Remaja Bunuh Diri, Hasil dari Generasi Kapitalisme

Remaja bunuhdiri

Remaja Bunuh Diri, Hasil dari Generasi Kapitalisme

Oleh : Ima Isnawati, S.Pd

Seorang remaja di Bengkulu Utara, Bengkulu, berinisial R (17) nekat membakar dirinya sendiri. Hal itu lantaran uang pemberian orang tuanya tak sesuai harapan.

"Karena uang diminta ke orang tuanya tidak sesuai, korban kecewa lalu membakar dirinya," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, AKP Teguh Ari Aji, dilansir detikSumut, Kamis (29/12/2022).

Data Kepolisian RI (2020) melaporkan terdapat 671 kasus kematian akibat bunuh diri. Kematian akibat bunuh diri global usia 15-29 tahun mendominasi negara berpendapatan rendah dan menengah. Dan masih banyak lagi kasus di luar itu ada kasus narkoba, LGBT sehingga timbul peningkatan kasus penyakit HIV/AIDS, dll yang semua itu terjadi pada usia produktif generasi muda muslim. Miris kondisi generasi produk sistem sekuler kapitalisme hari ini.

Lalu, bagaimana masa depan umat dan Islam jika generasi muda muslim lahir sebagai generasi lemah/rapuh, minus idealisme, bahkan ber-mental illness.

Generasi yang mempunyai akidah yang kokoh akan mampu menekan keinginan untuk melakukan tindakan bunuh diri yang bertentangan dengan agama. Generasi yang mempunyai cara pandang hidup yang benar dan lurus, yakni pandangan hidup Islam yang didasarkan pada akidah Islam yakni menanamkan bahwa kebahagiaan hidup adalah diperolehnya ridha Allah, bukan dicapainya hal-hal yang bersifat kesenangan duniawi dan material semata. Pikiran dan pemahaman seperti ini bisa dilakukan melalui pembinaan yang baik bisa dimulai dari rumah-rumah maupun di tempat-tempat umum. Setiap orang harus ‘memaksa’ dirinya untuk terus mengkaji Islam secara tepat, bukan untuk kepuasan intelektual, melainkan untuk diyakini, dihayati, dan diamalkan. Supaya generasi muslim mempunyai pandangan hidup yang benar dan lurus berdasarkan hukum syara.

Dengan pengamalan yg benar dan lurus pandangan islamnya ia akan menjadi orang yang memiliki keyakinan teguh, cita-cita kuat, tawakal, hebat, dan optimisme tinggi, zikirnya rajin, shalatnya khusyuk, dan ibadah lainnya melekat dalam dirinya, perjuangan dan pengorbanannya untuk Islam pun membara. Ia akan berbuat di dunia dengan keyakinan Allah SWT akan menolongnya, kesulitan dipandang sebagai ujian hidupnya, dan pandangannya jauh tertuju ke depan, ke akhirat. Dia berbuat di dunia untuk mencapai kebahagiaan hakiki, yaitu ridha Allah Al-Khaliq. Jika ini dilakukan niscaya seseorang remaja akan terhindar dari yang namanya bunuh diri apalagi hanya karena minta uang kepada ibunya yang tidak sesuai yang dia harapkan.

Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Ketika kita memperhatikan remaja, maka kita sedang menyiapkan generasi calon pemimpin dan penerus masa depan. Oleh karena itu, Islam menjadikan remaja sebagai aset peradaban yang wajib dijaga, dilindungi, dibina, dan diberdayakan.

Jika kita ibaratkan negara adalah kebun, remaja/ generasi milenial adalah bibitnya. Jika bibit tersebut mendapat perawatan yang baik dan benar yaitu islam, ia akan menghasilkan bibit unggul. Sebaliknya, jika tidak terawat dengan baik, ia akan menghasilkan bibit yang tidak baik.

Hari ini, remaja dirawat dengan akidah sekuler, dipupuk dengan gaya hidup liberal, serta disirami dengan moderasi dan nuansa kehidupan yang kapitalistik. Jadilah mereka menjadi remaja perusak, gemar maksiat, berwatak kapitalisme oriented, bahkan menjadi “sampah peradaban”.

Oleh karenanya, remaja butuh perawatan intensif yang dapat menjaganya dari kerusakan. Jika ingin remaja selamat, jalan satu-satunya ialah membina dan memberdayakannya dengan sistem Islam.

Beginilah cara Khilafah memberdayakan remaja:

Pertama, menjadi pembelajar dan penuntut ilmu. Remaja harus menjadi penuntut ilmu yang gigih karena kelak merekalah ilmuwan masa depan yang dapat memberikan kemaslahatan dan kebaikan bagi Islam dan dunia. Islam telah melahirkan banyak ilmuwan yang berkontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang memberi manfaat dalam kehidupan manusia.

Kedua, sebagai pendakwah, pejuang, dan pelopor perubahan sosial. Salah satu sahabat yang dapat menjadi role model pemuda pendakwah, pejuang, dan pelopor perubahan sosial adalah Mush’ab bin Umair. Ia menjadi duta Islam dan juru dakwah yang diutus Rasulullah untuk melakukan islamisasi Madinah. Dalam waktu setahun lewat kecakapan dakwahnya, 75 wakil penduduk Madinah dan pimpinannya berbaiat kepada Rasulullah SAW menyerahkan urusan dan kekuasaan Madinah kepadanya. Berdirilah Daulah Islam pertama berkat keberhasilan dakwah yang dilakukan Mush’ab. Seperti itulah seharusnya peran remaja, yaitu menjadi pilar dan pelopor perubahan sosial masyarakat.

Ketiga, menjadi mujahid yang terdepan membela Islam. Khilafah akan memberdayakan potensi remaja yang energik dan fisik yang kuat dengan membina dan membentuk mereka menjadi mujahid yang siap bertempur di medan peperangan, yaitu berjihad di jalan Allah Taala.

Islam dengan segenap kekuatannya akan memberdayakan remaja dan tidak akan menyia-nyiakan atau menelantarkan para remaja. Khilafah akan membina mereka dengan akidah Islam yang kuat, ilmu dan tsaqafah yang mumpuni, dan berjiwa pejuang fī sabīlillāh.

Sistem kapitalisme memang sistem yang sangat lemah namanya juga sistem buatan manusia, manusia itu makhluk yang sangat lemah. Tau sendiri kan pada akhirnya semua makhluk yang ada di bumi ini akan musnah kecuali Allah SWT. Lalu harus bagaimana untuk menanganinya? Solusi yang paling tepat adalah dengan berpindah ke sistem yang hakiki dimana sistem buatan dari Allah sang Khalik pencipta seluruh alam dan isinya. Sistem Allah itu sangat sempurna dari bangun tidur sampai tidur saja di urus apalagi soal negara.

Yuk mengkaji Islam secara sempurna agar kita tau Islam yang sesungguhnya yang sangat sempurna apalagi dalam kepengurusan negara. Wallahu a’lam bishowab.

#RisalahKepemudaan #PahamiIslamKafah

Referensi

https://news.detik.com/berita/d-6488687/uang-pemberian-ortu-tak-sesuai-harapan-remaja-di-bengkulu-bakar-diri

https://www.inasp.id/suicide-statistics

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,185,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,49,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Remaja Bunuh Diri, Hasil dari Generasi Kapitalisme
Remaja Bunuh Diri, Hasil dari Generasi Kapitalisme
Remaja bunuhdiri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJe7C5nFZMyuxeHJ5L9WdhCq1Ty-H6QxhP0cBJok13J_S7BxYRamjJ0QXwgedupfa1Wi0eNExD5VkkC5yzSwhtaKXFBMP0xzdKRnJxN-sVrRbOf_WiAzQdWm7xNjjTbEbVGAE6qNIXvxrPyP5bdQzYYvWZems7Vd_PgXCAIlq8CYljqaKzMvk6q1Cy/s16000/20230116_172910_0000_compress13.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJe7C5nFZMyuxeHJ5L9WdhCq1Ty-H6QxhP0cBJok13J_S7BxYRamjJ0QXwgedupfa1Wi0eNExD5VkkC5yzSwhtaKXFBMP0xzdKRnJxN-sVrRbOf_WiAzQdWm7xNjjTbEbVGAE6qNIXvxrPyP5bdQzYYvWZems7Vd_PgXCAIlq8CYljqaKzMvk6q1Cy/s72-c/20230116_172910_0000_compress13.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2023/01/remaja-bunuh-diri-hasil-dari-generasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2023/01/remaja-bunuh-diri-hasil-dari-generasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy