IBU GOROK ANAK HINGGA TEWAS, KAPITALISME HANCURKAN FITRAH KEIBUAN

Penyebab Ibu Bunuh Anak

Penyebab Ibu gorok 3 anak

Oleh: Esnaini Sholikhah,S.Pd (Pendidik dan Pengamat Kebijakan Sosial)

Kasus pembunuhan sadis dengan pelaku seorang ibu muda berinisial KU (35 tahun) di Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, yang menggorok leher anak kandungnya yang berusia 6 tahun, dan melukai 2 anak kandung lainnya menggegerkan masyarakat. Sebab, ibu muda yang dikenal pendiam di antara para tetangganya ini, tega menghabisi darah dagingnya sendiri dengan sadisnya. Ahli Psikologi Forensik, Reza Indra Giri Amriel mengimbau, kepada pihak kepolisian untuk memeriksa lebih lanjut kejiwaan pelaku. Walaupun dari berita yang ada, penyebab pelaku melakukan tindakan sadis tersebut kepada anaknya karena alasan ekonomi, kesulitan hidup. "Kasus serupa saat seorang ibu di Jabar meracuni ketiga anaknya. Tapi, mungkin ada kondisi psikologi abnormal tertentu," kata Reza Indra Giri kepada wartawan, Ahad (20/3/2022).

Dia juga meminta aparat yang memeriksa pelaku, untuk mencoba menggali cerita dibalik pembunuhan tersebut. Menurutnya, jika pelaku mampu menceritakan situasinya dengan baik, maka abnormalitas psikologisnya tidak termasuk dalam kondisi yang bisa membuat dia mendapat dispensasi, lewat pasal 44 KUHP. Reza mengungkapkan, memang ada pengecualian bagi pelaku yang mengalami gangguan jiwa dalam pasal 44 KUHP. Namun, tidak semua jenis gangguan kejiwaan bisa membuat pelaku kejahatan lolos dari hukum dengan memanfaatkan Pasal 44 KUHP.

Masalah kejiwaan yang seing menimpa wanita antara lain depresi, gangguan kecemasan, serta hiperaktivitas. Ryan Van Lieshout seorang peneliti study kejiwaan, menjelaskan bahwa risiko itu belum termasuk depresi pasca melahirkan yang juga kerap diidap ibu muda. Dia berharap hasil studi memicu kemitraan antara tempat perawatan kesehatan, organisasi pendidikan, dan layanan sosial. Ibu muda dapat menghadapi banyak kesulitan, baik sebelum dan sesudah menjadi orang tua. Namun, selama ini sangat sedikit yang diketahui tentang tingkat dan jenis masalah kesehatan mental yang signifikan di antara para ibu muda tersebut. Lieshout dan tim berinisiatif menggagas penelitian untuk lebih memahami masalah mereka. Dengan demikian, semua pihak dapat membantu memenuhi kebutuhan populasi yang rentan itu, juga meningkatkan kesejahteraan mental ibu muda dan keluarga.

Menurut WHO, data pengidap gangguan jiwa di seluruh dunia makin meningkat tiap tahun. Di tahun 2020 diperkirakan sekitar 264 juta juta orang mengidap depresi di seluruh dunia. Bahkan, World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri di seluruh dunia yang diakibatkan oleh depresi. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Eka Viora, SpKJ, mengatakan untuk di Indonesia di tahun 2019 terdapat sekitar 15,6 juta penduduk yang mengalami depresi. Sementara itu menurut pengamat psikologi sosial dan budaya dari Universitas Indonesia Endang Mariani Rahayu, tingkat stres warga di kota-kota besar terutama kaum ibu terus meningkat setiap tahunnya.

Dari hasil survei, 49 persen dari seluruh wanita yang disurvei mengatakan stres mereka telah meningkat selama lima tahun terakhir dibandingkan dengan empat dari 10 pria atau hanya 39 persen. Begitu halnya dengan ibu-ibu di daerah, mereka menderita stres tetapi dengan bentuk lain terutama dipicu masalah ekonomi dan sifat konsumtif. Meningkatnya stress dan gangguan jiwa pada ibu, mulai dari perasaan tidak nyaman, gelisah, cemas, lalu emosi yang labil yang menyebabkan KDRT, tindak kekerasan pada orang lain sampai bunuh diri, disebabkan banyak hal. Namun bila kita telusuri semuanya mengerucut pada satu hal: sistem kehidupan kapitalisme telah merusak kesehatan mental keluarga.

Mengapa kapitalisme bertanggung jawab atas meningkatnya gangguan kesehatan jiwa keluarga di tanah air, juga di seluruh negara yang setia dengan ideologi ini?

Pertama, kapitalisme meniscayakan sekulerisme, memisahkan agama dari kehidupan. Kondisi hari ini banyak muslim yang akhirnya frustrasi dan stress karena tak paham makna ikhtiar, sabar, dan tawakal. Akibatnya gangguan jiwa meningkat lalu memicu konflik serta kekerasan dalam kehidupan keluarga. Seorang muslim yang kuat akidahnya, maka selain berikhtiar ia akan bersabar dan menyerahkan segala urusan pada Allah. Keyakinannya pada prinsip qadarullah, ketetapan Allah, membuatnya bisa bertahan menghadapi berbagai problematika kehidupan. Ini yang dipuji oleh Nabi SAW. dalam sabdanya:
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Kedua, kapitalisme menanamkan nilai hedonisme ketimbang moral, kasih sayang dan agama dalam kehidupan sosial dan keluarga. Nilai materi dan prestise lebih mendominasi kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, kapitalisme juga menumbuhkan karakter individualisme yang menggerus kasih sayang dan kebersamaan. Hubungan antar pasangan sering didominasi saling ego, istri tak paham ketaatan pada suami, dan suami tak paham mengayomi dan melindungi istri dan anak-anak. Karenanya perceraian terus meningkat, dan tentu saja perempuan dan anak-anak sering menjadi korban.

Ketiga, dalam kapitalisme negara tidak menjamin kebutuhan pokok warganya. Masyarakat dibiarkan memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri dengan prinsip survival of the fittest. Di Indonesia berbagai subsidi pada rakyat mulai dikurangi, bahkan jaminan kesehatan harus warga sendiri yang membayar dan saling menanggung meski tidak semua warga sanggup membayar iuran bulanannya. Penghasilan suami pas-pasan membuat banyak istri terpaksa bekerja membantu nafkah keluarga. Inilah yang makin mendorong tingginya stress pada kaum ibu. Apalagi kurangnya dukungan keluarga terutama suami yang kurang peka makin mempersulit para istri yang hidup di sistem kapitalis memiliki mental yang sehat dan kuat.

Sedangkan Islam adalah sebuah Diin yang sempurna. Tak hanya mengurus ibadah ritual, Islampun menyelesaikan seluruh problematika kehidupan. Dalam mengatur relasi hubungan pernikahan, Islam meletakkan pernikahan sebagai sebuah persahabatan. Komunikasi suami istri terjalin harmonis sebagai mitsaqan ghalidhon (ikatan yang kokoh). Suami akan senantiasa memposisikan diri sebagai qawwam yang melindungi istri dan seluruh keluarganya. Hubungan yang terbangun akan saling menguatkan dan melindungi satu dengan yang lainnya.

Oleh Karena itu umat harus cepat bangun, sadar, bahwa negeri ini bermasalah. Dan permasalahan itu datang dari sistem hidup kapitalisme-liberalisme yang berlaku di tanah air. Satu-satunya obat adalah kembali pada agama Allah yang hanif, yang sesuai fitrah manusia yaitu Islam. Umat harus menumbuhkan pribadi individu yang kuat keimanannya, masyarakat yang memiliki empati dan kepedulian yang tinggi untuk senantiasa melakukan amar makruf nahi munkar, serta mewujudkan negara yang memiliki tanggung jawab sebagai perisai (junnah) dan pelayan (periayah) segala urusan umat yaitu sistem Khilafah sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin. Wallahu a’lam bisshowab.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: IBU GOROK ANAK HINGGA TEWAS, KAPITALISME HANCURKAN FITRAH KEIBUAN
IBU GOROK ANAK HINGGA TEWAS, KAPITALISME HANCURKAN FITRAH KEIBUAN
Penyebab Ibu Bunuh Anak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCRm-2xymFKiULBhz1BZOsxsBGo827oHzXXBTy_HWaSwt7abL3vHEPXI7bPl_lj-IAEeKehV5R5CCxd5NrwaLbUnjaJ6iUV8n8VRAPEHIxBH9P1Nozf4YfPK5vRZAHbINCqh8FrSckwwUrQJNk839wtaeg127dEJOl9da_8QnxfyQWJIOHMlZtB9XN/s16000/PicsArt_03-28-11.43.40_compress72.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCRm-2xymFKiULBhz1BZOsxsBGo827oHzXXBTy_HWaSwt7abL3vHEPXI7bPl_lj-IAEeKehV5R5CCxd5NrwaLbUnjaJ6iUV8n8VRAPEHIxBH9P1Nozf4YfPK5vRZAHbINCqh8FrSckwwUrQJNk839wtaeg127dEJOl9da_8QnxfyQWJIOHMlZtB9XN/s72-c/PicsArt_03-28-11.43.40_compress72.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/03/ibu-gorok-anak-hingga-tewas-kapitalisme.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/03/ibu-gorok-anak-hingga-tewas-kapitalisme.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy