ERUPSI SEMERU, BENARKAH SISTEM MITIGASI SUDAH BERJALAN OPTIMAL?

sistem mitigasi dalam islam

Indonesia benar-benar sedang dirundung bencana. Belum selesai bencana banjir berkepanjangan di berbagai daerah, kini Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa pun “murka”. Sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang nyaris terkubur material lahar dan bebatuan. Sementara wilayah lainnya terkena paparan hujan abu vulkanik yang cukup lebat.

Oleh : Fhya N (Aktivis Dakwah Kampus)

Indonesia benar-benar sedang dirundung bencana. Belum selesai bencana banjir berkepanjangan di berbagai daerah, kini Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa pun “murka”. Sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang nyaris terkubur material lahar dan bebatuan. Sementara wilayah lainnya terkena paparan hujan abu vulkanik yang cukup lebat.

Letusan pertama terjadi pukul 15.00 WIB, Sabtu (4/12/2021). Saat itu kejadiannya benar-benar dahsyat. Awan panas dan guguran material menyembur sejauh belasan kilometer ke angkasa dengan jarak guguran antara 500—800 meter dari lereng gunungnya. Berlanjut, Senin pukul 08.55 WIB kemarin (6/12), Semeru bahkan sudah erupsi untuk kedua kalinya. Meski secara visual tidak teramati, tetapi erupsi tercatat oleh alat seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Hingga 6 Desember kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan ada 2.970 rumah rusak dan 5.205 jiwa terdampak. Mereka adalah penduduk di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. BNPB juga melaporkan, sekitar 2.004 jiwa di antaranya sudah berada di tempat pengungsian. Namun, masih ada 27 orang penduduk yang belum ditemukan atau sedang proses pencarian.

Adapun korban meninggal juga terus bertambah, yakni mencapai 22 orang, 6 di antaranya belum teridentifikasi. Sementara yang luka ada 54 orang, rata-rata terkena luka bakar. Angka ini kemungkinan terus bertambah berhubung pencarian masih berjalan (Republika.co.id).

Sistem Mitigasi Kacau

Warga menyesalkan tidak adanya peringatan dini sehingga pada Sabtu lalu warga masih beraktivitas seperti biasa. Padahal, seandainya pemerintah menyosialisasikan peringatan dini dengan baik pada warga, warga pun akan mempersiapkan diri untuk mengungsi dan menyelamatkan harta benda, termasuk ternak-ternak mereka.

Akibat buruknya mitigasi ini, jangankan harta benda, nyawa pun banyak yang tidak terselamatkan. Puluhan korban jiwa, termasuk anak-anak dan korban luka bakar serius, menjadi cerita yang kembali berulang saat gunung meletus. Banyaknya korban yang belum ditemukan juga menjadi catatan kelam evakuasi korban bencana. Pemerintah memang mengklaim telah melakukan peringatan dini melalui pengumuman status Semeru pada level waspada, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengetahui adanya tanda-tanda erupsi. Akan tetapi, kita patut mempertanyakan sosialisasinya karena ternyata banyak warga yang tidak mengetahui peringatan dini tersebut.

Bukan hanya itu, ketaksiapan pemerintah dalam menyediakan tempat pengungsian yang layak bagi para korban bencana pun selalu menjadi sorotan. Sekitar 1.000 pengungsi tidak segera mendapatkan pertolongan. Misalnya, kebutuhan pangan yang tersaji—itu pun hanya sedikit—adalah makanan instan yang gizinya jauh dari sempurna. Padahal, pengungsi butuh makanan bergizi untuk bisa bertahan.

Kebutuhan air bersih untuk aktivitas harian para pengungsi pun masih belum tertangani dengan baik. Negara juga harus menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian jauh-jauh hari agar saat terjadi bencana, telah tersedia lokasi layak untuk para pengungsi, Bukan lagi rahasia betapa sengsaranya para pengungsi bencana, mereka tidak bisa hidup layak.

Mengapa mitigasi bencana selama ini buruk dalam setiap penanganan bencana, padahal keselamatan jiwa adalah hal utama? Faktor terbesarnya adalah kelalaian penguasa. Pasalnya, mitigasi yang buruk bukan terjadi kali ini saja, hampir setiap bencana selalu menelan banyak korban jiwa dan pemerintah terlihat kewalahan dalam penanganannya.

Sistem Mitigasi Versi Islam

Merespon bencana erupsi Semeru, konsentrasi masyarakat terfokus pada memberikan do’a dan bantuan pada korban. Seruan untuk berdoa bersama dan penggalangan dana tentu itu sesuatu yang baik. Akan tetapi Allah Swt. memerintahkan kaum muslim untuk saling bahu-membahu memberikan pertolongan.

Meski demikian, Islam tidak hanya mengajarkan hal itu. Islam juga mengajarkan bagaimana seharusnya sebuah negara menyelesaikan permasalahan bencana. Sebagai catatan, posisi masyarakat yang membantu adalah sebagai mitra pemerintah, bukan menggantikan tugas pemerintah.

Dari perspektif Negara Islam, mitigasi bukan hanya berbicara upaya mengurangi risiko bencana. Lebih dari itu, mitigasi adalah salah satu mekanisme Negara dalam menyelamatkan jiwa dari bencana alam. Hal ini karena syariat Islam senantiasa mengaturnya.

Negara juga akan memperhatikan pengurusan terhadap rakyatnya, termasuk teknologi dan pendanaan untuk keberhasilan mitigasi bencana. Bencana alam memang ketetapan Allah Swt, tetapi mitigasi bencana tetap harus berjalan untuk menghindarkan manusia dari kerusakan parah, baik harta maupun jiwa.

Adapun kesengsaraan yang menimpa korban bencana hari ini bukan berbicara sebatas bahwa ini adalah ketetapan-Nya, tetapi juga abainya penguasa terhadap keselamatan jiwa.

Semoga umat kembali mendapatkan pemimpin yang sanggup menghadirkan mitigasi yang paripurna. Dan semoga korban semeru bersabar atas segala yang terjadi. Wallahualam

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,188,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,8,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,48,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,88,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3577,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,321,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,13,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: ERUPSI SEMERU, BENARKAH SISTEM MITIGASI SUDAH BERJALAN OPTIMAL?
ERUPSI SEMERU, BENARKAH SISTEM MITIGASI SUDAH BERJALAN OPTIMAL?
sistem mitigasi dalam islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg76iuMmZJa8VFQi2HMRcCiBJoVDXtqagqmHxYX74z8uuUlKEpxHoQpH9lPi4t9bCGpxfawzWtYj37q-de5-DNoM3ffJl23ikU7NaVDYyyCD0JXKOuF6OL1Ou7dYt_zXW53RXm0zUqtaEvPn1C16Nh170L1W819vapjZ6yqsw5elk8nw-Hu8OeHwPi5=s16000
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg76iuMmZJa8VFQi2HMRcCiBJoVDXtqagqmHxYX74z8uuUlKEpxHoQpH9lPi4t9bCGpxfawzWtYj37q-de5-DNoM3ffJl23ikU7NaVDYyyCD0JXKOuF6OL1Ou7dYt_zXW53RXm0zUqtaEvPn1C16Nh170L1W819vapjZ6yqsw5elk8nw-Hu8OeHwPi5=s72-c
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/12/erupsi-semeru-benarkah-sistem-mitigasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/12/erupsi-semeru-benarkah-sistem-mitigasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy