Kapitalisme Dan Sekularisme Merenggut Fitrah Ibu

Fitrah Ibu

Fitrah Ibu

Oleh : Ross A.R | Aktivis Dakwah Medan Johor

Seorang ibu adalah tempat ternyaman bagi anaknya, dan ibulah sosok yang selalu diharapkan kehadirannya. Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga, mengayomi serta menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Namun dalam sistem kapitalis sekuler saat ini banyak sekali para ibu kehilangan fitrahnya. Ironisnya, tidak sedikit ibu yang tega menganiaya, menelantarkan bahkan mereka menjadi algojo bagi anak-anak mereka sendiri.

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com (27/5/2022) seorang ibu bernama Lasmi (34) warga Desa Mangunreja, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas bunuh diri dengan menenggak oplosan racun tikus dan serangga dirumahnya. Tragisnya ia mengajak kedua anaknya dengan meracuni makanan yang dihidangkan untuk sarapan mereka. Menurut Kapolsek Panunggalan AKB I Ketut Sudiarta, kedua anak Lasmi yaitu RD (10) dan AA (5) dilarikan ke RSUD dr R Soedjati Soemodiarjo Purwodadi, Grobogan, untuk mendapatkan perawatan intensif. Kedua anak tersebut mengalami "intoksikasi" setelah mengonsumsi makanan yang sudah dicampur oplosan racun tikus dan serangga. Sang ibu meninggal, sementara dua anaknya masih dalam penanganan medis," kata Ketut.

Riska Sofianasari (34), ibu di Semarang yang tega membunuh anak kandungnya, dikenal sebagai sosok yang memiliki gaya hidup mewah. Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, ibu dua anak itu menghabiskan uang miliaran rupiah tabungan depositonya untuk memenuhi gaya hidup. Dengan demikian, Riska membunuh anaknya tidak cuma soal terlilit utang pinjol Rp 38 juta yang sudah dilunasinya itu. Pengakuannya memang suka liburan keluarga keluar kota, paling jauh ke Bali, dan menggunakan dana-dana itu. Tapi cara membohongi suaminya seolah-olah ada biaya promo," ujar Donny di Mapolrestabes Semarang, Kumparan.com (18/5/2022).

Dan sangat miris sekali, karena masih banyak lagi kasus-kasus yang sama terjadi, hilangnya fitrah seorang ibu. Ibu yang seharusnya memiliki hati yang lembut, penyayang dan melindungi terhadap anak-anaknya, kini justru memperlakukan anaknya dengan keji, bahkan mengeksekusi mati anak-anaknya sendiri.

Hilangnya fitrah seorang ibu bukan tanpa sebab, banyak permasalahan yang menjadi pemicu nya. Namun, seperti apapun permasalahan yang sedang di hadapi tidak seharusnya tindakan tersebut di lakukan dan tidak bisa dibenarkan. Berbagai kebijakan-kebijakan negeri ini yang notabene adalah negeri kapitalistik sekularisme yang lahir dari demokrasi, telah menyebabkan beban ekonomi masyarakat semakin sangat berat. Hal ini salah satu penyebab keharmonisan dalam rumah tangga hilang, bahkan tidak sedikit yang berujung perceraian. Akhirnya stres hingga depresi menimpa banyak keluarga muslim di negeri ini. Inilah buah dari sistem demokrasi yang melahirkan kapitalisme dan sekularisme sehingga kehidupan rakyat carut marut.

Beratnya beban ekonomi yang harus ditanggung keluarga serta gaya hidup hedonis menjadikan masyarakat berhutang dengan cara ribawi, salah satunya pinjol (pinjaman online) yang menjadi alternatif dalam menyelesaikan masalah ekonomi. Dan sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan) telah berhasil merusak tatanan kehidupan baik individu, keluarga, masyarakat hingga negara.

Dalam sistem sekularisme, agama hanya sebagai ibadah ritual saja, agama tidak dijadikan sebagai pengatur seluruh aspek kehidupan. Padahal ketika agama tidak dijadikan pegangan, justru akan menimbulkan masalah-masalah baru.

Sekularisme telah mencabut naluri keibuan, dan sekularisme juga membuat manusia hilang pegangan hingga mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan dalam kehidupan. Inilah wajah sekularisme yang selalu berpikir pragmatis dan mencari solusi praktis atas permasalahan yang ada. Hanya menuruti dan mengikuti hafa nafsu saja, tidak berpikir baik-buruk dalam standar agama.

Kerusakan-kerusakan dalam segala lini akan terus terjadi jika sistem kapitalistik sekularisme terus dipertahankan. Padahal di negeri ini penduduknya mayoritas Islam, dimana ideologi Islam jauh lebih sempurna dan paripurna dalam menyelesaikan seluruh problematika kehidupan yang selama ini terjadi. Dan Islam bukan hanya sekedar agama, melainkan ideologi yang Allah Subhanahu wa Ta'ala turunkan sebagai pengatur dalam segala aspek kehidupan.

Dalam Islam wanita begitu dimuliakan, memberikan sebuah kehormatan tertinggi yaitu fitrah menjadi seorang ibu, serta menjadi madrasah Ulla dan Ummu warrobatulbait. Jika seorang ibu menjalankan semua perannya dengan baik dan hanya ingin mendapatkan keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala maka ia adalah wanita yang sukses, bukan hanya didunia namun juga di akhirat kelak.

Dan semua itu dapat terwujud hanya dalam sistem Islam dibawah naungan Daulah Khilafah Islamiyyah. Dimana sistem Islam menjadikan negara sebagai pelindung, pengayom, dan pengatur urusan umat. Negara berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pokok umatnya, baik sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, keadilan, dan juga keamanan. Selain dibutuhkan ketakwaan individu, juga di butuhkan ketakwaan bermasyarakat dan juga berNegara. Ketika seluruh kebijakan dan aturan kembali pada Islam, maka tidak akan lagi dijumpai masyarakat miskin, stres atau depresi akibat himpitan ekonomi.

Sebab, pemimpin dalam Islam memiliki tanggung jawab berlandaskan keimanan dan ketakwaan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam Islam mengajarkan agar manusia menjadi pemimpin yang baik, adil, jujur, amanah, dan bijaksana. Karena kepimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Begitu juga dengan seorang ibu yang mempunyai tanggungjawab terhadap anak-anaknya. Dengan demikian maka akan tercipta kehidupan yang harmonis baik dalam individu, masyarakat dan juga negara ketika kembali pada sistem Islam kaffah.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Kapitalisme Dan Sekularisme Merenggut Fitrah Ibu
Kapitalisme Dan Sekularisme Merenggut Fitrah Ibu
Fitrah Ibu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhh7J-T9850NMehQbsZI7Cw5Q_egYEqjU3_kMaKTeVFG4YDohP7SOEQN4ZYSNrdQYwuQ5f6x4uR7tKXo-MoKfNGkmTqqCkro1DQBcdImeapAD_lrA4r4AlEWWnMlJToJW2mDJ02DyNWZAFrk4XjsohfYDDwtZ3E0scuLfzPQycBpUvJ9V6yUBz1sZ/s16000/PicsArt_06-05-10.17.10_compress51.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhh7J-T9850NMehQbsZI7Cw5Q_egYEqjU3_kMaKTeVFG4YDohP7SOEQN4ZYSNrdQYwuQ5f6x4uR7tKXo-MoKfNGkmTqqCkro1DQBcdImeapAD_lrA4r4AlEWWnMlJToJW2mDJ02DyNWZAFrk4XjsohfYDDwtZ3E0scuLfzPQycBpUvJ9V6yUBz1sZ/s72-c/PicsArt_06-05-10.17.10_compress51.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/06/kapitalisme-dan-sekularisme-merenggut.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/06/kapitalisme-dan-sekularisme-merenggut.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy