Tuntunan Islam dalam Menghadapi Bencana Yang Melanda Indonesia

cara islam menangani musibah

Para ulama mendefinisikan musibah sebagai "segala sesuatu yang dibenci yang terjadi pada manusia" (Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jam al-Wasith, hlm. 527). Berbagai musibah yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhr ini, seperti gempa bumi , gunung meletus dan banjir. Bagaimana tuntunan Islam dalam menyikapi musibah seperti ini? Bagi shahibul musibah (muslim yang terkena musibah), Islam memberikan pedo

Oleh; Naimatul-Jannah | Aktivis Muslimah - Ledokombo Jember

Akhir-akhir ini Negara tercinta, negara Indonesia dilanda berbagai bencana yang diantaranya, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Yang membuat sejumlah bangunan ambruk. Rumah, menara masjid, sekolah hingga gedung rumah sakit menjadi bangunan yang terdampak gempa magnitudo 7,4 itu.

Awalnya, magnitudo gempa di Larantuka dilaporkan 7,5. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa saat kemudian memutakhirkan, sehingga magnitudo gempa tersebut turun menjadi 7,4. Sejak awal gempa dilaporkan, BMKG sudah mengeluarkan peringatan tsunami. Di mana, pusat gempa magnitudo 7,4 tersebut berada pada koordinat 7,59 lintang selatan dan 122,26 bujur timur.(detik news.com)

Sebelum itu Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, meletus. Letusan gunung yang dahsyat membuat langit Lumajang gelap, diselimuti kabut tebal dan hujan debu. Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyatakan, kronologi meletusnya Gunung Semeru. Kata Kristianto, sebelum erupsi, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lahar pada pukul 13.30 WIB. "Erupsi semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021, diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13:30 WIB," kata Kristianto, Sabtu (4/12/2021).(Sindo news.com)

Ditambah beberapa gunung berapi di Indonesia mengalami peningkatan status. Bahkan ada yang meningkat menjadi siaga. Dilansir dari magma.esdm.go.id, setidaknya ada 4 gunung yang naik status menjadi siaga diantaranya Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Gunung Ile Lewotolok yang berada di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Ibu yang berada di pulau Halmahera. Lain lagi masalah banjir yang terus melanda kawasan Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 424 kejadian bencana terjadi di Indonesia pada November 2021. Kejadian bencana tersebut didominasi oleh kejadian banjir. "Hotspot tetap dari Sumatera itu, ada di Aceh, kemudian Sumatera Utara dalam bulan ini mengalami 24 kejadian bencana dominannya juga kejadian banjir. Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (3/12/2021).(Suara.com)

Apa Penyebab Bencana Melanda Indonesia

Bencana demi bencana menimpa negeri ini secara bertubi-tubi; gempa bumi, gunung meletus, dan yang sedang marak sekarang ini adalah bencana banjir. Tentu saja, sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa di balik bencana tersebut terkandung hikmah bagi kita semuanya, di antaranya agar kita semua berintrospeksi dan berbenah diri, bertaubat dan bersimpuh di hadapan Allah. Sungguh, termasuk kesalahan yang amat fatal jika kita hanya meyakini seperti kebanyakan orang bahwa bencana banjir dan sejenisnya adalah sekadar bencana alam murni tanpa ada sebab dan hikmah di dalamnya. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata dalam khutbahnya yang berjudul Atsaril Ma’ashi: "Sesungguhnya kebanyakan manusia sekarang menganggap bahwa musibah yang menimpa mereka baik dalam bidang perekonomian, keamanan, atau politik disebabkan karena faktor-faktor dunia semata. Tidak ragu lagi bahwa semua ini merupakan kedangkalan pemahaman mereka dan lemahnya iman mereka serta kelalaian mereka dari merenungi al-Qur‘an dan sunnah Nabi".

Sesungguhnya di balik musibah ini terdapat faktor penyebab syar’i yang lebih besar dari faktor-faktor duniawi. Allah berfirman:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٤١﴾

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS ar-Rum [30]: 41)

Tuntuna Islam dalam Menghadapi Bencana Yang Melanda Indonesia

Para ulama mendefinisikan musibah sebagai "segala sesuatu yang dibenci yang terjadi pada manusia" (Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jam al-Wasith, hlm. 527). Berbagai musibah yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhr ini, seperti gempa bumi , gunung meletus dan banjir. Bagaimana tuntunan Islam dalam menyikapi musibah seperti ini? Bagi shahibul musibah (muslim yang terkena musibah), Islam memberikan pedoman sikap antara lain sebagai berikut:

1) Iman dan Rida terhadap Ketentuan (Qadar) Allah

Kita wajib beriman bahwa musibah apa pun seperti gempa bumi, banjir, wabah penyakit, sudah ditetapkan Allah SWT dalam Lauhul Mahfuzh. Kita pun wajib menerima ketentuan Allah ini dengan lapang dada (rida/ridha).

Allah SWT berfirman,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS al-Hadid [57]: 22)

Kita pun wajib menerima takdir Allah ini dengan rela, sesuai sabda Rasulullah saw

., إِنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلاءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

“Sesungguhnya besarnya pahala itu seiring dengan besarnya cobaan. Sesungguhnya Allah jika mencintai satu kaum, maka Allah memberi cobaan kepada mereka. Maka barang siapa yang rida (terhadap cobaan itu), maka dia mendapat rida Allah. Barang siapa yang murka, maka dia mendapat murka Allah.” (HR Tirmidzi, no. 2396, hadis hasan).

2) Sabar Menghadapi Musibah

Sabar, menurut Imam Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain, adalah menahan diri terhadap apa-apa yang Anda benci (al-habsu li an-nafsi ‘alaa maa takrahu). Sikap inilah yang wajib kita miliki saat kita menghadapi musibah. Selain itu, disunahkan ketika terjadi musibah, kita mengucapkan kalimat istirja’ (Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).

Allah SWT berfirman

, وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّـهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿١٥٦﴾

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS al-Baqarah [2] : 155-156)

Dengan demikian, bersabarlah! Jangan sampai kita meninggalkan sikap sabar dengan berputus asa atau berprasangka buruk seakan Allah tidak akan memberikan kita kebaikan di masa depan.

3) Mengetahui Hikmah di Balik Musibah

Seorang muslim yang mengetahui hikmah (rahasia) di balik musibah antara lain diampuninya dosa-dosa.

Sabda Rasulullah saw.,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى، شوْكَةٌ فَمَا فوْقَهَا إلاَّ كَفَّر اللَّه بهَا سَيِّئَاتِهِ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

4) Tetap Berikhtiar

Tetap melakukan berbagai usaha untuk memperbaiki keadaan dan menghindarkan diri dari bahaya-bahaya yang muncul akibat musibah. Jadi kita tidak diam saja, atau pasrah berpangku tangan menunggu bantuan datang. Jadi, beriman kepada ketentuan Allah tidaklah berarti kita hanya diam termenung meratapi nasib, tanpa berupaya mengubah apa yang ada pada diri kita.

Allah SWT berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS ar-Ra’du [13]: 11)

5) Memperbanyak Berdoa dan Berzikir

Disunahkan memperbanyak doa dan zikir bagi orang yang tertimpa musibah. Orang yang mau berdoa dan berzikir lebih mulia di sisi Allah daripada orang yang tidak mau atau malas berdoa dan berzikir.

Rasulullah saw. mengajarkan doa bagi orang yang tertimpa musibah,

اللَّهُمَّ أجُرْنِي فِي مُصِيْبَتي، وأخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْهَا

(Ya Allah, berilah pahala dalam musibahku ini, dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripadanya). (HR Muslim) Zikir akan dapat menenteramkan hati.

Zikir ibarat air es yang sejuk yang dapat mendinginkan tenggorokan pada saat cuaca panas terik di padang pasir.

6) Bertobat

Tiada seorang hamba pun yang ditimpa musibah, melainkan itu akibat dari dosa yang diperbuatnya. Maka, sudah seharusnya dia bertobat nasuha kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy-Syuura [42]: 30)

Sabda Nabi saw.

, كل بني آدم خطاء وخير الخطائين التوابون 

Setiap anak Adam memiliki kesalahan (dosa). Dan sebaik-baik orang yang bersalah, adalah orang yang bertobat (HR at-Tirmidzi).

7) Tetap Istiqomah pada Islam

Seorang muslim dituntut untuk bersikap istikamah, yaitu konsisten di atas satu jalan dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan larangan-larangan.

Allah SWT mewajibkan kita Istiqomah,

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ 

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS Huud [11] : 112).

Khatimah

Demikianlah antara lain tuntunan Islam dalam menyikapi musibah. Khususnya bagi shahibul musibah (yang terkena musibah). Dengan berpegang teguh dengan tuntunan-tuntunan Islam , mudah-mudahan Allah SWT akan memberikan rahmat, hidayah, dan ‘inayah-Nya kepada kita semua. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Tuntunan Islam dalam Menghadapi Bencana Yang Melanda Indonesia
Tuntunan Islam dalam Menghadapi Bencana Yang Melanda Indonesia
cara islam menangani musibah
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjQuprQJSwoMAtCdvHk31byqfW3igKQf4Vi75DU12klvN82SUI9QdGcWy2qTrf9en27g2S1ylAXuBDoUa_e4MimkN1xAMNQUZ3pg5LJwl6bg81CKSzZVVRsm91cLlHhPd0z4DB3BB1JsqfQcXDNaFofdgTrM-sSY3aOQL8RMrd-VlR_izU3Phi5imYD=s16000
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjQuprQJSwoMAtCdvHk31byqfW3igKQf4Vi75DU12klvN82SUI9QdGcWy2qTrf9en27g2S1ylAXuBDoUa_e4MimkN1xAMNQUZ3pg5LJwl6bg81CKSzZVVRsm91cLlHhPd0z4DB3BB1JsqfQcXDNaFofdgTrM-sSY3aOQL8RMrd-VlR_izU3Phi5imYD=s72-c
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/12/tuntunan-islam-dalam-menghadapi-bencana.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/12/tuntunan-islam-dalam-menghadapi-bencana.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy