Ramadhan Bulan Dakwah
Oleh : Ayu Annisa Azzahro (Aktivis Dakwah Mataram)
Maa syaa Allah kita sudah memasuki pekan terakhir di bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Sudah berapa maksimalkah amalan yang telah kita lakukan selama Ramadhan berlangsung ini?
Sebagaimana yang telah kita pahami Ramadhan adalah salah satu bulan mulia dari keempat bulan laiinya yakni Dzulqa'dah, Dzuhijjah, Muharram dan Rajab. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan diturunkannya al-Quran kitab suci umat islam melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Rasul Allah, manusia paling sempurna, dan baik akhlaqnya.
Sebagai seorang muslim maka kita kudu yang namanya berbahagia tatkala menyambut bulan nan mulia ini. Sebab di bulan ini kita diperintahkan pula oleh Allah swt untuk berpuasa sebagaimana firmannya di dalam al-Quran surah al-Baqarah ayat 183: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Di dalam firmannya Allah 'azza wa jalla menyebut kata orang beriman secara khusus, tidak dikatakan, 'hai manusia sekalian.' Otomatis perintah berpuasa adalah semata-mata untuk orang yang beriman. Bergembiralah atas perintah ini. Kenapa? Karena ketika kita berpuasa di bulan Ramadhan ini maka banyak keutamaan dan keistimewaan yang kita dapatkan.
Diantara keutamaan bulan Ramadhan yang akan kita dapatkan adalah pahala yang berlipat ganda. Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda, "setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga 700 lipat". Allah ta'ala berfirman, (yang artinya) "Kecuali amalan puasa. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu, kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-Nya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka sudah sewajarnya kita sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah swt untuk memanfaatkan bulan istimewa ini, seperti halnya berdakwah. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (TQs. Ali-Imran: 104)
Dalam ayat lain yang artinya "Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara merek ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (TQs. Ali-Imran: 110)
dalam hadist Rasulallah Saw bersabda "Siapa saja yang menyeru manusia pada hidayah, maka ia mendapatkan pahala sebesar yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka." (HR. Muslim)
Bayangkan, di luar bulan Ramadhan ini pahala yang kita dapatkan ketika berdakwah saja sudah banyak. Terlebih lagi ketika kita melaksanakannya saat bulan mulia ini. Maka pahalanya akan jauh lebih berlipat. Karena Allah sendirilah yang langsung memberikan pahala itu.
Ditengah-tengah rasa lapar dan dahaga yang kita tahan kemudian kita bersuara menyerukan umat manusia kepada yang ma'aruf. Menyeru kepada mereka untuk melaksanakan islam secara kaffah. Maka betapa banyaknya pahala yang akan kita raih. Terlebih kita melihat pemandangan disistem kufur ini kemaksiatan merajalela. Bahkan sudah biasa di pandangan masyarakat. Mereka seolah layaknya turis di dalam agama mereka. Tak tahu menahu islam kaffah, menganggap islam hanya sebatas ibadah ritual semata. Mereka sangat jauh dari kata islam. Sangat asing di mata mereka. Namun engkau terpilih menjadi orang yang menyeru dan memahamkan mereka. Berbanggallah akan itu. Maksimalkam diri dalam berdakwah dan semata-semata tujuan terbesar kita adalah ridho Allah swt.
Siapa lagi jika bukan engkau yang melaksanakan perintah nan mulia ini, yakni berdakwah. Dakwah adalah aktivitas mulia yang dengan itu akan menyelamatkan kehidupan umat manusia dari kehancuran dan kedzaliman sistem kufur ini. Serulah mereka kepada kebenaran. Kepada islam kaffah. Serulah mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak akan bisa hidup nyaman dalam sistem kufur, kapitalisme ini. Kecuali dengan adanya sistem sempurna yakni khilafah islamiyah yang akan membawa manusia dalam kenyaman, kesejahteraan, melindungi dan menghindarkan umat manusia dari kemaksiatan dan kedzaliman.
Maka jangan sampai Ramadhan tahun ini engkau sia-siakan hanya untuk berleha dan tidur-tiduran tanpa aktivitas bermanfaat.
"Betapa banyak orang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." HR. At-Thabrani.
Sesungguhnya takwa adalah tujuan akhir dari berpuasa. Sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surah Al-Baqarah ayat 183 di atas. Pada bulan ini tempat kita menahan syahwat, haus dan dahaga, tabah dan sabar, melatih hidup sederhana dan bersyukur. Serta beramal saleh.
Wahai para pengemban dakwah berbanggalah menjadi orang-orang yang menyeru kepada kabajikan. Semoga Allah mencatat segala amal baik yang kita lakukan dan meridhoinya terkhusus di bulan mulia ini. Wallahu a'lam bishowwab []
COMMENTS