Boikot Produk Prancis, Solutifkah?

Boikot produk prancis

Peristiwa penghinaan terhadap Islam bukan hanya terjadi kali ini saja, hal ini terjadi bahkan berulang kali. Kebencian musuh islam sudah ada sejak saat Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT. Ini merupakah buah dari penerapan sistem demokerasi-sekulerisme, dimana ada asas kebebasan berpendapat didalamnya. Mereka menganggap dengan membuat karikatur Nabi Muhammad SAW adalah bentuk ekspresi mereka, meski itu menyakiti hati umat muslim sekalipun. Karena hal ini kemudian dijamin oleh negara yang mengembannya.

Oleh : Suci Riyani

Seruan memboikot produk-produk asal Prancis tumbuh di sejumlah negara mayoritas Negara-negara Arab di Timur Tengah. Seruan boikot terhadap semua produk Perancis, sebagai reaksi atas sebutan kata-kata Presiden Emmanuel Macron terhadap kematian seorang guru “teroris Islam”. Membahas kartun karya Charlie Hebdo, dianggap sebagai pelajaran kebebasan berekspresi. Pernyataan Macron yang dinilai tidak sensitif dan emosional itu, memicu demonstrasi dan boikot produk Perancis di sejumlah negara mayoritas Muslim, (SRIPOKU.COM,28/10/20).

Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan himbauan kepada umat Islam Indonesia untuk memboikot segala produk asal negara Perancis. Selain aksi boikot, MUI juga meminta Presiden Perancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia. MUI menyatakan sikap dan menghimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis, (Kompas.com,31/10/20).

Peristiwa penghinaan terhadap Islam bukan hanya terjadi kali ini saja, hal ini terjadi bahkan berulang kali. Kebencian musuh islam sudah ada sejak saat Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT. Ini merupakah buah dari penerapan sistem demokerasi-sekulerisme, dimana ada asas kebebasan berpendapat didalamnya. Mereka menganggap dengan membuat karikatur Nabi Muhammad SAW adalah bentuk ekspresi mereka, meski itu menyakiti hati umat muslim sekalipun. Karena hal ini kemudian dijamin oleh negara yang mengembannya.

Atas peristiwa ini negara-negara di dunia sudah ada yang melakukan pemboikotan atas produk-produk asal Perancis. Indonesia sampai saat ini belum sampai kepada pemboikotan produk-produk Perancis, baru berupa kecaman yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang dikutip dari tayangan konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10/2020).

Boikot adalah jalan akhir ummat untuk mengatasi peristiwa ini. Dengan harapan mereka (para penghina Nabi) bisa bertaubat atau minimal meminta maaf kepada umat muslim atas pernyataannya yang membuat gaduh seluruh umat muslim di dunia. Tetapi kalau hanya sebatas boikot, belum mampu untuk memberikan dampak kepada para penghina Nabi. Nyatanya keadaan Perancis sampai saat ini justru semakin memperlihatkan kesombongannya dengan pernyataan sesatnya Macron yang mengatakan bahwa “paham sekulerisme tidak pernah membunuh seorang manusia pun”, (@indonesiabertauhididn,4/11/20). Padahal kalau kita lihat sejarah Perancis menjajah Al Jazair selama 132 tahun,mereka telah membunuh 1 juta muslim pada tujuh tahun pertama setelah kedatangan mereka dan melenyapkan 1,5 juta pada tahun terakhir, (@indonesiabertauhididn,4/11/20).

Akar masalahnya sebenarnya ada pada ideologi kapitalisme itu sendiri. Dari situ munculah produk-produk turunaannya seperti misalnya demokerasi, sekulerisme, liberalisme. Karena dasar dari kapitalisme ini adalah seluruh aturan kehidupan manusia ini dibuat aturannya oleh orang-orang yang sependapat. Berbeda dengan Islam, aturan hidup manusia yang menentukan baik dan benar itu Allah SWT. Jadi meskipun tampak baik dihadapan manusia kalau dimata Allah itu dilarang, maka tidak bisa untuk dilakukan.

Boikot terhadap produk Perancis harus serta diiringi juga dengan boikot terhadap sekulerisme, demokerasi dan liberalisasi. Karena kalau tidak ini akan terjadi penghinaan berulang terhadap Rasulullah. Karena ketika islam ada di genggaman institusi negara, maka negara akan mempunyai kekuatan penuh untuk menghukum siapa saja yang berbuat salah,apalhi menyangkut penghinaan Rasulullah. Dulu ketika Sultan Turki Utsmani, Sulaiman Al Qonuni mendengar bahwa di Perancis masyaraktnya menciptakan dansa antara laki-laki dan perempuan, maka beliau langsung mengirimkan surat untuk Raja Perancis agar “hentikan dansa itu atau Aku hancurkan negeri kalian”. Kemudian Perancis menghentikan dansa itu. Negara yang menerapkan Islam secara kaaffah akan ditakuti dan disegani oleh seluruh dunia. Karena kalau tidak, maka negara itu akan di perangi. Dengan cara inilah solusi total untuk membungkam mulut kebencian Perancis dan seluruh imperialis Eropa.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,185,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,49,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Boikot Produk Prancis, Solutifkah?
Boikot Produk Prancis, Solutifkah?
Boikot produk prancis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha4fQ8KAjZRZYzDgPdaQt0S8sFcDsUFfKx-ZlmDQI4EtcPQuUlHoYCcgVe6IuSRy5OmRl8jCxXzHINJfLUjyGBQIPUlRzariwY20fK64IpVYoJsfYTxhSdjXrPwtvtDlc7OMvllRm5ghk/w640-h640/20201117_150413_compress72.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha4fQ8KAjZRZYzDgPdaQt0S8sFcDsUFfKx-ZlmDQI4EtcPQuUlHoYCcgVe6IuSRy5OmRl8jCxXzHINJfLUjyGBQIPUlRzariwY20fK64IpVYoJsfYTxhSdjXrPwtvtDlc7OMvllRm5ghk/s72-w640-c-h640/20201117_150413_compress72.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/11/boikot-produk-prancis-solutifkah.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/11/boikot-produk-prancis-solutifkah.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy