NASIB UMAT BUKAN PADA AJANG LIMA TAHUNAN

Nasib Umat Islam

NASIB UMAT BUKAN PADA AJANG LIMA TAHUNAN

"Tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting. Kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar secara serentak, dalam tahun yang sama. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan dilanjutkan dengan Pilkada yang digelar di tahun yang sama yaitu 2024," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menekankan Pemilu 2024 merupakan pekerjaan besar yang menentukan masa depan bangsa dan negara. Sebuah pesta demokrasi yang melibatkan jumlah pemilih sangat besar (tvone)

Ada yang menarik dari pernyataan Bapak Jokowi tersebut diatas. Jika pesta demokrasi tahun 2024 dianggap menentukan masa depan bangsa kedepan, apakah itu artinya nasib bangsa Indonesia saat ini ditentukan oleh pesta demokrasi tahun 2019, atau akumulasi dari langkah politik tahun 2014 karena penguasa saat ini masih orang yang sama dengan partai pemenang yang juga sama?

Nilai tukar rupiah yang terus merosot, carut marut BPJS, kasus korupsi yang semakin menggurita, liberalisasi SDA yang semakin membuat negara ini seperti negara terjajah, hingga konsorsium "Mabes Sambo" yang semakin menambah deretan masalah. Belum lagi jika ditambah dengan hilangnya empati sejumlah fansboy sekaligus penguasa idolanya yang konon menghabiskan dana 100 milyar rupiah, bergembira ria ditengah duka korban gempa Cianjur.

Dan apa kabar dengan hutang ribawi negara yang semakin menumpuk?
Apakah hutang-hutang tersebut membuat negara ini semakin berdaulat? Atau malah semakin membuat hilang harga diri dan begitu gampang didikte bangsa asing?

Itu artinya, jika mengacu pada pernyataan bahwa pemilu 2024 menentukan nasib bangsa ke depan, maka segala "prestasi" tersebut diatas juga merupakan hasil pilihan politik masa lalu di tahun 2014-2019, begitu bukan ?

Para pendukung rezim atau para fansboy yang menisbatkan salah-benar pada figur seorang tokoh sebagai tolok ukur tentu akan beralasan bahwa segala masalah saat ini adalah warisan dari rezim-rezim sebelumnya, alasan yang sama yang pastinya juga akan diberikan oleh para fansboy lain yang kelak idolanya akan berkuasa di tahun 2024.

Apakah alasan tersebut salah?
Apakah itu hanya jurus berkelit agar tidak disalahkan?
Tidak juga.

Permasalahan justru sudah dimulai sejak awal ketika negara sekuler "hasil kesepakatan" ini lahir.

Aturan-aturan sekuler yang bisa diutak-atik melalui sistem demokrasi tak mampu mendapatkan solusi hakiki. Negara hanya mengekor dalam hal menerapkan aturan yang sebagian besarnya masih menggunakan hukum warisan pemerintah kolonial. Selain itu, penerapan sistem demokrasi yang berakibat tidak akan adanya standar baku dalam menetapkan produk perundang-undangan selain dari "konsisten untuk tidak konsisten" telah menjadikan rakyat hanya sebagai bahan percobaan, berpindah dari solusi sekuler yang satu ke solusi sekuler yang lain lalu berakhir kecewa.

Akibatnya, pergantian penguasa memang benar-benar telah mewariskan masalah untuk rezim berikutnya.

Jadi jelas bahwa masa depan bangsa tidak bisa dianggap hanya ditentukan oleh pestapora politik lima tahunan sekali karena pada kenyataannya aturan yang akan diterapkan tetaplah hukum sekuler yang sama, yang berbeda hanyalah siapa yang akan berkuasa.

Sementara itu kalau kita mau saja melihat jauh kebelakang sebelum ideologi kapitalisme lahir, Islam telah memiliki ideologinya sendiri yang telah terbukti mampu menjadi solusi hakiki untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan bernegara, sebuah ideologi dengan seperangkat aturan yang khas dan baku sehingga tidak bisa diutak-atik seenaknya sesuai selera.

Sebuah peradaban dimana Islam lah yang menjadi ideologi negara dan khilafah yang menjadi sistemnya sehingga syari'at bisa diterapkan seluruhnya.

Melihat bagaimana Islam mampu menjadi solusi permasalahan umat sejak zaman Rasulullah hingga berakhirnya zaman kekhalifahan bukanlah sebuah romantisme pada kejayaan masa lampau, tapi sebagai pembelajaran, contoh nyata dan solusi bagaimana idealnya pengelolaan sebuah negara yang mampu meriayah tidak hanya dalam perbedaan bangsa tapi juga perbedaan agama.

Kenapa harus menunggu ajang pestapora lima tahunan kalau masa depan umat bisa ditentukan oleh langkah politik kita mulai hari ini?
Saatnya memilih visi, apakah akan terus berkutat pada pergantian penguasa yang mau tidak mau akan tetap menjadi perpanjangan penerapan sistem sekuler, atau memperjuangkan pergantian sistem yang akan melahirkan penguasa yang menerapkan syari'at seluruhnya?

Tamora, 2 Desember 2022
Zain Rangkayo Sati

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: NASIB UMAT BUKAN PADA AJANG LIMA TAHUNAN
NASIB UMAT BUKAN PADA AJANG LIMA TAHUNAN
Nasib Umat Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9PKIHMz5Uj2CN0rACJ11l9aQa8A-2n3r9MxNsRpHXP3Xc9vQKFRJFuAZ8ulM3fKdW_ETuoh9fbqtHEva-hXAVbknVluQv62N_U7oqGYidxOx0O_-qvgzY0Uioqv12LVRd6MTQ4AkOkIqDmvg2wCwwmL9dO5x0JAbP3xSGAV4EPgBdGjnooULU7XTY/s16000/FB_IMG_1669989859422_compress34.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9PKIHMz5Uj2CN0rACJ11l9aQa8A-2n3r9MxNsRpHXP3Xc9vQKFRJFuAZ8ulM3fKdW_ETuoh9fbqtHEva-hXAVbknVluQv62N_U7oqGYidxOx0O_-qvgzY0Uioqv12LVRd6MTQ4AkOkIqDmvg2wCwwmL9dO5x0JAbP3xSGAV4EPgBdGjnooULU7XTY/s72-c/FB_IMG_1669989859422_compress34.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/12/nasib-umat-bukan-pada-ajang-lima-tahunan.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/12/nasib-umat-bukan-pada-ajang-lima-tahunan.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy