Kapitalisme Membawa Bencana Banjir dan Longsor

kapitalisme biang bencana

Manusia bertanggung jawab atas tata kelola alam. Aturan yang dipakai manusia menentukan baik tidaknya memanfaatkan alam. Persoalan banjir, tanah longsor atau bencana alam lainnya hanyalah Efek domino dari aturan yang dipakai yang dilandasi ideoligi/ sistem kapitalisme yang materialistis, sistem ini hanya peduli pada manfaat dan keuntungan ekonomi saja tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan, meski harus mengorbankan lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam terus saja berjalan tanpa kendali. Pembangunan besar-besaran tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon , deforestasi yang tidak memperdulikan kerusakan lingkungan.

Oleh : Halimah

Di tengah krisis iklim yang melanda dunia sekarang ini, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti pada hari Kamis (4/11/2021) banjir bandang menerjang kota Batu di Jawa Timur akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah hulu daerah aliran sungai (DAS) Sungai Brantas yang berada di Gunung Arjuno.

Ada 5 desa yang terdampak banjir bandang yaitu Sumber Brantas, Bulukerto, Tulungrejo, Padangrejo, dan Sidomulyo. Sebanyak 15 orang hanyut, 4 sudah ditemukan dan 11 lainnya masih dalam pencarian. (Kompas, 4/11/2021)

Begitupun dengan kota Garut, seperti yang dilansir dari (merdeka.com 8/11/ 2021) Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Garut Nurdin Diana mengatakan banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Jawa Barat salah satu pemicunya adalah kerusakan Kawasan hutan. Dengan kondisi tersebut menurutnya perlu dilakukan reboisasi termasuk nanti penetapan tata letak yang tepat dengan kajian lingkungan, penataan bukan hanya di bagian hulu, namun di bawah juga ada yang rusak, tapi poinnya adalah bagaimana kita menumbuhkan pohon-pohon yang gundul.

Benarkah Banjir Akibat Fenomena alam?

Akibat banjir dan longsor rumah-rumah dan lingkungan rusak parah juga sekolah dan beberapa bangunan fisik ikut terkena dampaknya. Belum lagi aktivitas ekonomi yang terganggu, sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat tidak dapat tertunaikan dengan sempurna.

Alam sering dituding sebagai faktor penyebab utama. Perlu dipahami bahwa bencana yang menimpa sejumlah daerah tidak serta merta karena curah hujan yang tinggi, atau efek "el nino". Ada peran manusia yang memicu terjadinya bencana ini salah satu sebabnya adalah berkurangnya kemampuan hutan dalam menjalankan fungsinya, termasuk penyerapan air oleh tanah karena beralihnya fungsi hutan menjadi area industri seperti perkebunan kelapa sawit, tambang, Industri kayu, pembangunan infrastruktur pariwisata dan eksploitasi hutan yang berlebihan.

Sejak dulu alam menjalankan fungsinya sesuai ketetapan penciptaNya. Bila kini alam berubah jadi bencana pasti ada yang salah dengan pemanfaatannya oleh manusia.

Sistem Kapitalisme Biang Kerusakan Alam

Manusia bertanggung jawab atas tata kelola alam. Aturan yang dipakai manusia menentukan baik tidaknya memanfaatkan alam. Persoalan banjir, tanah longsor atau bencana alam lainnya hanyalah Efek domino dari aturan yang dipakai yang dilandasi ideoligi/ sistem kapitalisme yang materialistis, sistem ini hanya peduli pada manfaat dan keuntungan ekonomi saja tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan, meski harus mengorbankan lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam terus saja berjalan tanpa kendali. Pembangunan besar-besaran tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon , deforestasi yang tidak memperdulikan kerusakan lingkungan.

Sehingga saat ini solusi yang ada belum mampu mengatasi kerusakan alam, hal ini karena kegagalan kapitalisme mendiagnosis dan mengobati akar krisis lingkungan, akar masalah dari semua itu adalah penerapan sistem kapitalis- sekuler. Sistem ini hanya peduli pada manfaat dan keuntungan ekonomi meski harus mengorbankan lingkungan, eksploitasi sumber daya alam tanpa kendali, kebebasan kepemilikan yang dianut sistem kapitalisme ini membenarkan hal itu terjadi.

Bagaimana Ideologi Islam Mengelola Lingkungan

Bencana harus segera diakhiri, karena itu jalan terbaik menghentikan krisis iklim ini adalah dengan mengubah/mengganti tata kelola alam dengan sistem ideologi alternatif yaitu Islam sebagai sistem kehidupan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar" (terjemah QS ar-rum ayat 41).

Ayat ini mengungkap fakta bahwa kerusakan alam itu akibat perbuatan manusia bukan karena curah hujan yang tinggi. Kemudian bencana yang dialami harusnya membuat manusia sadar untuk.kembali pada aturan/syariat Allah yang kaffah. Wajar jika Islam memerintahkan manusia untuk menjaga dan mengelola alam dengan sebaik-baiknya. Bahkan Islam menjadikan penjagaan alam ini merupakan wujud tugasnya sebagai hamba Allah subhanahu wa ta'ala yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Islam memerintahkan untuk mengelola bumi dengan baik dan melarang untuk merusaknya, tetapi islam juga memberikan cara-caranya melalui seperangkat aturan yang pelaksanaannya melekat pada status manusia sebagai individu, sebagai masyarakat, bahkan dalam konteks bernegara.

Menjaga alam dalam pandangan Islam, memberi porsi besar pada penguasa atau negara, kiranya tapak sejarah peradaban islam dalam mengelola alam telah berhasil membawa kwgemilangan selama 14 abad.

Negara akan menegakkan aturan Islam secara kaffah, yang akan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam termasuk menjaga lingkungan ini.

Keberhasilan ini ditunjang karakter bahwa seorang pemimpin Islam tidak hanya bertanggung jawab pada rakyatnya tetapi juga pada pemilik alam semesta yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga dia akan terjaga dari konflik kepentingan pribadi dan golongan dalam mengelola alam.

Sistem ekonomi islam mengatur masalah kepemilikan, mana yang boleh dimiliki individu dan mana yang merupakan milik umum dan negara. Sehingga individu/ swasta tidak boleh menguasai hutan seenaknya, negara tidak boleh memberi hak kelola pada pengusaha seperti saat ini. Dengan aturan islam para kapitalis dan penguasa rakus tidak bisa merusak lahan-lahan milik umum demi keuntungan pribadi yang sesaat.

Islam memiliki sistem sanksi bagi mereka yang melakukan pelanggaran. Islam akan menghukum berat pihak-pihak yang melanggar hak umat dan menimbulkan kemudaratan bahkan jika terjadi pada dirinya sendiri.

Dalam implementasinya, negara Islam akan merancang strategi pembangunan dengan paradigma lurus dan komprehensif. Semata-mata bertujuan mewujudkan kemaslahatan umat dan pelestarian alam dan lingkungan. Termasuk dalam perkara tata kelola wilayah, pembangunan ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, dan lain-lain.

Sungguh hanya aturan Islam yang telah terbukti memberi solusi melalui aturan yang komprehensif. Bencana dapat diminimalisir. Penerapan aturan Islam secara kaffah efektif karena didorong spirit ketakwaan yang membawa berkah.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (terjemah QS Al-A’raaf: 96)

Kini saatnya kita kembali ke jalan Allah, sebelum datang isyarat langit yang lebih dahsyat dari bencana banjir dan sejenisnya. Harus menunggu sampai kapan? Segeralah kembali pada islam dengan menerapkan syariat Islam kaffah dalam naungan Khilafah semoga umat manusia didunia dijauhkan dari bencana di dunia dan di akhirat. Wallaahu a’lam bi ash-Shawwab.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Kapitalisme Membawa Bencana Banjir dan Longsor
Kapitalisme Membawa Bencana Banjir dan Longsor
kapitalisme biang bencana
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdUnJ-lcR-MjHl_OKwzHrrebPeKTFNuVznNO-04glwtdYcy8e-Z4OOm4vM6XKjsL3w6lql-k2MO7mD34pGYxE62TjfEDCr9UBgEs3k6XVq_U2QfxaaGzOe0WIm096l8TfU7MP_cmF5XE/s16000/PicsArt_11-28-03.01.51_compress77.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdUnJ-lcR-MjHl_OKwzHrrebPeKTFNuVznNO-04glwtdYcy8e-Z4OOm4vM6XKjsL3w6lql-k2MO7mD34pGYxE62TjfEDCr9UBgEs3k6XVq_U2QfxaaGzOe0WIm096l8TfU7MP_cmF5XE/s72-c/PicsArt_11-28-03.01.51_compress77.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/11/kapitalisme-membawa-bencana-banjir-dan.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/11/kapitalisme-membawa-bencana-banjir-dan.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy