Parenting Wathaniyah Cermin Generasi Liberalis

parenting wathaniyah

Potret generasi kita hari ini membukakan mata bahwa bukan parenting wathaniyah yang dibutuhkan. Namun sedari lahir, bayi-bayi yang suci fitrahnya haruslah mendapatkan parenting tauhid bersih dari unsur yang mengotori.

Oleh : Septiana Kharisma

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Kota Yogyakarta mengenalkan model parenting atau pola asuh kebangsaan sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi keluarga dalam menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme anak sejak usia balita.(antaranews)

Dengan dalih radikalisme dan terorisme yang diduga mulai menyasar anak-anak pasca kasus bom gereja Surabaya 2018 silam menjadikan urgent keberadaan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) dengan kerangka besar moderasi beragama, di ambil sebagai solusi.

Di harapkan melalui kegiatan parenting wathaniyah, anak usia dini dan masyarakat sekitar tumbuh kecintaan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus terbangun kesadaran bahwa perbuatan radikalisme dan terorisme adalah perbuatan berbahaya dan keji.

Inconnect Solution

Parenting wathaniyah adalah pendidikan pola asuh yang lebih mendahulukan kecintaan pada bangsa dan negara diatas segalanya. Jika ditela'ah lebih jauh sesungguhnya parenting wathaniyah agenda internasional untuk menghancurkan Islam. Bagaimana tidak, sejak usia dini anak-anak dikenalkan pendidikan berbasis moderasi beragama. Padahal hakekatnya dalam parenting wathaniyah yang berbasis moderasi ada upaya mengaburkan syariah Islam kaffah dan menempelkan stigma Islam siyasiyah (politik) dengan stempel radikalisme. Sehingga mencukupkan kecintaan pada saudara sebangsa dan setanah air saja. Bukan persaudaraan berdasarkan keimanan. Alhasil, kebangkitan dan persatuan umat dalam bingkai Khilafah terhalangi.

Dalam dokumen RAND Corporation 2006 bertajuk, "Building Moderate Muslim Networks" disebutkan bahwa kemenangan AS yang tertinggi hanya bisa dicapai ketika ideologi Islam terus dicitraburukkan di mata mayoritas penduduk di tempat tinggal mereka. Salah satu nya dengan labelisasi "radikal", "fundamentalis", "ekstrimis", dll.

Hari ini jika kita bercermin dari berbagai kasus up to date kondisi penerus bangsa. Santer terdengar begitu mudahnya remaja bunuh diri karena diputusi pacar. Remaja rela di hamili karena diancam putus oleh pacar. Remaja butuh barang branded rela menjual keperawanannya. Sementara nasehat petuah orang tua masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Kasar dan tidak beradab kepada orang tua yang mengasihi menjadi pemandangan lumrah tiap saat. Demi konten receh, remaja rela bertaruh nyawa.

Potret generasi kita hari ini membukakan mata bahwa bukan parenting wathaniyah yang dibutuhkan. Namun sedari lahir, bayi-bayi yang suci fitrahnya haruslah mendapatkan parenting tauhid bersih dari unsur yang mengotori.

Dalam hadist riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. Bersabda, "Setiap anak terlahir dalam kondisi fitrah kecuali orang tuanya yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi." ( HR. Bukhari Muslim)

Menghamba kepada Allah, Rabbul Izzati adalah fitrah manusia. Manusia yang serba terbatas membutuhkan Illah yang tak Terbatas dan Maha Agung.

Parenting berbasis Tauhid

Ibnu Abbas berkata: Suatu hari aku membonceng Nabi SAW. Beliau bersabda kepadaku, “Nak, sungguh aku akan mengajari kamu beberapa kalimat: Jagalah (syariah) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah (syariah) Allah, niscaya engkau akan mendapatkan (pertolongan/perlindungan) Allah senantiasa di hadapanmu. Bila engkau meminta (sesuatu) maka mintalah kepada Allah. Bila engkau memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah.” (HR Ahmad dan at-Tirmidzi).

Betapa dalam makna parenting Tauhid yang ditanamkan oleh Rasulullah SAW kepada anak pamannya, Abdullah bin ‘Abbas, yang saat itu belum baligh.

Demikian halnya parenting tauhid yang Rasulullah Saw ajarkan dengan cucu beliau Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu. Ia dilahirkan pada tahun 3 hijriah (ketika Rasul Saw meninggal, ia berumur 7 tahun). Hasan bin Ali radhiyallahu anhu mengambil sebiji kurma dari kurma shadaqah (zakat). Kemudian ia memasukkan kurma itu ke dalam mulutnya (hendak memakannya). Nabi SAW lalu bersabda kepada dia, “Kakh, kakh,” agar ia mencampakkannya. Lalu beliau bersabda kepada dia, “Tidakkah engkau sadar bahwa kita tidak (halal) memakan shadaqah?” (Muttafaqun ‘alaih).

Hadist ini menjadi dasar kuat bagi prinsip parenting tauhid, yaitu sejak dini diajarkan untuk tidak memakan harta haram, menjauhi segala makanan yang tidak boleh dimakan, juga menjauhi segala perbuatan yang tidak dibenarkan syariah Islam.

Parenting berbasis Tauhid akan menancapkan keimanan yang kokoh. Juga mengajarkan bahwa syariah Islam pedoman kehidupan. Niscaya dengan parenting tauhid akan terlahir generasi tangguh yang berkepribadian Islam dan pemimpin peradaban.

Sebaliknya Parenting wathaniyah harus kita hindari. Karena jika anak-anak usia dini dikenalkan bahwa semua agama benar (pluralisme) akan menimbulkan keraguan terhadap kebenaran Islam, bukan mustahil pula mengantarkan pada kemurtadan bahkan atheis..

Na'udzubillah tsuma na'udzubillah.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Parenting Wathaniyah Cermin Generasi Liberalis
Parenting Wathaniyah Cermin Generasi Liberalis
parenting wathaniyah
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHpXLq_-6NeqlGapC56xDsfpYL_a7K-KR8yuK7_sl8CigiYzjy3M64DheHXSP4e4yzV5uHX5F0A3DB7kCEQo0bh8R4j8O_-4bpzHVdzK5ZroT6uS2ptWEC_L73zu_oIMdhBhBuKn2dN-T5wYloVfobsLz9yBqasiGuakp0C4IR0zS0dV45u9_IIl6I=s16000
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHpXLq_-6NeqlGapC56xDsfpYL_a7K-KR8yuK7_sl8CigiYzjy3M64DheHXSP4e4yzV5uHX5F0A3DB7kCEQo0bh8R4j8O_-4bpzHVdzK5ZroT6uS2ptWEC_L73zu_oIMdhBhBuKn2dN-T5wYloVfobsLz9yBqasiGuakp0C4IR0zS0dV45u9_IIl6I=s72-c
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/12/parenting-wathaniyah-cermin-generasi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/12/parenting-wathaniyah-cermin-generasi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy