JEJAK MAFIA, KORUPSI PENCUCIAN UANG TAMBANG PT GAG NIKEL RAJA AMPAT

JEJAK MAFIA, KORUPSI PENCUCIAN UANG TAMBANG PT GAG NIKEL RAJA AMPAT

JEJAK MAFIA, KORUPSI PENCUCIAN UANG TAMBANG PT GAG NIKEL RAJA AMPAT

Pemerintah resmi tidak mencabut izin tambang PT Gag Nikel. Kata Bahlil: “Alhamdulillah sudah sesuai dengan AMDAL,pesan Bapak presiden harus kita awasi betul dampak lingkungannya”.

Sikap pemerintah yg diwakili Bahlil ini menegaskan, PT Gag Nikel bukanlah entitas bisnis biasa. Bahwa Izin konsesi dan aktivitas penambangannya, dilindungi jaringan oligarki dan mafia tambang yg eksis dibalik kekuasaan Prabowo.

Saya sedang tidak menuduh atau fitnah tanda dasar. Dokumen Corporate Ownership Network 2023 telah menerbitkan investigasi: bahwa PT Gag Nikel adalah perusahaan Siluman yg dijadikan para mafia sebagai alat perampokan kekayaan nikel Raja Ampat secara sistematis.

PT Gag Nikel disebut perusahan siluman, karena diketahui meskipun secara resmi telah diumumkan sebagai anak usaha Antam, ternyata perusahan ini memiliki rekam jejak aliran dana ke salah satu perusahan Cangkang atau Sell Company, Golden Veroleum Liberia (GVL) Resources yg terdaftar di Singapura.

Diketahui, GVL Resources Singapura adalah perusahan pengelola dana investasi yg dikendalikan oleh Golden Agri Resoruces yg merupakan anak usaha Sinar Mas yg dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Eka Tjipta Widjaja.

Hasil investigasi terkait aliran dana ilegal ini mengindikasikan, bahwa bisnis PT Gag Nikel turut dimodali dan dikendalikan oleh bos tambang Sinar Mas. Menunjukan adanya aliran dana dan pemilikan saham Group Sinar Mas lewat GVL Resources Singapura di PT Gag Nikel.

Hal ini jelas ilegal dan tidak transparan. Dikarenakan Dalam profil resmi PT Gag Nikel menyebut, pemilikan sahamnya 100% dikuasai oleh Antam. Dengan adanya indikasi aliran dana Group Sinar Mas lewat GVL Singapura yg tidak tercatat secara resmi, menunjukan adanya kepemilikan saham siluman dan aktivitas tambang siluman.

Persoalan ini bukan semata kesalahan Bos Sinar Mas. Tindakan ilgeal ini tidak bisa dilepaskan dari peranan Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pembisik utama kebijakan tambang di Papua. Merekalah yg menerbitkan izin PT Gag Nikel beroperasi sejak 2017 lalu.

Dalam kaitan ini, GVL Resources Singapura dijadikan sebagai entitas perantara untuk aliran dana serta pembiayaan investasi dalam mendukung aktivitas tambang PT Gag Nikel di Raja Ampat.

GVL Resources Singapura sebagai perusahan cangkang yg dikendalikan Group Sinar Mas Indonesia diprioritaskan hanya sebagai saluran investasi atau pengalihan dana antar negara.

Sebagai perusahan cangkang, GVL Singapura memiliki struktur yg sangat kompleks dan tidak transparan. Sengaja digunakan untuk menyembunyikan identitas pemilik sesungguhnya, menghindari kewajiban pajak di Indonesia dan menyembunyikan aliran dana yg tidak transparan.

Hal ini didukung regulasi Singapura yg longgar dalam hal kerahasiaan pemilik perusahan dan aliran dana dari aktivitas bisnis ilegal.

Para mafia yg menggunakan GVL Singapura untuk mendanai tambang PT Gag Nikel Papua sangat cerdas dan licik. Tujuannya sederhana. Merampok kekayaan nikel Raja Ampat, dipindahkan ke Singapura, ditempatkan dengan aman tanpa bisa dilacak jejaknya oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Dalam dokumen Corporate Ownership Network 2023 dan laporan keuangan PT Gag Nikel 2022-2023 ditemukan adanya ketidak sesuaian antara anggaran dan realisasi. Bahwa realisasi anggaran proyek yg seharusnya Rp 1,2 triliun membengkak menjadi Rp 3,5 triliun.

Setelah ditelusuri, ternyata selisih pembengkakan tersebut mengalir ke rekening yg tidak jelas identitasnya. Jelas korupsi dan potensial pencucian uang.

Namun sayangnya, Proses yg cenderung korup dan ilegal ini menjadi sulit dilacak. Karena Sebagai perusahan Cangkang yg beroperasi di sektor yg rawan pencucian uang dan penyalahgunaan dana, GVL Resources Singapura menjadi tempat yg sangat aman untuk menyembunyikan aliran dana yg datang dari aktivitas ilegal atau tidak sah tanpa meninggalkan jejak.

Hal ini dikarenakan Perpindahan aliran dananya menggunakan struktur perantara yg mempermudah transaksi tanpa terdeteksi oleh otoritas dan masyarakat Indonesia.

Inilah liciknya mereka. Para mafia tambang dibalik operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat. Pengelolaan dan aliran dana investasi sengaja menggunakan perusahan Cangkang yg terdaftar di Singapura. Sehingga sulit untuk mengetahui siapa mafia yg benar-benar memanfaatkan atau mengendalikan dana tersebut.

Namun secara umum, dapat dipahami, ada tangan konglomerat pemilik Group Sinar Mas. Dokumen Corporate Ownership Network 2023 menduga juga ada tangan Luhut Binsar Pandjaitan. Diketahui IUP PT Gag Nikel terbit 2017. Menegaskan adanya keterlibatan Joko Widodo.

Mereka Inilah jaringan mafia oligarki, siluman pengendali proyek nikel tambang Raja Ampat dengan menggunakan PT Gag Nikel sebagai alat perampokan.

Menariknya, perampokan dan aktivitas siluman mereka, saat ini terus didukung kekuasaan Prabowo lewat mulut Bahlil yg secara resmi telah umumkan: IUP Tambang PT Gag Nikel resmi tidak dicabut alias terus berlanjut hingga 2047.[]

By Faisal Lohy