Generasi Muslim Generasi Bertakwa
Generasi Muslim Generasi Bertakwa
Oleh: Ummu Zaki
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 belum genap sepekan, namun indikasi kecurangan sudah nampak mencuat. Dua hari pertama ujian, panitia menemukan total 14 kasus kecurangan yang melibatkan para peserta. Yang mencengangkang, tahun ini muncul modus baru, Prof. Eduart Wolok sebagai Ketua umum penanggung jawab SNPMB menyebut beberapa peserta menyelundupkan alat perekam soal dalam bentuk kamera kecil yang tersembunyi dibehel gigi, kuku, ikat pinggang dan bahkan kancing baju, semua itu tidak terdeteksi oleh metal detektor. Ada pula yang menyembunyikan ponsel di sepatu atau menempelkanya di dalam badan, (kompas.com, Jum'at 25/4/2025).
Nilai kejujuran dalam perilaku para generasi sudah mulai terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Nyatanya, demi mendapatkan nilai ataupun hanya sekedar mendapatkan predikat lulus, berani melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Dan mirisnya ketidakjujuran atau kecurangan senantiasa terjadi setiap tahunnya di dunia pendidikan dalam berbagai bentuk.
Berbagai kecurangan ketika ujian tersebut merupakan salah satu bukti buruknya dunia pendidikan di Indonesia. Dan buruknya sistem pendidikan bukti nyata hasil buruknya penerapan kapitalisme sebagai aturan negara. Yang mana kapitalisme hanya menghasilkan generasi-generasi yang curang jauh dari kata takwa.
Sangat jelas sekali bahwa ukuran keberhasilan atau kebahagiaan diukur pada hasil atau materi belaka. Ini menggambarkan bahwa kapitalisme berasaskan materi atau kesenangan duniawi dengan menjadikan hasil sebagai orientasi menjalankan kehidupan dengan mengabaikan antara halal dan haram.
Berbeda dengan Islam, dimana didalamnya menjadikan ukuran kebahagiaan adalah hanya keridhaan Allah SWT. Setiap individu akan dibina dan dijaga agar senantiasa terikat dengan aturan Allah. Sistem pendidikan Islam akan mencetak generasi yang unggul berkepribadian Islam. Pola pikir dan pola sikap Islaminya menjadikan anak didik atau generasi sebagai agen perubahan yang senantiasa terikat pada hukum syariat Islam. Mereka cerdas, sportif dan bertakwa karena lahir dari sistem pendidikan yang bersih dari kecurangan.
Kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk membuka cakrawala dunia sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Bukan sebagai fasilitas kecurangan. Maka dari itu hanya generasi Muslim yang lahir dari sistem pendidikan Islamlah sebagai generasi yang bertakwa yang menjadikan Islam satu-satunya pondasi hidup dalam menjalankan kehidupan sehingga menjadi pribadi yang kuat, cerdas, berkualitas dan tangguh dalam menjalani berbagai kesulitan problematika hidup, salah satu hal kecilnya menghadapi kesulitan ujian sekolah.
Wallahu 'alam bish shawwab
COMMENTS