Berita dari orang kafir lalu disampaikan ke publik dengan judul "Sultan-sultan Utsmani adalah para pengkhianat" (The Ottomans were Traitors). Bagaimana mungkin seorang muslim ngaji lalu begitu mudahnya percaya sama kabar berita orang kafir harbi?
Berita dari orang kafir lalu disampaikan ke publik dengan judul "Sultan-sultan Utsmani adalah para pengkhianat" (The Ottomans were Traitors).
Bagaimana mungkin seorang muslim ngaji lalu begitu mudahnya percaya sama kabar berita orang kafir harbi?
Sekelas ulama-ulama Islam saja banyak yang menulis sejarah kebesaran dan kontribusi Utsmaniyah buat Islam dan dunia. Ambillah satu saja semisal Dr. Ali ash-Shallabi yang sangat proporsional dan adil dalam menulis sejarah Utsmaniyah dari keagungan hingga akhir masa yang penuh kemungkaran. Dan itu juga terjadi pada kekhilafahan sebelumnya. Umamiyah baik yang di timur maupun yang di barat, juga Abbasiyah, mereka hancur juga di akhir masa saat banyak melakukan kemungkaran.
Apa iya lantas yang dilihat cuma akhir masa, lalu memberikan penilaian negatif, dan itupun mengambil kesimpulan dari berita orang-orang kafir? Naif sekali.
Kritis boleh, tapi kaidah ilmiyah dan kaidah agama dalam menerima dan menyampaikan informasi pun harus dijaga. Mana ada seorang muslim dibenarkan menilai lalu menyerang muslim lainnya dengan bantuan berita orang kafir?
Itu belajar alwala dan albaro dari Alquran apa dari berita orang kafir?
(Ustadz Fairuz Ahmad)
COMMENTS