Hardiknas adalah singkatan dari hari pendidikan nasional. Dilatar belakangi oleh organisasi Budi Oetomo pada 2 Mei
Oleh : Ummu Fillah
Hardiknas adalah singkatan dari hari pendidikan nasional. Dilatar belakangi oleh organisasi Budi Oetomo pada 2 Mei. Hardiknas selalu diperingati tiap tahunnya.
Entah apa yang didapatkan dari setiap tahun. Apakah membentuk karakter anak bangsa? Apakah menjadikan anak bangsa berakhlaqul Karimah?
Coba kita lihat.
Ledakan kenakalan remaja kian masif. Pergaulan bebas hingga abortus ditoilet. Narkoba masuk sekolah.Siswa arogan terhadap guru, hingga menjadikan guru syahid.Oplosan hingga ada yang gantung diri. Mucikari terhadap teman sendiri. Entah apa lagi.
Salah siapa?guru, siswa,orang tua, ataukah penguasa?
Saya tak akan menyalahkan siapapun. Hanya saya salahkan sistem. Kalau bicara sistem, penguasa berperan penting dalam perubahan. Dari hulu hingga hilir.
Ya. Semua problematika itu nyata adanya. Karena kesalahan sistem dalam pendidikan yang diterapkan. Kurikulum pendidikan yang sering berganti dan berubah sesuai kepentingan. Ajaran Islam diminimalisir. Bahkan dihapuskan.
Sistem pendidikan yang hanya dilihat dari secarik kertas STTB (surat tanda tamat belajar). Nilai ujian menjadi tujuan. Hingga bisa kuliah dan lulus dapat pekerjaan.
Sistem harus dirubah.
Tak ada jalan lain. Aqidah harus ditanamkan sejak dini.
Pisahkan siswa Ikhwan dan akhwat. Agar terjaganya pandangan. Terjaganya ikhtilat dan kholwat. Jilbab jangan dipersoalkan.
Ibadah wajib dan Sunnah jadi catatan. Al-Qur'an jadikan pedoman. Ketaqwaan individu tersematkan. Pasti terselematkan dari bentuk kemaksiatan.
Bukankah semua ilmu Allah sampaikan di Kalam-Nya? Ditiap surat persurat. Kita hanya menggalinya saja.
Yuk. Benahi sistem pendidikannya. Bukan hanya memperingati hari lahirnya. Hingga lahir generasi yang bertaqwa, cerdas dibidangnya dan berakhlak mulia. Itulah cita orang tua.
Allahu a'lam bish showab.
COMMENTS