buruh dalam sistem islam
Oleh : M Azzam Al Fatih
Hadirnya perusahaan baik jasa maupun barang memberi dampak positif di tengah-tengah masyarakat. Di antaranya telah membuka lapangan kerja yang dapat membantu perekonomian rakyat. Mengurangi pengangguran yang berpengaruh terhadap angka kejahatan. Bahkan dapat meningkatkan pendapatan negara penganut sistem kapitalisme melalui instrumen pajak.
Bagi para pengusaha pun memberikan dampak yang positif pula. Yakni dapat meramaikan perindustrian yang mengakibatkan perputaran rupiah menjadi tinggi. Bahkan dapat menghidupkan suasana perbisnisan yang menjadikan suasana kota menjadi ramai.
Ironisnya, hal ini tidak terwujud di negeri ini. Meski banyaknya perusahaan barang maupun jasa, namun pada faktanya kehidupan buruh tidak sejahtera. Bahkan sering terjadi gesekan antara pengusaha dan kaum buruh. Sebagai bukti konkrit bahwa hampir setiap tahun kaum buruh melakukan aksi menuntut kenaikan upah minimum regional. Hal inipun menjadi penjelas bahwa kaum buruh dirundung masalah, diantaranya kesejahteraan yang tidak terwujud akibat mekanisme penentuan standar gaji buruh yang tidak sesuai dengan ketentuan upah sepadan yang berlaku di tengah masyarakat. Serta adanya sistem outsourcing yang merugikan kaum buruh, dan lainnya.
Kali ini, kaum buruh pun melakukan aksi menuntut kenaikan upah dan menolak kebijakan OmNibusLow yang sangat menyengsarakan pekerja. Dengan harapan agar tuntutannya dikabulkan. Sebab, pemerintah hanya menaikkan upah minimum regional sebesar 1,09% yang jauh dari tuntutan dan biaya hidup saat ini. Pada tanggal 29 November hari Senin, kaum buruh masih turun ke jalan. Liputan 6. Com 29/11/2021.
Problematika kaum buruh yang tidak ada ujungnya disebabkan adanya penerapan sistem kapitalisme. Sistem yang berstandar kepentingan individu. Sehingga setiap kebijakan negara Selalu menguntungkan individu yang dalam kasus ini para pengusaha maupun pemodal. Bahkan sistem ini hanya melahirkan jiwa yang rakus terhadap dunia. Tetapi semua tergantung dari sisi modal dan jaringan. Siapa yang memenuhinya akan semakin kaya, yang tidak semakin miskin dan sengsara. Yang kaya para penguasa dan pemodal.
Sedangkan Islam hanya menerapkan aturan sang Kholiq dengan halal dan haram menjadi standardnya, sehingga setiap kebijakan yang diambil senantiasa terjaga dari kepentingan individu. Sebab setiap perbuatan termasuk mengambil kebijakan mendapatkan pembalasan dari Allah SWT. selain itu pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang amanah. Pemimpin yang senantiasa terjaga dari perkataan dan perkataan yang kotor, menyakitkan serta menyengsarakan rakyatnya. Sebab pemimpin tersebut didasari ketaqwaan kepada Allah SWT.
Namun kesempurnaan islam hanya dapat diwujudkan dalam institusi khilafah. Sebuah daulah yang pernah dan terbukti mensejahterakan rakyatnya, termasuk kaum buruh. Di mana hal ini berlangsung selama berabad-abad memayungi 2/3 dunia.
Olehkarena itu daulah tersebut harus terwujud demi kesejahteraan seluruh manusia serta keselamatan di akhirat. Namun, itu semua tidak terlepas dari peran kaum muslimin berjuang untuk mengembalikan daulah tersebut. Dengan demikian, insyaAllah kaum muslimin kembali menjadi mercusuar dunia dengan membawa kebaikan dunia dan akhirat. Wallahu'alam bishowab.
COMMENTS