covid b117 diindonesia
Oleh : Lilik Yani (Muslimah Peduli Generasi dan Peradaban)
Ujian pandemi tak kunjung henti. Meski sudah satu tahun lewat pandemi menimpa negeri. Berbagai kebijakan sudah diterapkan di sana sini. Namun tak ada hasil yang berarti. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sudahkah menjadi bahan evaluasi?
Ternyata Allah masih hendak menguji lagi dengan varian virus lebih dahsyat lagi. Tak cukupkah covid-19 yang sudah menjatuhkan jutaan korban? Hingga Allah hendak menambah dengan varian lebih ganas untuk menyadarkan umat di negeri ini?
Masihkah tidak percaya jika corona itu benar ada dan begitu besar dampaknya untuk memporak porandakan seluruh negeri di dunia? Ternyata banyak umat masih terlena, banyak maksiat dilakukan tanpa jeda. Hingga Allah menambah peringatan dengan varian virus makin ganas dibanding sebelumnya.
Dilansir dari DetikHealth.com, Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono mengungkap ada dua kasus varian baru Corona B117 yang ditemukan di Indonesia. Laporan ini diumumkan bertepatan dengan setahun pandemi Corona di RI.
"Saya mendapatkan informasi bahwa tepat dalam setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," sebut Wamenkes dalam konferensi pers Selasa (2/3/2021).
"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus. artinya apa, artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang makin berat."
Varian Corona Inggris B117 ini sebelumnya sudah menyebar di setidaknya 60 negara, berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian Corona Inggris B117 yang diyakini 70 persen lebih menular ini juga merebak di Singapura dan India.
Akhirnya Varian Baru Datang Juga. Masihkah terlena?
Jika awalnya varian itu berasal dari Eropa. Kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk di Asia Tenggara. Indonesia merasa masih aman karena belum ditemukan. Namun sebenarnya bukan berarti tidak ada lho. Bisa saja belum terdeteksi, atau sudah ditemukan namun belum dilaporkan. Hingga akhirnya kini sudah ada kejelasan. Varian baru corona sudah ada di negeri tercinta.
Masihkah tidak percaya? Bahwa virus corona varian baru itu nyata. Akankah dibiarkan saja seperti dulu, tidak percaya adanya virus corona pada mulanya. Aktivitas berjalan seperti biasa, bahkan tenaga asing keluar masuk tanpa jeda. Hingga akhirnya tak terkendali meski sudah melakukan berbagai cara.
Kini varian baru yang diberinama B117 itu reaksinya lebih ganas. Penularannya lebih cepat, penyebarannya lebih dahsyat. Masihkah tak percaya? Menganggap corona varian baru masih jauh dari kita? Padahal sama-sama tak bisa dilihatnya. Tak bisa dibedakan kecuali sudah diperiksa? Atau sudah menimpa seorang korban yang tak disadarinya. Perlu waspada, karena percepatan penyebaran jadi tak terduga.
Perlu diperhatikan gejala yang menyertainya. Di mana, dari gejala COVID-19 yang dilaporkan beberapa pasien terkena varian Corona B117 ini berbeda dengan biasanya. Apa saja?
1. Kelelahan dan merasa lesu
Para pakar Inggris menemukan pasien Corona baru-baru ini lebih umum mengalami gejala COVID-19 kelelahan di awal terpapar. Kelelahan akibat infeksi COVID-19 varian baru ini disertai dengan rasa pusing.
Alasan pasien Corona bisa mengalami gejala ini salah satunya disebabkan adanya sitokin dalam sistem kekebalan tubuh, respons dari reaksi infeksi yang menyerang tubuh. Efek samping melawan patogen dapat membuat tubuh merasa lelah terus menerus.
2. Mual hingga pusing
Selain itu, gejala COVID-19 neurologis seperti pusing, kelelahan, hingga mual juga ditemukan pada pasien Corona Inggris. Sulit membedakan gejala ini dengan penyakit lainnya lantaran bisa juga dipicu kondisi lain.
Namun, satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat muncul gejala COVID-19 mual hingga pusing di awal terpapar adalah istirahat yang cukup dan mengatur pola makan. Sebisa mungkin menghindari lebih dulu olahraga berat.
Bagaimana Pemerintah Islam mengatasi Masalah Pandemi Corona?
Pemerintah Islam tahu betapa berharganya nyawa seorang muslim. Bahkan jauh lebih berharga dibanding dunia seisinya. Maka pemerintah Islam akan sigap melakukan upaya untuk menghalangi jatuhnya korban terpapar virus corona.
Pemerintah Islam tak akan membiarkan terjadi paparan corona yang menimpa banyak rakyatnya. Jadi sejak awal ketika mengetahui ada virus yang berpotensi pandemi maka negara bekerja keras untuk menghalangi. Kebijakan yang diambil adalah lockdown atau isolasi. Tak boleh ada warga asing masuk, dan orang-orang yang di dalam juga tidak boleh keluar. Ada upaya penutupan di berbagai pintu masuk demi memutus mata rantai covid yang membahayakan.
Jika sekarang tepat satu tahun sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia, ada kabar mengejutkan. Sebanyak 2 kasus mutasi dari Inggris ditemukan untuk pertama kalinya. Maka pemerintah Islam akan segera action untuk menutup seluruh pintu agar tak ada umat keluar masuk di daerah pandemi.
Untuk masyarakat yang berada di wilayah yang terdampak wabah ditest semua, dipisahkan antara yang sakit dan sehat. Yang sakit diberikan pengobatan memadai. Sedangkan yang sehat diberikan imunitas dan makanan bergizi.
Selain itu untuk semua rakyat dijaga keimanannya agar senantiasa dalam ketaatan. Juga ditingkatkan taubat jika ada kesalahan, agar pertolongan Allah segera datang.
Demikianlah jika Islam sebagai aturan terbaik yang diterapkan dalam seluruh kehidupan. Maka kesejahteraan umat bisa dirasakan. Kalau kenyataan sekarang jauh dari rasa aman, apalagi muncul varian virus corona baru lebih dahsyat, bukankah itu isyarat agar umat kembali menjalankan ketaatan?
Wallahu a'lam bishawab
Surabaya, 3 Maret 2021
COMMENTS