Tunggu nanti, saat Opini Khilafah semakin kuat, para pencari aman ini akan berbalik. Mereka akan berlomba pasang tampang seolah dirinya termasuk di barisan cerdas yang mengusung perubahan. Sama persis seperti toko-toko oportunis yang tiba-tiba saja memasang sajadah dan menulis besar-besar kalimat pro reformasi di pintunya
© Doni Riw
Sekitar bulan Mei 1998, toko-toko di sepanjang tepi jalanan kota Jogja memasang sajadah dan menuliskan kalimat "pro reformasi".
Sejujurnya kalimat "pro reformasi" di pintu-pintu toko itu tidak benar-benar menunjukkan bahwa si penghuni memiliki semangat yang sama dengan para mahasiswa yang turun ke jalan.
Bertahun-tahun sebelumnya sampai beberapa bulan sebelum Mei 98, para pemilik toko ini tentu pro status quo. Itupun bukan karena pembelaan yang ikhlas kepada rezim Suharto, tetapi karena mereka hanya mencari aman dengan tidak mendukung gerakan perubahan.
Tetapi saat desakan reformasi semakin menguat, sementara rezim semakin melemah, para pencari aman ini berbelok berada di barisan pro reformasi, mendukung perubahan. Sekali lagi, demi mencari aman.
Hal yang mirip juga terjadi di Nusantara saat masa peralihan dari masa penjajahan menuju kemerdekaan.
Kini pun sama. Saat kejahatan sistemik semakin kronis bersama demokrasi dan kapitalisnya, orang sebenernya tahu bahwa harapan cerah itu ada pada Khilafah.
Tapi para pencari aman tentu tak punya cukup nyali untuk menunjukkan bahwa dirinya berada di barisan pejuang Khilafah.
Tunggu nanti, saat Opini Khilafah semakin kuat, para pencari aman ini akan berbalik. Mereka akan berlomba pasang tampang seolah dirinya termasuk di barisan cerdas yang mengusung perubahan. Sama persis seperti toko-toko oportunis yang tiba-tiba saja memasang sajadah dan menulis besar-besar kalimat pro reformasi di pintunya.
Gerakan perubahan memang hanya diperjuangkan oleh para pemberani. Bukan pencari aman.
Para pencari aman saat ini silahkan bersembunyi.
Besok saat momentum perubahan datang, silahkan kalian keluar dari lobang persembunyian. Kemudian nyatakan diri bahwa kalian pejuang Khilafah.
Silahkan klaim bahwa kalianlah yang memperjuangkan Khilafah sejak dahulu kala.
Saat itu terjadi, para pejuang awal mula akan lumer bersama umat. Karena yang mereka cari bukan rasa aman atau kebanggan, tetapi ridho Allah yang sesungguhnya.
Jogja 5820
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
#ParaPencariAman #doniriw
COMMENTS