama hampir 800 tahun menjadi tempat tinggal bagi umat Islam di sana.
Setelahnya, tidak ada literatur pasti bagaimana salah satu singa Islam ini menjalani hari-hari terakhirnya dan menutup usianya.
Semoga Allah merahmati beliau dan seluruh mujahidin yang telah bejuang di jalan Allah....
📜~ Daulatul Islam al Andalus
~ Mi'ah min 'Adzamatil Ummah
COMMENTS