Bagaimana Seharusnya Dunia Internasional Memperlakukan China?

Perserikatan Bangsa


Oleh : Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Pemerhati Politik Asal NTT)

Setelah Perang Dunia kedua berakhir, masyarakat Internasional membentuk sebuah organisasi besar bernama United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Maksud didirikannya organisasi ini untuk mewadahi semua negara agar tidak ada saling mendominasi.

Semua negara dianggap equal (sebanding) dengan dilandasi semangat penegakkan Human Rights (Hak Asasi Manusia). Dengan harapan tidak ada lagi negara lemah yang tertindas, terwujudnya perdamaian dunia serta negara-negara miskin dan berkembang bisa segera menyusul menjadi negara maju.

Cita-cita besar UN atau PBB ini terhambat karena China menjadi negara adidaya baru yang membuat keresahan global. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi bahan diskusi pada abad millineal.

Pertama, hegemoni ekonomi China yang berlebihan dan bersifat kapitalis. Dulu China negara yang tertutup dan menjadi bahan incaran negara-negara Eropa dan Jepang. Kemudian berubah menjadi negara yang memilih kapitalisme sebagai haluan ekonominya dan komunisme sebagai haluan politiknya. Tidak lagi bisa dijajah namun dapat melakukan ekspansi bisnis keluar secara besar-besaran.

China menjajah dunia dengan memberikan utang pembangunan infrastruktur kepada negara-negara berkembang. Utang yang diberikan berupa bantuan tenaga ahli dan bahan infrastruktur yang didatangkan dari China. Tidak ada transfer iptek. 

Yang terjadi negara yang berutang kewalahan dalam membayar utangnya dan sebagian dari mereka bangkrut. Contohnya Angola dan Zimbabwe yang mengalami inflasi besar terpaksa menjual fasilitas negara semisal pelabuhannya kepada China dan mengganti mata uangnya dengan Yuan. Masih banyak negara lain yang didikte kebijakan politisnya oleh China. Manuver politik yang berlawanan dengan HAM dan cita-cita PBB sejak didirikannya pada tahun 1945.

Kedua, China suka melanggar wilayah kedaulatan negara lain. Misalnya China memasuki wilayah blok Natuna yang kaya migas di Indonesia. Padahal pengertian tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) telah menjadi maklumat Umum di dunia internasional. 

Ketiga, banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan China. Misalnya China memenjarakan penduduk Muslim Uighur sebanyak satu juta orang ke dalam kamp dekonsentrasi. 

Mengapa dunia internasional diam atas manuver-manuver China? Disebabkan oleh beberapa hal.

PBB terserang virus pragmatisme politik. PBB memberikan kepemimpinannya kepada negara yang kuat secara militer dan ekonomi semisal AS dan China. Bukan kepada negara yang punya visi cemerlang. 

China adalah salahsatu pendiri PBB. Negara ini juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang mempunyai hak veto dan menjadi negara berekonomi kapitalis di dunia yang mempunyai cadangan devisa sebesar USD 3,2 Trilyun. 

Selain itu, PBB terjebak pola lama ekonomi mainstream yaitu Kapitalisme. Pola yang meyakini bahwa ekonomi satu-satunya adalah kapitalisme yang mengandalkan pinjaman berbasis bunga. Padahal Paus di Vatikan telah merekomendasikan Sistem Ekonomi Islam sebagai solusi krisis ekonomi Global. Paus mengetahui bahwa Sistem ini bebas dari riba dan bertahan belasan abad lamanya.

Melalui ekonomi Kapitalisme, China menjadi negara Kreditor terbesar yang memberikan banyak utang termasuk kepada Amerika Serikat. Ada 50 negara di dunia yang berutang sebesar Rp.69.490 T kepada China sehingga kebijakan hukum terhadap China menjadi tumpul.

Agar keadilan hukum internasional bisa terwujudkan, beberapa langkah bisa ditempuh. Yaitu mengeluarkan China dari dari Dewan Keamanan PBB. Meninggalkan pragmatisme politik dan ekonomi kapitalisme tetapi mengambil Sistem Ekonomi Islam.

Semua negara hendaknya bekerja sama untuk tidak lagi mengambil utang infrastruktur dari China. Tetapi lebih mengutamakan investasi dalam negeri dalam bentuk pertanian, perdagangan, menaikkan ekspor dan menasionalisasi perusahaan-perusahaan kapitalis. 

Dan bagi kasus Muslim Uighur, PBB seharusnya mengirimkan pasukan perdamaian untuk menghilangkan genosida massal di sana. Lalu membawa China ke mahkamah militer Internasional. Seperti dulu membawa kasus Slobodan Milosevic yang membantai Muslim Bosnia Herzegovina. Status SM kemudian ditetapkan sebagai penjahat perang.

Negeri-negeri Kaum Muslimin juga harus mengambil langkah ini. Seperti OKI harus menjadi inisiator untuk membuat aliansi militer untuk menekan China agar membebaskan wilayah Uighur. Tidak sekedar kecaman seperti yang dilakukan kepada Israel atau negara-negara lain yang menjajah daerah kaum Muslimin.

Jika langkah tegas ini dilakukan maka tidak akan ada dominasi berupa penjajahan baik militer maupun ekonomi di dunia[]

Bumi ALLAH SWT, 13 Januari 2020

#AkademiMenulisKreatif
#AMK6
#DenganPenahMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Bagaimana Seharusnya Dunia Internasional Memperlakukan China?
Bagaimana Seharusnya Dunia Internasional Memperlakukan China?
Perserikatan Bangsa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjldQxi0sQZyJG41BPUTgOaKojMeOM7SznOtSA4eFzSb_leeSDaWYeo3Cm6Trr2-6uIQZejKrBGWPOn9FtK4xeIgIlTMm93hUJIpCN-aIsxtzeG-dHZMqkBLc2X1AJxaPQGigOp8ouOv5M/s320/PicsArt_01-13-07.58.29.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjldQxi0sQZyJG41BPUTgOaKojMeOM7SznOtSA4eFzSb_leeSDaWYeo3Cm6Trr2-6uIQZejKrBGWPOn9FtK4xeIgIlTMm93hUJIpCN-aIsxtzeG-dHZMqkBLc2X1AJxaPQGigOp8ouOv5M/s72-c/PicsArt_01-13-07.58.29.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/01/bagaimana-seharusnya-dunia.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/01/bagaimana-seharusnya-dunia.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy