Kiblat Ekonomi Syariat, Maslahat Untuk Umat

kiblat ekonomi syariah

Berdasarkan permintaan masyarakat global, Indonesia berkebutuhan dengan Industri halal dan syariah ini. Bukan hanya melonggarkan, pemerintah justru memperbanyak penanganan terhadap Syariah. Walau belum menyeluruh, ternyata Ini membuat masyarakat cukup terbantu dalam memenuhi Syariah Allah. Namun karena Indonesia merupakan bagian dari negara kapitalisme, sehingga Syariah Allah yang merupakan permintaan pasarpun dikemas dalam balutan kapitalisme.

Oleh: Restu Wahyu

Menjadi penduduk mayoritas muslim saat ini, tentunya jadi sorotan bagi kaum kapital. Sesuatu yang menjadi kebutuhan kaum muslimin di Indonesia untuk bisa taat syariat dari banyak sektor mulai dari kebutuhan pangan yang perlu tersegel halal, hingga di ranah ekonomi luas pun yang terbebas dari kapitalisasi dan lainnya sangat diperhatikan.

Hal ini membuat Pemimpin Indonesia saat ini Joko Widodo berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemeran utama sektor ekonomi Syariah dan industri halal dunia. “Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia” , kata Jokowi dalam acara peringatan Hari Santri Nasional dan peluncuran logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah Oktober lalu, bersumber dari kompas.com

Sebagai contoh, dalam sektor pangan, budaya Korea saat ini tengah meledak di pasar Indonesia, hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu penerima ekspor pangan Korea. Korea Selatan merupakan negara pengimpor produk makanan terbesar ketiga ke Indonesia, setelah Singapura dan Malaysia terlansir dari marketeers.com.

Dengan meningkatnya potensi pasar impor ke Indonesia menjadikan sertifikasi halal produk impor sangat berperan penting, sehingga dapat dikatakan neraca perdagangan Indonesia mengalami keuntungan.

Termasuk ekonomi perbankan yang sangat meluas terhadap pemisahan Bank Syariah. Bahkan awal tahun 2021 ini Bank Syariah Indonesia (BSI) yang baru dirilis pun telah bisa digunakan oleh masyarakat indonesia. "Kini kita sudah memiliki BSI yang masuk tujuh bank terbesar di Indonesia yang modern, berdaya saing global, serta mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan umat," ujar Erick Thohir (menteri BUMN) saat Halal Trade Forum di Jakarta, Jumat (22/10).

Berdasarkan permintaan masyarakat global, Indonesia berkebutuhan dengan Industri halal dan syariah ini. Bukan hanya melonggarkan, pemerintah justru memperbanyak penanganan terhadap Syariah. Walau belum menyeluruh, ternyata Ini membuat masyarakat cukup terbantu dalam memenuhi Syariah Allah. Namun karena Indonesia merupakan bagian dari negara kapitalisme, sehingga Syariah Allah yang merupakan permintaan pasarpun dikemas dalam balutan kapitalisme. 

Jokowi mengatakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sangat berperan penting dalam pengembangan ekonomi Syariah tanah air. Dilansir dari republika.co.id Erick Thohir mengatakan bahwa Semakin tinggi tingkat literasi ekonomi syariah di masyarakat, maka akan meningkatkan penggunaan barang dan jasa halal. Dalam hal ini terlihat jelas Pemerintah mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi Syariah karena potensi jumlah penduduk muslim dan produk Syariah yg dimiliki, bukan karena perintah Allah.

Kondisi inilah yang menjadi kekhawatiran Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI M. Anwar Bashori, bahwa Indonesia akan menjadi korban kapitalisasi pertumbuhan ekonomi Syariah dunia apabila tidak memiliki strategi menghadapi persaingan ini. Sebab, ekonomi syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tidak hanya dilirik negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. Thailand misalnya, yang bervisi menjadi Dapur Halal Dunia, dan Korea Selatan dengan Destinasi Utama Pariwisata Halal. Oleh karena itu, apakah umat Islam rela jika niat hijrah untuk hidup dengan aturan Allah malah dijadikan komoditas untuk menguatkan modal para kapitalis?

Dalam Islam, semua sektor kebutuhan masyarakat termasuk ekonomi berlandaskan aturan Syara bukan manusia lagi dan jelas bukan karena keuntungan semata. Sistem ekonomi kapitalisme harus diganti dengan sistem yang membawa keadilan yang berasal dari Allah SWT. Jangan sampai upaya melawan sistem ekonomi kapitalis dengan mensyariahkan jantung ekonomi kapitalisme (bank dan pasar modal) juga membentuk komunitas-komunitas kecil di tengah masyarakat yang justru bisa memperkuat kapitalisme.

Syariat kaffah hanya akan terwujud dalam sistem Khilafah yang akidahnya adalah Islam. Aturan yang digunakan adalah wahyu Allah, sehingga suasana keimanan bukan hanya pada individu, masyarakat, tapi juga bernegara. Tujuan beramal juga bukan berlandaskan manfaat belaka melainkan ridha Allah semata. Dari situlah turun keberkahan dan rahmat Allah sebagaimana firmanNya dalam alquran yang artinya: “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi”.

Ekonomi Islam yang adil pun dapat menentramkan kaum muslimin dari rasa gelisah yang hanya ada di sistem selain Islam. Khilafah akan menerapkan sistem ekonomi Islam yang mengatur kepemilikan individu, umum dan negara sehingga harta tidak didominasi individu tertentu.

Negara menerapkan politik ekonomi sesuai Islam agar umat dapat hidup layak sesuai standar Islam, negara juga menjalin hubungan secara global serta memberikan pertolongan agar umat manusia di seluruh dunia dapat merasakan keadilan Islam dan membebaskan dari rusaknya ekonomi kufur kapitalisme. Dengan begitu, Islam diterapkan bukan menjadi komoditas untuk dikapitalisasi melainkan untuk kemaslahatan umat.

Indonesia tercatat memiliki kurang lebih 231 juta Umat Islam per 2021. Sehingga seharusnya pemerintah tak perlu ragu dalam mengimplementasikan seluruh hukum Syariah termasuk sistem ekonomi Islam hanya karena dorongan iman. Dengan begitu, maka Allah turunkan berkah, negara dan rakyat mendapat maslahat (keuntungan, kesejahteraan) dan akan menjadi gravitasi/kiblat ekonomi global.

Wallahu a'lam bishowwab

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Kiblat Ekonomi Syariat, Maslahat Untuk Umat
Kiblat Ekonomi Syariat, Maslahat Untuk Umat
kiblat ekonomi syariah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtV8m4bzQDUgs21lzE7SlvYQIwLc5G7Y7n_H8R50HjGXinXvPxsI6i1-Y5ezyvOchRLmf9-MI_EQork0GqoDUF9P_xvvH9U_snvkkpvjSY7dJTx6Qkvt_xk3U_kXJd0qVWLUC1xAPsIBc/s16000/PicsArt_11-28-11.22.53_compress92.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtV8m4bzQDUgs21lzE7SlvYQIwLc5G7Y7n_H8R50HjGXinXvPxsI6i1-Y5ezyvOchRLmf9-MI_EQork0GqoDUF9P_xvvH9U_snvkkpvjSY7dJTx6Qkvt_xk3U_kXJd0qVWLUC1xAPsIBc/s72-c/PicsArt_11-28-11.22.53_compress92.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/11/kiblat-ekonomi-syariat-maslahat-untuk.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/11/kiblat-ekonomi-syariat-maslahat-untuk.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy