GERAKAN POLITIK

Oleh: Arief B. Iskandar Muhammad bin Abdillah, saat sebelum diangkat sebagai nabi/rasul, adalah seorang yang sangat dimuliakan kaumnya. Sos...

Oleh: Arief B. Iskandar

Muhammad bin Abdillah, saat sebelum diangkat sebagai nabi/rasul, adalah seorang yang sangat dimuliakan kaumnya. Sosoknya yang baik, berakhlak mulia dan terkenal jujur membuatnya mudah dikenal di kalangan orang-orang Arab saat itu. Bahkan karena kejujurannya yang luar biasa, kaumnya menjulukinya dengan sebutan ‘Al-Amin’; artinya sangat bisa dipercaya.

Namun, kemuliaan akhlak dan kejujuran Muhammad seolah hilang begitu saja dan tak berbekas dalam pandangan bangsa Arab ketika  Beliau diangkat sebagai nabi/rasul. Apakah karena setelah itu akhlak Muhammad menjadi buruk? Ataukah setelah menjadi nabi/rasul, Muhammad menjadi seorang pendusta alias tidak tidak bisa dipercaya lagi?

Tentu tidak. Bahkan kemuliaan akhlak Muhammad saw. setelah menjadi nabi/rasul tampak serba indah; sebagaimana pengakuan Ummul Mukminin Aisyah ra. sendiri.

Lalu mengapa tiba-tiba bangsa Arab begitu membenci Beliau? Mengapa pula para pemuka Arab, bahkan paman Beliau seperti Abu Lahab yang dulu begitu menyayanginya, berbalik memusuhi Beliau secara keras? Apakah hal itu semata-mata karena Beliau membawa agama/keyakinan baru? 

Tidak juga. Pada awal-awal Nabi Muhammad saw. memeluk Islam sekaligus mendakwahkannya, orang-orang Arab tidak begitu peduli. Sewaktu Beliau melewati majelis mereka, mereka juga hanya berkomentar, “Inilah putra Abdul Muthalib yang menyampaikan sesuatu dari langit.” Sikap mereka ini terus berlangsung untuk beberapa waktu lamanya. (An-Nabhani, 1994).

Namun, sikap mereka berubah drastis saat menyadari bahwa dakwah Baginda Rasulullah saw. bukan sekadar ‘gerakan keagamaan’, tetapi telah berubah menjadi sebuah gerakan politik yang diprediksi bakal mengancam bukan hanya keyakinan, tradisi dan budaya ‘lokal’ mereka, tetapi bahkan bakal menggusur kedudukan sosial dan kekuasan politik mereka. Itulah yang sangat disadari terutama oleh para pemuka Arab Qurays saat itu seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Walid bin Mughirah dll.

Karena itu pula, gerakan politik Nabi saw. dan kelompok dakwah Beliau mulai dicurigai, dimusuhi bahkan terus-menerus diperangi oleh bangsa Arab Jahiliah saat itu.
Namun demikian, berbagai siksaan fisik maupun kekerasan psikis tidak menyurutkan gerakan politik Nabi saw. dan para Sahabat Beliau. Bahkan atas bimbingan wahyu dan pertolongan Allah, gerakan politik Nabi saw. dan kelompok dakwah Beliau semakin tak terbendung. Gerakan politik inilah yang pada akhirnya berhasil mengantarkan Baginda Nabi Muhammad saw. meraih tampuk kekuasaan saat Beliau berhasil menjadi kepala negara di Madinah al-Munawwarah.

Gerakan politik ini pula yang sesungguhnya mampu menyukseskan dakwah Beliau, yaitu saat Beliau mengobarkan jihad (perang) terhadap bangsa mana saja yang merintangi sampainya hidayah Allah kepada umat manusia.

Pada akhirnya, gerakan politik pula yang memungkinkan kekuasan Islam, yang semula hanya berkisar di Madinah, meluas ke Makkah dan seluruh jazirah Arab. Dengan dakwah dan jihad, kekuasan Islam itu  kemudian terus menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah pada masa kepemimpinan setelah Beliau (masa Khulafaur Rasyidin); bahkan menembus ke jantung Afrika, Asia Tengah hingga Eropa pada masa-masa Kekhilafahan Islam setelahnya. Tak kurang 2/3 wilayah dunia berada dalam kekuasan Kekhilafahan Islam selama berabad-abad. Selama itu pula, bangsa-bangsa kafir tidak pernah berani melecehkan umat Islam, sebagaimana saat ini.

****

Sayang, pasca penghapusan Khilafah Islam yang terakhir di Turki oleh Inggris melalui tangan anteknya Mustafa Kemal tanggal 3 Maret 1924, gerakan politik Islam kian memudar.

Di dalam negeri sendiri, bahkan organisasi Islam terbesar seperti NU hanya menjadi gerakan sosial. Padahal sejak awal, kelahiran NU tahun 1926 yang dibidani oleh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah adalah karena motif politik, yakni untuk merespon keruntuhan Khilafah Islam di Turki (Lihat: Ensiklopedia Islam, hlm. 353. Penerbit: Ichtiar Baru van Hoeve).

Namun demikian, berbagai gerakan politik Islam, terutama untuk membangkitkan kembali Kekhilafahan Islam, sesungguhnya tidak pernah pupus, bahkan kini terus makin membesar. Justru, inilah yang dikhawatirkan oleh musuh-musuh Islam. Semakin membesarnya Islam sebagai gerakan politik inilah yang sangat ditakuti oleh Barat, khususnya AS.

Karena itu, berbagai upaya—mulai dari yang ‘halus’ (seperti perang pemikiran, black propaganda, bantuan finansial pendidikan dengan kompensasi berupa perubahan kurikulum madrasah dan pesantren agar menjadi lebih moderat) hingga yang ‘kasar’ (seperti perang melawan terorisme secara fisik)—terus dilakukan oleh AS dan sekutunya. Semua itu dilakukan tidak lain untuk menggembosi Islam sebagai gerakan politik.

Karena itu, sangat disayangkan jika ada tokoh Muslim yang justru malah terbawa arus propaganda Barat dan AS dengan ikut-ikutan mengecam gerakan politik Islam. Tindakan demikian, di samping hanya menguntungkan musuh-musuh Islam, juga akan semakin melemahkan posisi Islam dan kaum Muslim sebagai satu-satunya kekuatan potensial  di dunia yang bisa meruntuhkan dominasi Kapitalisme saat ini.

Kapitalismelah, dengan AS sebagai pengusung utamanya, yang sesungguhnya telah terbukti banyak menimbulkan kerusakan dan aneka krisis di mana-mana, termasuk di negeri ini. Karena itu, Kapitalisme pula—yang notabene merupakan ideologi transnasional—yang seharusnya lebih layak untuk dipersoalkan dan dienyahkan dari permukaan bumi, bukan ideologi Islam.

Islam sebagai ideologi justru harus terus diperjuangkan agar membumi. Sebab, Islam ideologi tidak lain adalah Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan (ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dll) dengan syariah yang terpancar dari akidah Islam. Hanya Islam seperti inilah—bukan Islam yang hanya berkutat dengan aspek ritual, spiritual dan moral belaka—yang bisa menjadi rahmat bagi dunia (rahmatan lil ‘alamin).

Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb. []

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: GERAKAN POLITIK
GERAKAN POLITIK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ni_muZdtfnJhCYKYQDDyH0Pgy1hBUL4GnTBGJ7D99z84JxFKX9CEFmr9klPGPLmP9x43UCLrhG216HeBk7PefdcEKYNgy48OupIRBilA8LyMxsdEq8FV7P_kgBXqBpzvUpi1UcrUbfw/s640/IMG_20161129_152801.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ni_muZdtfnJhCYKYQDDyH0Pgy1hBUL4GnTBGJ7D99z84JxFKX9CEFmr9klPGPLmP9x43UCLrhG216HeBk7PefdcEKYNgy48OupIRBilA8LyMxsdEq8FV7P_kgBXqBpzvUpi1UcrUbfw/s72-c/IMG_20161129_152801.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2017/02/gerakan-politik.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2017/02/gerakan-politik.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy