Kapitalisme Diambang kehancuran, Islam Harapan Perubahan

perubahan sistem

Mahasiswa tuntut perubahan

Oleh : Ati Nurmala (Aktivis Dakwah)

Remaja merupakan aktor terbaik dalam membentuk sebuah bangsa, masa depan sebuah negara ada dipundak pemuda sebagai pemilik tahta dari estafet eksistensinya manusia di muka bumi. Dalam sejarah panjang perjuangan merebut kemerdekaan bangsa ini, sejarah dunia mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran pemuda sebagai penggagas pergerakan ide merdeka dari cengkraman para penjajah.

Namun bagaimana jika para remaja tangguh yang notabene adalah tumpuan peradaban bangsa tersebut bersatu dari berbagai daerah secara serentak dalam satu barisan untuk turun kejalan menyerukan aspirasi rakyat. Postingan video pendek yang menggambarkan keadaan saat demonstrasi mahasiswa dari berbagai daerah dimedia sosial menjadi viral. Warga net beramai-ramai secara serentak membagikan cuplikan video-video yang merekam lautan mahasiswa tersebut secara besar-besaran sehingga menjadi viral dimedia sosial.

Berita ini menjadi trending topik dan menjadi perbincangan hangat masyarakat diberbagai kesempatan. Meski channel televisi bungkam bahkan sama sekali tidak menyiarkan beritanya secara langsung maupun sekilas info tapi dengan kecanggihan teknologi yang ada memudahkan warga net mendapatkan informasi terkini dilokasi saat aksi berlangsung.

Indonesia kembali mengalami krisis ketidakpercayaan kepada pemerintah setelah dua tahun lalu para mahasiswa dan kaum buruh unjuk rasa menolak Rancangan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja tahun 2020 silam.

Kini kejadian serupa kembali berulang lautan mahasiswa tersebut kembali mengunjungi Ibu kota negara untuk menyerukan aspirasi mereka. Para mahasiswa kembali melakukan aksinya setelah tuntutan yang mereka sampaikan pada satu April lalu tak mendapat tanggapan langsung dari Presiden RI. Mereka mengungkapkan bahwa telah cukup penderitaan rakyat Indonesia dengan berbagai masalah yang ada. Mulai dari berlakunya UU Omnibus Law, kelangkaan minyak goreng, naiknya harga pertamax, tingginya tarif pajak dan seabrek penderitaan rakyat lainnya. Mereka menyebutkan rakyat akan lebih menderita jika masa jabatan presiden diperpanjang hingga tiga periode.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) tersebut berasal dari berbagai kampus, seperti UI (Universitas Indonesia), Universitas Pembangunan Jaya dan UPN Veteran. Massa aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa dan pelajar dengan estimasi massa mencapai 1.000 orang tersebut menggelar aksi simbolik 'Mimbar Keresahan Rakyat' digelar di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jalan, Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Minggu, (10/04/2022) siang. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setiap kampus secara bergantian menyampaikan orasinya.

Dalam aksi mereka, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memiliki beberapa tuntutan Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar menyampaikan dan mendengar aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi masyarakat sebagaimana aksi massa yang sudah dilakukan dari berbagai daerah pada tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022. Ketiga mendesak dan menuntut wakil rakyat agar tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas untuk menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Keempat mendesak dan menuntut wakil rakyat agar menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Demo mahasiswa tersebut dilakukan pada dua tempat hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya "Demo ada di dua tempat, di DPR/MPR dan di Patung Kuda," kata Kombes E Zulpan saat dikonfirmasi, CNN Indonesia.com
Senin (11/04/2022).

Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa diatas adalah wujud dari kemuakan kaum intelektual atas penindasan oligarki gerombolan asing aseng di negeri ini. Kembali turun kejalan yang mereka lakukan menunjukkan kebangkitan dan wujud kepedulian kaum muda akan nasib bangsa.

Selama ini peran kaum intelektual di negeri ini dikerdilkan. Mahasiswa terbaik versi pemerintah adalah mereka yang memiliki kedisiplinan belajar, berkutat pada akademik yang digeluti serta tunduk dan fokus mengikuti standar nilai yang mereka buat tanpa peduli lingkungan sekitar. Mahasiswa dijadikan budak pendidikan dengan berbagai tugas yang menyita waktu, tenaga maupun pikiran. Mereka digiring untuk memikirkan diri sendiri dan menciptakan masyarakat individual tanpa peduli permasalah umat dan nasib bangsa ini. 

Wajarlah demikian sebab mereka telah diproyeksikan menduduki tempat-tempat yang sudah disediakan para korporasi sebagai orang penting dan mudah diajak kerja sama dan satu suara tanpa peduli nasib bangsa setelah menyelesaikan studinya. Ini merupakan propaganda untuk mengerdilkan peran fital mahasiswa sebagai agen of change.

Pada dasarnya sistem batil yang mengendalikan dunia saat ini hanya akan berakhir menemui ajalnya apabila masyarakat suatu wilayah tersebut telah bersatu dalam tiga hal yakni satu pemikiran, satu perasaan dan satu peraturan. Sehingga membuat masyarakat tersebut menginginkan perubahan secara mendasar untuk bisa keluar dari kesengsaraan yang selama ini mereka rasakan.

Namun jika masyarakat suatu negeri belum memiliki persatuan dalam tiga aspek tadi, satu pemikiran, perasaan dan peraturan, berarti rakyat belum menyadari bahwa tatanan kehidupan mereka ada kesalahan sehingga menjadikan solusi yang diberikan pemerintah tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah-tengah mereka. Justru tak ubahnya bagai menabur garam diatas luka. Solusi dari pemerintah bukan menyembuhkan, bukan memberi penyelesaian tapi solusi yang ditawarkan melahirkan masalah baru tak kunjung ada penyelesaian.

Maka pada saat masyarakat sudah dititik menyadari kepincangan ini langkah selanjutnya memicu ummat untuk bersatu, akan bersatulah kaum muslimin dan masyarakat dari berbagai daerah bergerak menuntut perubahan. Setelah masyarakat telah bersatu maka mereka akan menginginkan tegaknya keadilan dan kesejahteraan yang lama dinantikan.

Pada saat itu sejatinya ummat akan menyadari bahwa tidak akan ada negara yang bisa memenuhi kesejahteraan rakyat dan mewujudkan cita-cita hidup damai dan aman tersebut selain dari pada Islam. Karena Islam merupakan sistem terbaik untuk menjalankan roda kehidupan.

Sebagai kaum muslimin kita menjadikan Rasulullah Saw sebagai teladan terbaik dalam menjalani kehidupan. Beliau merupakan manusia sempurna yang tak pernah ada cacat dan cela sedikitpun karena Allah yang menjaminnya. Karenanya kita wajib menjadikan Rasullullah Saw sebagai teladan dalam melakukan segala aktivitas kehidupan dari mulai ibadah sampai muamalah dalam bentuk bernegara.

Sejatinya Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi guna menjalankan syari'at Allah untuk menjalankan kehidupan sesuai syari'at-Nya. Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S Al Baqarah Ayat 30, yang artinya "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".

Dan firman Allah dalam Q.S. Al-An'am ayat 165 yang artinya "Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi." Dalam ayat diatas kita diciptakan untuk menjadi khalifah sebagai wakil Allah untuk mengatur kehidupan dengan syari'at-Nya. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw dalam menjalankan seluruh aktivitas sebagai seorang kepala negara. Termasuk bagaimana cara mengelola negara telah Rasulullah Saw contohkan dan diikuti oleh ummat Islam hingga berlangsung selama 13 abad yang runtuh pada tahun 1924 di Turki Utsmani.

Allah memerintahkan kaum muslim untuk menjalankan syariat Islam secara menyeluruh atau Kaffah. Seluruh perintah Allah ada dalam Al-Qur'an dan kita wajib menjalankan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup dan jalan keselamatan. Ini menunjukkan bahwa kita wajib menegakkan negara yang menerapkan hukum Allah dalam segala aspek kehidupan sesuai metode Rasullullah Saw dalam menegakkan negara Islam pertama di Madinah.

Inilah esensi dari perubahan, kita harus melakukan perubahan mendasar untuk menata ulang kehidupan dengan sistem yang berasal dari Al-khaliq yakni Allah Aza'wajalla. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan ketundukan hamba atas perintah Tuhannya. Karena sejatinya dunia tak kunjung ada perubahan hanya karena kita menumbangkan rezim yang sekarang berkuasa tanpa mengganti sistem yang menaunginya.

Keberadaan rezim yang berkuasa dan sistem yang digunakan oleh sebuah negara sama halnya seperti benda cair, yakni benda yang dapat berubah bentuk menurut bangun tempatnya, air merupakan salah satu benda cair. Seperti keberadaan air pada sebuah botol tempatnya bernaung, jika kita ingin mengganti bentuk dari air tersebut maka, kita harus mengganti wadah tempat airnya. Namun jika yang kita ganti hanya air dalam botolnya saja tanpa mengganti wadahnya, maka bentuk dari air tersebut akan tetap sama seperti wadah semula.

Sejatinya asas perubahan yang shohih akan mewujudkan perubahan hakiki yaitu perubahan dari sistem yang salah yakni kapitalis neoliberal menuju sistem yang benar yakni islam. Perubahan yang benar tidak akan terbeli oleh iming-iming uang dan terhindar dari hasrat kekuasaan.

Perubahan seperti ini telah dilakukan Rasulullah Saw ketika beliau ditawari iming-iming dunia oleh pemimpin Quraisy melalui pamannya Abu Thalib. Lalu beliau menjawab dengan jawaban yang mengagumkan, beliau bersabda : "Wahai Paman, Demi Allah, kalau pun matahari diletakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan perkara ini (menyampaikan dakwah), sehingga Allah memenangkanku atau aku binasa karenanya, pastilah tidak akan aku meninggalkannya." (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Ishaq dalam al-Maghazi)

Sikap teguh dalam pendirian dan berjuang inilah yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Agar setiap gerak mereka berlandaskan Islam bukan kepentingan jangka pendek yang lain. Akidah Islam harus dijadikan kaidah berfikir agar tujuan perjuangan tetap dalam koridor kebenaran untuk menjadikan penerapan ideologi Islam sebagai tujuan yang harus dicapai untuk mendatangkan solusi bagi permasalahan Indonesia dan dunia saat ini.

Maka dengan alasan apalagi kita sebagai kaum muslim menolak untuk diatur dengan sistem Islam yang shohih sedangkan tak ada sistem manapun yang bisa menandingi Islam dalam mensejahterakan masyarakat seluruhnya. Mana mungkin hamba Allah yang setiap harinya berikrar "Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah seru sekalian alam." Tapi menolak untuk menjalankan Kalamullah (Al-Qur'an) sebagai pengatur segala sendi kehidupan sedang dia mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya?

Wallahu'alam ...

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Kapitalisme Diambang kehancuran, Islam Harapan Perubahan
Kapitalisme Diambang kehancuran, Islam Harapan Perubahan
perubahan sistem
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9fxzWEY5NVxNC7xJAA-F3fECoHkLqyOqLvbdLhtpcEH8mJepnxN9Ve-uFmxinWuvGR3q5jyR0LRcFeSmWXzaD8eP0-i8RV5xOkFA5IGEnuk9Itd46JLXB9leX0pmglBDtVT9wUuiQIdOLrfvLnPI5cE5qWeIpJNvpeuPqZ7rahUz2MMYwdQjt8XX/s16000/PicsArt_04-18-10.58.21_compress85.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9fxzWEY5NVxNC7xJAA-F3fECoHkLqyOqLvbdLhtpcEH8mJepnxN9Ve-uFmxinWuvGR3q5jyR0LRcFeSmWXzaD8eP0-i8RV5xOkFA5IGEnuk9Itd46JLXB9leX0pmglBDtVT9wUuiQIdOLrfvLnPI5cE5qWeIpJNvpeuPqZ7rahUz2MMYwdQjt8XX/s72-c/PicsArt_04-18-10.58.21_compress85.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/04/kapitalisme-diambang-kehancuran-islam.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/04/kapitalisme-diambang-kehancuran-islam.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy