Islam Ideologi
Oleh : Adi Victoria (Penulis & Aktivis Dakwah)
"Islam itu agama yang suci, tidak bisa disebut sebagai sebuah ideologi, karena ideologi itu adalah buatan manusia, sedangkan Islam berasal dari Allah, bukan buatan manusia. Intinya Ideologi adalah ciptaan manusia. Sedangkan Islam bukan ciptaan manusia. Jadi, Islam bukan ideologi" Begitu pernyataan sebagian orang yang menolak jika Islam dikatakan sebagai sebuah ideologi, yakni cukup dikatakan sebagai agama saja.
Untuk bisa menyimpulkan apakah Islam itu bisa dikatakan sebagai ideologi, tidak hanya sebagai sebuah agama, sebenarnya harus kembali kepada makna ideologi itu sendiri. Yakni dari makna tersebut, barulah kemudian bisa disimpulkan, apakah Islam bisa dikatakan sebagai sebuah ideologi atau tidak.
Syekh Taqiyuddin an-Nabhani (1909-1977), di dalam kitan Nidzomul Islam, menyebutkan definisi dari ideologi, beliau rahimahullah mengatakan ;
Maka jika kita merujuk kepada definisi mabda diatas, maka untuk dapat disebut sebagai ideologi harus memenuhi dua syarat, yaitu pertama sebagai ‘aqidah ‘aqliyyah dan kedua memiliki sistem aturan.
'Aqidah aqliyyah yakni pemikiran menyeluruh tentang dunia, alam semesta dan kehidupan, serta hubungan ketiganya tadi dengan apa-apa yang ada sebelum kehidupan kehidupa dunia dan setelah kehidupan dunia.
Adapun terkait sistem aturan, maka sistem aturan tersebut mencakup berbagai solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan terhadap berbagai problematika kehidupan (baik pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara; menyangkut persoalan ibadah, akhlak, sosial, politik, ekonomi, dan budaya) serta cara untuk menerapkan berbagai pemecahan tersebut, cara untuk memelihara ‘aqidah, dan cara untuk menyebarkan ‘aqidah tersebut .
Baik Islam, Kapitalisme dan Sosialisme memiliki dua syarat ini untuk disebut sebagai ideologi. Karena masing-masing memiliki pemikiran yang bersifat mendasar dan menyeluruh terkait manusia, alam semesta dan kehidupan. Serta masing-masing dari ketiganya memiliki sistem aturan yang terlahir dari aqidah aqliyyah tadi.
Mabda' bisa muncul dari benak seseorang, baik melalui wahyu Allah yang diperintahkan untuk mendakwahkanya, atau dari kejeniusan yang nampak pada orang tersebut.
Mabda yang muncul dalam benak manusia melalui wahyu Allah adalah mabda yang benar. Karena bersumber dari Al-Khaliq, yaitu Pencipta alam, manusia, dan hidup, yakni Allah SWT. Mabda ini pasti kebenarannya (qath’i). Sedangkan mabda yang muncul dalam benak manusia karena kejeniusan yang nampak pada dirinya adalah mabda yang salah (bathil). Karena berasal dari akal manusia yang terbatas, yang tidak mampu menjangkau segala sesuatu yang nyata.
Nah, itulah kenapa Islam disebut sebagai ideologi atau mabda', karena Islam memenuhi dua syarat untuk disebut sebagai ideologi, yakni berupa aqidah aqliyah (pemikiran yang bersifat menyeluruh) serta memiliki sistem aturan yang terlahir dari aqidah aqliyah tadi. Sebagaimana yang juga ada pada ideologi Kapitalisme dan sosialisme.
Namun, di sinilah uniknya Islam. Islam berbeda dengan agama selain Islam yang hanya sebagai agama saja, tidak sebagai ideologi. Islam juga berbeda dengan ideologi lain (kapitalisme dan sosialisme) yang hanya sebagai ideologi saja tidak sebagai agama. Itulah bukti kesempurnaan Islam, tidak hanya sebagai sebuah agama, namun juga sebagai sebuah ideologi.
Wallahu a'lam bisshowab.
COMMENTS