Laris Manis Bendera One Piece
Laris Manis Bendera One Piece
Penulis: Verdina Parasmita, SE, M.Si | Pemerhati Pendidikan dan Generasi
Laris manis pedagang yang menjual bendera One Piece pada bulan Agustus ini menunjukkan kenaikan yang cukup sognifikan. Di berbagai sudut pasar, bendera berwarna hitam dengan lambang tengkorak bertopi ini adalah ikon khas tokoh utama anime tersebut. Bendera tersebut terjual hampir seimbang dengan bendera merah putih. Hanif Maulana, seorang pedagang umbul-umbul, mengaku mampu menjual satu kodi atau sekitar dua puluh bendera dalam di bulam Agustus ini. (Radarbanyumas.disway.id)
Fenomena ini bukan hanya sekadar tren visual. Bendera One Piece, yang merepresentasikan kelompok bajak laut pemberontak dalam cerita, tampaknya menjadi simbol perlawanan yang dirasakan relevan oleh sebagian masyarakat. Kartun ini mengisahkan perjuangan melawan para penguasa lautan yang dzalim, korup, dan hanya mementingkan kelompoknya sendiri. Narasi tersebut dirasa mencerminkan kondisi sosial-politik yang sama di negeri ini.
Banyak masyarakat merasa terzalimi oleh kebijakan rezim yang berkuasa. Kenaikan tarif pajak di tengah kesulitan ekonomi, biaya pendidikan yang kian mahal, serta kebutuhan pokok yang makin sulit dijangkau, menjadi bukti nyata dari ketimpangan yang dirasakan. Di sisi lain, gaji pejabat terus merangkak naik, bahkan ada yang merangkap jabatan. Korupsi merajalela, dan para narapidana korupsi pun kerap mendapat remisi dan abolisi.
Catatan buruk pengelolaan negara semakin panjang. Masyarakat mulai menyadari bahwa akar masalah dari segala ketimpangan ini bukan semata-mata pada siapa yang memimpin, melainkan pada sistem yang diterapkan: kapitalisme-sekuler. Sistem ini melahirkan individu yang cerdas namun kehilangan arah keimanan. Dalam sekulerisme—yang memisahkan agama dari kehidupan—orientasi hidup bergeser dari akhirat menuju dunia, dari nilai halal-haram menuju akumulasi materi.
Berbeda dengan sistem Islam yang bersumber dari Allah SWT, Sang Pencipta dan Pengatur kehidupan. Sistem Islam dibangun di atas aqidah yang kokoh dan mengatur kehidupan secara menyeluruh (kaffah): hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, dan dengan sesama. Islam memberikan panduan dari hal paling pribadi hingga urusan kenegaraan, dari bangun tidur hingga bangun negara semua diatur secara sempurna. wallahu alam bishawab

COMMENTS