Dakwah medsos
Media sosial saat ini hampir mengalahkan kekuatan media maenstream , medsos dianggap cukup punya kekuatan untuk dimanfaatkan dalam pembentukan opini dan kegiatan- kegiatan masyarakat. Bagaimana kita sebagai umat muslim memanfaatkan medsos sebagai ladang pahala untuk berdakwah.
Untuk saat ini jumlah pengguna internet di indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun,termasuk di dalamnya pengguna media sosial ( medsos). Menurut laporan We Are Social, pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada januari 2022.
Dengan demikian bisa di katakan bahwa ruang digital sudah menjadi ruang sekunder bagi kehidupan manusia , setelah ruang fisik sebagai ruang primer.
Disinilah kita sebagai muslim yg cerdas di tuntut untuk mengunakan media sosial untuk hal-hal yg produktif , tidak sekedar untuk memuaskan eksistensi diri , tapi lebih kepada menjadikan media sosial sebagai sumber untuk melipat gandakan pahala jariah , dengan cara yang mudah , dan murah.Menggunakan media sosial untuk berbagi opini yang menginspirasi , berbagi kebaikan , dan kebenaran tentang islam.
Melalui akun-akun yg kita miliki ,seperti ;Face book , twetter , instragram dan yang lainnya.Semakin banyak akun yg kita miliki semakin banyak tersebar opini kita.Sungguh di sayangkan ketika media sosial kita di biarkan pasif , tidak satupun yang membawa manfaat untuk dunia akhirat kita.Sungguh rugi kita menghabiskan berjam-jam di media sosial tanpa menghasilkan nilai apa-apa di hadapan Allah .
Sedangkan...
Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan ,maka ia mendapatkan pahala seperti orang yg mengikutinya ,dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka" (HR.Muslim)
Dari hadits di atas bisa menjadi motifasi bagi kita,agar dapat mengoptimalkan dalam bermedia sosial ,dengan cara memposting , menulis sesuatu yg membuat kita tersenyum kelak di akhirat.
Tentu , untuk bermedsos kita harus mengetahui batasan-batasannya tanpa melanggar syariat.walaupun bermedsos hukumnya mubah.
Hukum syariat memberikan aturan dalam berinteraksi antara laki-laki dan perempuan.Islam secara tegas memisahkan hubungan keduanya baik di dunia maya atau di dunia nyata.
Kita sebagai seorang muslim ,( muslimah) khususnya tidak boleh menampakan aurat , tidak pula bertabaruj , tidak juga membicarakan masalah pribadi , masalah rumah tangga apalagi dengan lawan jenis.
Cerdas dalam bermedsos haruslah di barengi dengan ilmu dan tsaqafah islam ,banyak membaca , dan mentelaah berbagai peristiwa penting.karena semua itu akan berpengaruh besar dengan apa yang kita sampaikan atau dakwahkan.
Ketika kita mendakwahkan islam maka kita harus paham tsaqafah islam , bagaimana islam memberikan solusi untuk berbagai macam persoalan.
Bagaimana kita menarik benang merah antara satu fakta dengan fakta yang lainnya , sehingga bisa membeberkan hal yang tersembunyi dari orang awam ,sehingga masyarakat tercerahkan dengan opini yg kita tulis, sehingga isu atau opini yang menyesatkan seperti ; Kapitalisme , sekulerisme , feminisme , dan isu yang lainnya terbantahkan dan akhirnya lumpuh.
Saat ini umat islam berada dalam titik terendah , telah kehilangan persepektif sehingga tdk mampu merespon dengan tepat fakta yg terjadi.
Pemikiran umat telah teracuni oleh opini filsafah dan tsaqafah asing , yang di seting sedemikian rupa sehingga masyarakat meyakini sebagai fakta.lantas umat islam di giring untuk membenarkan atau tidak bisa menolaknya (pasrah).
Kondisi umat islam yang seperti ini sebagaimana yang telah di kabarkan Rasulullah ; Umat islam bagai buih di lautan , jumlahnya banyak tapi bergerak mengikuti kemana arah angin.
Cerdas dalam menggunakan media sosial untuk melayani islam , menjadikan medsos sebagai media untuk ber amar ma'ruf nahi mungkar.
Medsos adalah publik yang sangat terbuka dan bebas yang dimana nitijen bebas berkomentar , berargumen , mengkritik , bahkan menghujat.
Disinilah tantangan dakwah kit, kita di tuntut untuk memiliki prinsip yang kuat.prisip pendakwah itu tidak boleh lemah , mudah menyerah bahkan di larang baperan.
Ingat...!
Tujuan kita bermedsos adalah dalam rangka berdakwah ,menyampaikan islam ,menjelaskan , dan memahamkan tentang islam kepada hal layak masyarakat.
Tugas kita hanya menyampaikan tentang kebenaran islam dengan jujur ,tanpa di yang di sembunyikan , tidak juga di kurangi maupun di tambahi.
Jika ada penolakan dari apa yg kita serukan ,bukan menjadi alasan untuk kita mundur atau berhenti berdakwah.karena seperti yg kita pahami konsekuensi dakwah ya jika tidak di terima ya di tolak , kita kembalikan sepenuhnya hanya kepada Allah , karna hanya Allah yang berhak membolak balikan hati hambanya seperti firman Allah yang artinya; "Bukan kewajiban mu menjadikan mereka mendapat petunjuk" ( Al-Baqarah : 272 )
Berdakwah adalah amalan tertinggi di samping jihad.semoga kita bisa istiqamah di jalan dakwah dan senantiasa mendapat petunjuk Allah SWT demi menggapai ridhonya. aamiin
Allahu 'alam
COMMENTS