Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuding demo buruh #TolakUUOmnibuslaw
Oleh : Ahmad Khozinudin | Sastrawan Politik
"Sebetulnya, pemerintah tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai. Pemerintah sudah tahu siapa tokoh-tokoh intelek dibalik penggerak demo,"[Airlangga Hartanto, Ketum Golkar, 8/10]Dulu, ada Boni Hargens pernah mengaku sudah mengantongi nama para tokoh oposisi, yang ingin merancang kudeta terhadap pemerintahan yang sah di tengah pandemi Covid-19. Kelompok ini, katanya, ingin memakai sejumlah isu sebagai materi provokasi dan propaganda politik.Namun, sampai saat ini tidak jelas isi kantong itu. Tak jelas nama yang dituding itu. Boni terbukti hanya menyebarkan hoaks. Tapi karena dia berada di pihak rezim, tak ada polisi tangkap Boni.Selanjutnya, dulu Kementerian Pertanian (Kementan) sempat memamerkan hasil inovasinya berupa kalung anti corona. Kala itu, kementan menyebut kalung anti virus corona yang diproduksinya adalah hasil inovasi terhadap penggunaan eucalyptus yang disebut-sebut mampu menangkal virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut.Tapi akhirnya kantor Kementan di lockdown selama 3 hari, mulai tanggal 24-26 Agustus 2020. Seluruh pegawai untuk bekerja di rumah (work from home) selama masa lockdown. Kemana kabar kalung korona Kementan ? Bukankah itu juga hoaks ? Apakah polisi menangkap Mentan ?Kini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuding demo buruh guna menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) ada yang menunggangi. Menurutnya, Pemerintah tahu yang menunggangi berasal dari kaum elite dan intelektual.Airlangga seperti ingin mengulangi kasus Boni Hargens. Tak jelas, siapa orang yang dimaksud Airlangga. Semestinya, Airlangga tunjuk hidung, jangan meniru gaya Boni Hargens saat menyebar hoaks isu kudeta ditengah pandemi.Jika Airlangga tak sebut nama, hanya menyebar tudingan, maka kelakuan Ketum Golkar ini tak jauh beda dengan Boni Hargens. Sama-sama menyebar hoaks. Sayangnya, Airlangga kelasnya Ketum partai Golkar. Tak layak, menyebar hoaks tanpa didukung bukti, tak sebut nama. Itu sama saja, menuduh semua tokoh elit sebagai pihak yang menunggangi demo.Kalau tahu, kenapa pemerintah tidak langsung tangkap ? Kenapa tidak diumumkan Kapolri ? Kenapa, urusan keamanan yang bicara Menko Ekonomi ? Kenapa, setiap ada aksi yang mengajukan kritik kepada rezim, selalu dituduh ditunggangi ?Sejauh ini, sudah banyak yang komplain atas pernyataan Airlangga Hartanto. Aktivis UGM dan YLBHI komplain, bahkan menantang Ketum Golkar ini ajukan bukti.Kalau Airlangga tidak membuktikan omongannya, maka sama saja dirinya menyebar hoaks. tapi meskipun demikian, saya jamin Airlangga tak akan ditangkap polisi. Karena pasal hoaks itu hanya berlaku bagi penentang rezim. [].
COMMENTS