KHILAFAH, SOLUSI UNTUK NEGERI

khilafah solusi negeri

Jauh sebelum NU didirikan, umat Islam telah mengenal Khilafah. Dalam berbagai kitab fiqh, Khilafah banyak dibahas. Untuk hal ini, penulis tidak perlu menyebutkan judul sejumlah kitab yang membahas Khilafah, khawatir akan dianggap 'menjatuhkan' kredibilitas intelektual seseorang Machasin.

Oleh : Ahmad Khozinudin | Aktivis, Pejuang Khilafah

Dua hari yang lalu (16/2) Republika menerbitkan berita yang bersumber dari Sejarawan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Machasin yang menjelaskan bahwa NU telah berhasil dalam banyak hal, termasuk dalam membentengi Indonesia dari gempuran pihak-pihak yang ingin mendirikan khilafah di Indonesia. Menurutnya, NU bersama yang lainnya berhasil menjaga kesadaran bahwa negara Indonesia ini adalah suatu pilihan yang pas di tengah berbagai macam pikiran mendirikan negara Islam atau tarikan-tarikan dari gerakan nasional untuk menjadikan Indonesia bagian dari Khilafah Islamiyah. (Republika.co.id, Rabu, 16/2).

Machasin melanjutkan, organasiasi NU dan para pemimpinnya telah berhasil menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, orang-orang NU menanggap bahwa Indonesia yang berlandasakan Pancasila sudah tepat. Karena, Indonesia bukan negara Islam dan juga bukan negara sekuler.

Pernyataan Machasin ini patut untuk dipersoalkan melalui beberapa argumentasi, yaitu :

Pertama, problem yang mendera bangsa ini adalah masalah korupsi, utang menggunung, intervensi asing dan Aseng, pembelahan kubu cebong kampret atau cebong kadrun, kezaliman penguasa terhadap rakyatnya (kasus Wadas), kuasa oligarki atas negeri (proyek IKN), dan lain sebagainya.

Masalah korupsi itu bukan disebabkan oleh Khilafah. Nama-nama seperti Juliari Peter Batubara, Ajay Priatna, Sri Hartini, Samanhudi Anwar, hingga yang paling legendaris Harun Masiku adalah deret koruptor dari PDIP. Mereka semua, bukan pejuang Khilafah.

Semestinya, Machasin mengapresiasi NU karena telah mampu menghalau PDIP yang menjadi partai dengan kader yang banyak melakukan korupsi. Ancaman negeri ini adalah korupsi, bukan Khilafah.

Masalah utang menggunung juga bukan disebabkan oleh Khilafah atau pengusungnya. Utang yang menggunung hingga mencapai Rp. 6.500 Triliun diciptakan oleh Rezim yang dipimpin petugas partai PDIP, Saudara Joko Widodo.

Semestinya, Machasin mengapresiasi NU karena konsens mengkritik rezim Jokowi yang terus menerus menumpuk utang. Ancaman negeri ini adalah utang yang menggunung, dan utang itu bukan karya pejuang Khilafah.

Masalah intervensi asing dan Aseng terbukti dengan banyaknya campur tangan Amerika dan China atas sejumlah isu kedaulatan Indonesia. Yang paling mudah diindera adalah ancaman kedaulatan di Laut Natuna Utara dan di Papua.

Semestinya, Machasin mengapresiasi NU karena konsens mengkritik rezim Jokowi yang terus menerus menjalin hubungan kerjasama dengan Amerika dan China, dan menyerahkan kedaulatan negara kepada keduanya. Ancaman kedaulatan ini itu bukan ditimbulkan oleh pejuang Khilafah.

Pembelahan kubu cebong kampret atau cebong kadrun, itu karena Pilpres 2019. Yang berlaga saat itu adalah Jokowi vs Prabowo. Tidak ada peran Khilafah, kenapa Khilafah yang dipersoalkan ?

Kezaliman penguasa terhadap rakyatnya seperti yang terjadi pada kasus Wadas, juga menjadikan warga NU sebagai korban. Kezaliman ini bukanlah karya Khilafah, melainkan maha karya Jokowi melalui proyek strategis nasional.

Kuasa oligarki atas negeri (proyek IKN), juga bukan ulah Khilafah. Yang menguasai lahan IKN di Kaltim bukan pejuang Khilafah.

Al Hasil, pernyataan Machasin cacat logika. Dalam ilmu kedokteran, dapat disebut salah diagnosa. Masalahnya apa, yang disalahkan Khilafah. Jadi, solusi apapun ya tidak nyambung.

Kedua, selama ini tawaran solusi bagi bangsa ini hanya ganti rezim dengan menawarkan sejumlah sosok untuk didapuk sebagai pemimpin dan sejumlah tambal sulam sistem sekuler kapitalistik. Karena itu, semestinya tawaran Khilafah harus dikaji secara intelektual dan akademis, bukan dijadikan sasaran fitnah dan stigmatisasi.

Machasin tidak mengkritik sistem sekuler, tidak jelas juga apa yang dimaksud 'bukan negara sekuler bukan pula negara agama'. Semestinya, sebagai kaum intelektual Machasin dapat mendefinisikan masalah dengan preskriptif dan menawarkan solusi alternatif. Bukan hanya sibuk menjadi Chearleders yang mempertahankan sistem sekulerisme.

Ketiga, Khilafah adalah ajaran Islam, sementara NU adalah Ormas Islam. Aneh sekali, membenturkan ajaran Islam dengan ormas Islam. Hal ini, tidak mungkin dilakukan kecuali oleh mereka yang jahil akan ilmu atau intelektual yang menjadi antek barat kapitalis.

Jauh sebelum NU didirikan, umat Islam telah mengenal Khilafah. Dalam berbagai kitab fiqh, Khilafah banyak dibahas. Untuk hal ini, penulis tidak perlu menyebutkan judul sejumlah kitab yang membahas Khilafah, khawatir akan dianggap 'menjatuhkan' kredibilitas intelektual seseorang Machasin.

Penulis kira, saat ini semestinya semua elemen anak bangsa terbuka untuk mendiskusikan Khilafah. Sejumlah solusi yang mentok, semestinya mengantarkan pada kesadaran bahwa negeri ini butuh solusi alternatif.

Dan Khilafah, penulis tawarkan sebagai solusi untuk Indonesia yang lebih baik. Bagaimana pendapat Anda ? [].

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: KHILAFAH, SOLUSI UNTUK NEGERI
KHILAFAH, SOLUSI UNTUK NEGERI
khilafah solusi negeri
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiGwP0_zE9uLyBdy0oPGlQ4woMMsZ5F1UVYwtYKqfW5DtnIJBZ3kcEa18AWMqeG8_0H4Fyon9Xf0hSz5jLkKYTjAYBbvLmAgX9-t9tG_5l5DReB3-Xk00vs9YgiSybYrFT938rujJj8VZ_Byodq-Hk4JkNEXkMu-0gGjTeA0m6OQKkBxwCuK98nybOh=s16000
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiGwP0_zE9uLyBdy0oPGlQ4woMMsZ5F1UVYwtYKqfW5DtnIJBZ3kcEa18AWMqeG8_0H4Fyon9Xf0hSz5jLkKYTjAYBbvLmAgX9-t9tG_5l5DReB3-Xk00vs9YgiSybYrFT938rujJj8VZ_Byodq-Hk4JkNEXkMu-0gGjTeA0m6OQKkBxwCuK98nybOh=s72-c
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/02/khilafah-solusi-untuk-negeri.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/02/khilafah-solusi-untuk-negeri.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy