Pandangan Ulama Terhadap Khilafah
Ulama kenamaan, al-Hafizh al-Sayyid Abdullah bin Muhammad al-Ghumari al-Hasani (w. 1413 H) bahkan dalam kitabnya, Al-Mahdî al-Muntazhar menyebutkan era kepemimpinan al-Mahdi sebagai kepemimpinan AL-KHILAFAH:
يتولى الخلافة وهو ابن أربعين سنة، فيمكث فيها سبع أو ثمان أو تسع سنين يعوم فيها الرخاء والعدل وكثرة المال
Al-Mahdi memegang tampuk kepemimpinan Khilafah, dimana beliau adalah pria berusia 40 tahun, dan hidup di masa itu selama tujuh, delapan atau sembilan tahun, dimana tersebar di dalamnya kesejahteraan, keadilan dan banyaknya harta benda.*
Maqalah menarik di atas, saya temukan dari kitab yang direkomendasikan oleh al-'Allamah al-Muhaddits Dr. Mahmud Sa'id Mamduh tatkala saya berkonsultasi kepada beliau soal Khilafah, yang merupakan murid langsung dari al-Hafizh al-Sayyid Abu al-Fadhl Abdullah al-Ghumari.
Dimana penjelasan beliau di atas, menegaskan bantahan atas kaum liberal yang menyebarkan hoax (khurafat) bahwa Khilafah secara muthlaq hanya berlangsung selama 30 tahun sehingga mereka simpulkan memperjuangkan tegaknya khilafah (yang nb fardhu) merupakan kesia-siaan.
Nah, kalau al-Mahdi jelas seorang Khalifah dalam sistem al-Khilafah, membersamai Isa bin Maryam a.s. akan memerangi Dajjal, lalu mereka yang memusuhi ajaran Islam, al-Khilafah, kira-kira di akhir zaman berpihak pada siapa?
* Abu al-Fadhl Abdullah bin Muhammad al-Ghumari al-Hasani, Al-Mahdî al-Muntazhar, Ed: Abdul Aziz ‘Izzuddin al-Sairuwan, Beirut: ‘Alam al-Kutub, 1427 H, hlm. 91.
COMMENTS