Salah Tata Kelola SDA , Rakyat Makin Sengsara

Pengelolaan SDA kapitalisme

Tata Kelola SDA ala Kapitalisme

Oleh; Meitya Rahma

Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan. Bulan yang dirindu, dimana amal akan dilipatgandakan pahalanya. Sudah seharusnya umat Muslim menyambunya dengan suka cita. Namun nampaknya ramadhan tahun ini disambut dengan suka-duka. Suka karena setiap amal yang dilakukan pahalanya akan dilipatgandakan. Dimana Allah Swt memberikan bonus, obral pahala sebanyak banyaknya. Patutlah kita sebagai umat Muslim menyambut tamu agung ini dengan senang hati. Lalu "duka"-nya adalah ketika semua harga bahan pokok naik. Seperti diketahui bahwa sebelum ramadhan harga-harga bahan pokok mulai merangkak naik. Yang paling membuat heboh adalah kenaikan minyak goreng. Ini membuat para ibu mengeluh dengan naiknya harga minyak goreng yang diikuti harga bahan pokok lainnya. Sampai-sampai suara nyinyir ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang menyuruh para emak untuk kreatif dalam mengolah masakan pun viral. Tidak perlu di goreng, dikukuspun bisa.

Ternyata bukan hanya minyak goreng saja yang harganya naik, minyak lain pun juga ikut naik. PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter mulai 1 April kemarin. Pemerintah pun berencana akan mensubsidi penuh Pertalite. Melonjaknya harga Pertamax dikhawatirkan akan membuat masyarakat beralih menggunakan bensin jenis Pertalite, yang direncanakan akan disubsidi penuh oleh pemerintah. Pada akhirnya dampak beban untuk menanggung subsidi tersebut dari APBN akan bengkak.Menteri Keuangan Indonesia (Periode 2014-2016), Bambang Brodjonegoro pun menyarankan agar subsidi untuk Pertalite berlangsung secara tertutup atau langsung menyasar kepada penerima manfaat ( CNBC Indonesia, 30/3/21)

Menteri Bandan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan, Pertamax atau RON 92 nantinya akan mengikuti pergerakan harga minyak dunia atau tidak disubsidi oleh pemerintah. Sedangkan Pertalite disubsidi," (tirto.id,30/3/21). Saat ini, harga minyak mentah dunia telah menembus 119 dolar AS per barel. Tingginya harga minyak dunia tersebut otomatis berpengaruh terhadap harga BBM. Dalam penyesuaian harga Pertamax, Perseroan tetap mempertimbangkan perkembangan harga minyak dunia saat ini berada di atas 100 dolar AS per barel.( tirto.id,30/3/2)

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, jika pemerintah tetap menaikkan harga Pertamax, maka masyarakat menengah atas yang tadinya menggunakan Pertamax, kemudian beralih menggunakan Pertalite karena disubsidi oleh pemerintah. Akhirnya menciptakan masalah baru juga di Pertalite dan akan merembet ke beban keuangan pemerintah. Untuk menghindari hal tersebut, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga jauh-jauh hari bahkan sudah mengimbau kepada pemilik mobil mewah untuk tidak menggunakan BBM jenis Pertalite. Sebab BBM jenis tersebut, merupakan bahan bakar yang disubsidi langsung oleh pemerintah.( CNBC Indonesia, 30/3/21)

Pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi berpendapat bahwa Kenaikan Pertamax ini bisa menimbulkan efek domino jika harga BBM lain ikut naik. Untuk itu, Fahmy menekankan betul kepada pemerintah jika Pertamax naik, jangan sampai harga Pertalite ikut naik. Jika Pertalite ikut naik risiko kenaikan inflasi akan besar dan memperburuk daya beli masyarakat. "Apalagi dalam sebulan terakhir sudah didahului kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Tidak bisa dihindari beban rakyat akan semakin berat, Di sisi lain, Fahmy juga menyarankan agar ke depan pemerintah bisa memberikan subsidi BBM tertutup kepada masyarakat. Sebab selama berapa ini, subsidi diberikan pemerintah bersifat barang atau terbuka. Sehingga siapa pun bisa mendapatkan BBM subsidi.. Subsidi tertutup ini bisa dilakukan dengan skema kartu. Nantinya masyarakat kelompok bawah berhak mendapatkan BBM subsidi ( tirto.id,30/3/22).

Kenaikan BBM sepertinya sudah menjadi tradisi yang terus dilakukan setiap rezim di negeri ini. Masa SBY ( Susilo Bambang Yudoyono) sampai Jokowi sudah beberapa kali harga BBM naik. Kenaikan sembako dan lainnya menjadi langganan negeri ini setiap kali kebijakan kenaikan harga BBM naik. Harga BBM naik otomatis harga kebutuhan pokok juga meningkat. Harga minyak goreng naik otomatis pelaku usaha juga banyak terkena imbasnya. BBM naik juga menyebabkan harga kebutuhan pokok meningkat. Semakin bertambahlah beban hidup masyarakat. Perekonomian rakyat semakin sulit. Beberapa subsidi yang ditujukan untuk masyarakat ekonomi bawahpun banyak yang tidak tepat sasaran. Jadi adanya subsisidi dari pemerintah ini belumlah efektif untuk menyelesaikan kemiskinan masyarakat. Kondisi ekonomi masyarakat tetap terpuruk. Seperti yang disampaikan oleh pengamat ekonimi, Fahmy Randy yang mengusulkan menggunakan subsidi BBM secara tertutup dengan kartu. Fahmi juga menyampaikan jika kenaikan pertamax diikuti kenaikan harga BBM lain (misalnya Pertalite) , maka resiko inflasi terjadi, daya beli masyarakat rendah. Akhirnya solusi yang ada malah menimbulkan masalah yang baru.

Ironis memang, Indonesia merupakan negara yang mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) berupa migas yang cukup banyak. Namun harga minyak yang menjadi acuan adalah harga minyak dunia. Merekalah yang berkuasa penuh dalam menetapkan harga pasar. Negeri ini memanglah bukan negeri yang independen secara keseluruhan. Harga minyak mengikuti mereka, tidak bisa atau malah tidak berani menentukan harga sendiri. Di sistem kapitalis negara hanya berperan sebagai alat, sekedar penjaga dari kegagalan harga pasar. Sehingga mengakibatkan seluruh kebutuhan masyarakat, termasuk BBM dalam pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta (asing), dengan menyerahkannya pada harga pasar. Semua fakta diatas adalah bukti bahwa pemerintah gagal dalam tata kelola sumber daya alam (SDA). Pemerintah seharusnya tidak menyerahkan pengelolaan minyak bumi kepada pihak swasta, terlebih asing. Pengelolaan minyak bumi seharusnya dilakukan oleh negara secara mandiri dan mendistribusikannya secara adil ke tengah masyarakat.

Dalam sistem Islam, Sumber Daya Alam yang jumlahnya besar, seperti minyak bumi, gas alam, merupakan harta kepemilikan umum. Dalam pengelolaannya wajib dilakukan oleh kepala negara secara mandiri, kemudian disalurkan secara adil ke masyarakat. Jika negara mengambil keuntungan, hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat untuk kepentingan rakyat. Dengan demikian, dalam mengelola Sumber Daya Alam, termasuk minyak bumi, pengelolaannya tidak diserahkan kepada pihak swasta (asing). tetapi harus dikelola oleh negara. Inilah bentuk tata kelola SDA dalam Islam. Aturan Islam dari sang Pencipta Allah SWT akan membawa kesejahteraan bagi umat.

Berbeda dengan Islam yang memiliki pengelolaan SDA yang sudah diatur secara terperinciPemimpin dalam Islam akan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Pemimpin yang melindungi dan sebagai perisai bagi rakyatnya. Pemimpin yang memahami bahwa kepemimpinan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Inilah sosok pemimpin dalam Islam. Sistim Islam akan melahirkan pemimpin yang memiliki keimanan dan ketaqwaan. Maka dalam membuat suatu kebijakanpun tidak akan dzalim kepada rakyatnya.

Rakyat sebenarnya menginginkan adanya perubahan di negeri ini. Sudah cukup merana hidup dalam sistim kapitalis sekuler. Rakyat ingin suatu perubahan yang akan membawa kesejahteraan, keadilan bagi rakyat. Mengharapkan pemimpin yang bisa meriayah (mengurusi rakyat). Semoga akan segera terwujud sistim yang dapat mensejahterakan rakyat, pemimpin yang melaksanakan fungsinya sebagai pelindung dan perisai bagi rakyat.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,51,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,1,Editorial,4,Ekonomi,188,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,8,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,48,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,89,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3578,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,322,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,13,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Salah Tata Kelola SDA , Rakyat Makin Sengsara
Salah Tata Kelola SDA , Rakyat Makin Sengsara
Pengelolaan SDA kapitalisme
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicBDFat9C-7i42UbKzPfnEEvqLMYB8shsR3SfHw5npY22qgNnM0hsq6Ic2JzTRgVQedean0yl76q0nhKAfyyQp02l__6XyNFhm1cAHOI5_gQd26vjHMXRuxNCC5iZHxNh_tcWUMt9TBSKo0z5ZjF_pl49WuG5AlZZPcJ--oPaw1EgKyBoC5ocHtMvn/s16000/PicsArt_04-27-09.50.50_compress11.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicBDFat9C-7i42UbKzPfnEEvqLMYB8shsR3SfHw5npY22qgNnM0hsq6Ic2JzTRgVQedean0yl76q0nhKAfyyQp02l__6XyNFhm1cAHOI5_gQd26vjHMXRuxNCC5iZHxNh_tcWUMt9TBSKo0z5ZjF_pl49WuG5AlZZPcJ--oPaw1EgKyBoC5ocHtMvn/s72-c/PicsArt_04-27-09.50.50_compress11.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/04/salah-tata-kelola-sda-rakyat-makin.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/04/salah-tata-kelola-sda-rakyat-makin.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy