pemetaan masjid radikal
Oleh : Roida Erniawati
Brigjen Umar Efendi selaku Direktur Keamanan Negara memberi pernyataannya terkait perencanaan pemetaan masjid-masjid membuat publik menjadi geram mendengarkannya.Bagaimana tidak, hal ini memicu memecah belah umat dan membuat rancu dalam polemik baru. Dengan alasan yang tidak masuk akal, berdalih memetakannya bertujuan untuk mencegah virus radikal,bukankah itu hal yang konyol.
Tidak cukup masjid saja yang jadi sasaran, pesantren pun dikaitkan dalam masalah ini.Masjid dan pesantren adalah tempat ibadah, mempererat tali persaudaraan, dan menimba ilmu,kenapa harus dijadikan alat kecurigaan terindikasinya radikal? Jika perencanaan ini diterapkan di tengah masyarakat, maka terjadilah perpecahan diantara kaum muslim, timbul rasa mencurigai antar sesama,pertikaian ,kesenjangan moral,dsb.Apalagi orang masih awam tentang agama ikut membenarkan bahwa masjid dan pesantren adalah sarang radikal sehingga tempat tersebut tidak nyaman lagi.
Islam mengajarkan sesama muslim dilarang saling mencurigai , apalagi meneror.Begitu mulianya ajaran Islam menampakkan keharmonisan dalam berelasi.Secara fakta lapangan tidak ada teroris ,yang ada malah Islam sendiri menjadi korban isu teroris.
Isu radikal dan teroris terus ditanamkan di benak hati umat Islam untuk menyudutkan agamanya, Kenapa statement ini terus digencarkan?
Diduga kuat Karena mereka mengidap penyakit Islamophobia yang sangat takut dengan kejayaan Islam, hanya aturan Islam yang mampu mengusir penjajahan yang bercokol di negeri ini.Dengan penerapan syariah sumber daya alam tak dapat lagi dinikmati segelintir orang.Dengan aturan Islam pulalah yang dapat merubah kesenjangan menjadi kemaslahatan.
Hanya korporasi yang takut hal demikian terjadi,maka dari itu mereka menggunakan cara trik penjajahan dengan memakai istilah radikal dan teroris sebagai senjata yang bertujuan untuk menjauhkan umat Islam dari ajarannya.
Seharusnya kita sebagai seorang muslim harus segera bangkit,sadar bahwa itu merupakan jebakan para korporasi untuk mempertahankan eksistensinya yang ingin menguras kekayaan negara.
Indonesia adalah negara yang dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan alam yang melimpah, merupakan aset negara yang harus dijaga dan dikelola secara syar'i, selanjutnya dikembalikan untuk kemaslahatan umat.Namun sayang ini tak dapat diterapkan selama aturan Islam tak diimplementasikan.Sebagaimana Allah telah berfirman;
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah orang-orang fasik. (QS.An-Nur ;55)
COMMENTS