© Doni Riw "Musuh terbesar pancasila itu agama, bukan kesukuan" demikian kata Yudian Wahyudi, mantan rektor UIN Jogja ya...
© Doni Riw
"Musuh terbesar pancasila itu agama, bukan kesukuan" demikian kata Yudian Wahyudi, mantan rektor UIN Jogja yang kini menjadi ketua BPIP (Detik.com/Rabu 12 Feb 20)
Di saat yang sama Yudian juga mengatakan bahwa pancasila itu relijius.
Dua ungkapannya itu tentu saja saling menegasikan. Relijius tetapi menjadikan agama sebagai musuh.
Sejak penyusunannya hingga hari ini, secara defacto pancasila sebenarnya tidak pernah menjadi ideologi bagi masyarakat.
Ketika terjadi bencana misalnya, umat Islam tetap memanjatkan doa kepada Allah. Begitu pula umat Kristiani tetap berdoa pada Allah. Bukan kepada pancasila.
Mereka tetap beribadah sesuai cara ibadah yang digariskan masing-masing agamanya.
Sejak tahun 80an, Pancasila memang diterima NU & Muhammadiyah (berarti sejak 1945 hingga 1980an belum diterima) sebagai asas organisasi. Tetapi secara defacto jamaahnya tetap beraqidah Islam.
Penjamin surga mereka tetap saja iman kepada Allah, Malaikat, Kitabullah, Para Rasul, Kiamat, Qodho & Qodar. Serta menjalankan amal sholih sesuai syariat Islam.
Di lubuk hati umat tetap saja tau bahwa bukan lima sila dalam pancasila yang membuat mereka masuk surga.
Islam berasal dari Allah diturunkan kepada manusia melalui Rasulullah Muhammad SAW sejak tahun 610M. Telah dianut miliaran manusia dari ujung Andalusia hingga Nusantara. Menjadikan mereka yang menerapkannya sebagai penguasa dunia selama 14 abad.
Pancasila ditulis oleh segelintir manusia tahun 1945. Baru diterapkan selama 74 tahun dan belum pernah sukses menjadikan negeri ini makmur hingga kini.
Jika Yudian menjadikan agama (terutam Islam) sebagai musuh pancasila, kemudian menjadikan ummat terpaksa harus memilih satu di antara keduanya, maka sudah barang tentu seluruh ummat Islam akan kembali kepada fitrahnya: Memilih iman Islam. Bukan yang lainnya.
Jogja 12220
@doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
.
#agamamusuhbesarpancasila #doniriw
COMMENTS