Hijab, Menjaga Dan Melindungi Kehormatan Perempuan

ihw 2022

Oleh : Irma Legendasari

Pada tanggal 25 Maret 2022 ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil membuka Indonesia Hijab Walk (IHW), beliau menuturkan bahwa fashion merupakan salah satu dari tiga besar sub sektor penopang ekonomi kreatif di Jabar bersama kuliner dan kriya. Event ini digelar pada tanggal 25 - 27 Maret 2022 mengambil tema " Colorful Ramadhan". (jabarprov.go.id. 26/3/2022).

Indonesia merupakan sasaran strategis karena memiliki jumlah penduduk mayoritas muslim, sehingga dijadikan sebagai pasar untuk menjual produk fashion hijab dengan berbagai merk beserta asesorisnya. Sewajarnya konsep Indonesia Hijab Walk itu harus menyadarkan setiap muslimah akan kewajibannya untuk menutup aurat. Jangan sampai esensinya menjadi salah kaprah. Karena ide - ide yang berkaitan dengan 4F (fashion, food, film dan fun) sedang menjadi trend dan merasuk ke dalam jiwa kaum muslim, sehingga seakan-akan tidak berdaya melawannya. Tentunya ide -ide ini tidak lepas dari sistem kapitalis sekuler, yang mana kaum muslim, khususnya muslimah di ninabobokan dengan trend fashion yang jauh dari nilai- nilai islam, mereka sudah merasa cukup hanya dengan mengenakan pakaian yang menutup anggota tubuh tanpa memperdulikan aturan yang benar sesuai dengan Al-Quran.

Dalam Islam, perempuan itu sangat mulia, sangat dijaga sekali kehormatannya. Oleh karena itu seluruh tubuhnya adalah aurat. Nabi saw. menyatakan,

اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ [رواه الترميذي وصححه الألباني]

“Wanita itu aurat. Ketika dia keluar (dari rumahnya), maka setan pun mengagungkannya.” (HR At-Tirmidzi)

Islam kemudian mewajibkan perempuan menutup auratnya dari ujung rambut hingga kakinya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Menutup dengan pakaian yang tidak transparan dan membentuk lekuk tubuh.

Islam tidak saja menjaga dan melindungi kehormatan perempuan dengan mewajibkan menutup seluruh auratnya, tetapi juga melarangnya untuk berpakain yang bisa menarik perhatian lawan jenis. Meski, seluruh auratnya sudah tertutup. Itulah yang dinyatakan Allah,

وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُوْلَى [سورة الأحزاب: 33]

“Dan hendaknya perempuan-perempuan itu tidak melakukan tabarruj sebagaimana tabaruj yang dilakukan orang-orang Jahiliah dahulu.” (QS Al-Ahzab: 33)

Islam kemudian menyempurnakan perlindungannya terhadap kaum perempuan dengan mewajibkannya berjilbab. Jilbab adalah pakaian yang menjulur, jubah tanpa ada potongan. Allah berfirman,

ياَ أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ المُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ [سورة الأحزاب: 59]

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, serta perempuan kaum Mukmin, agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka.” (QS Al-Ahzab: 59)
Tidak hanya itu, Allah juga berfirman,

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوْبِهِنَّ [سورة النور: 31]

“Hendaknya kaum perempuan itu mengulurkan kerudungnya hingga ke dada-dada mereka.” (QS An-Nur: 31)

Oleh karena itu, Islam mengatur secara sempurna dan paripurna mengenai pakaian apa yang harus dipakai oleh seorang muslimah. Mengenai model, corak dan warna diberikan kebebasan, sehingga para muslimah boleh - boleh saja untuk meng-update fesyennya tanpa harus meninggalkan kewajiban berpakaian yang telah diatur oleh Allah, karena semua aturan itu untuk menjaga dan melindungi kehormatan perempuan.

Wallahu a'lam bi ash shawwab.