kemenangan umat islam
Oleh : Rey Fitriyani ( Praktisi Pendidikan)
Di tengah berbagai keterpurukan yang ada saat ini. Kaum muslimin juga merasakan kemenangan pada beberapa hal. Meningkatnya ghirah keIslaman umat Islam. Bermunculannya banyak sekolah-sekolah Islam. Semakin banyaknya orang yang memahami pentingnya menghafal Al Qur'an. Bahkan beberapa waktu yang lalu ekonomi Islam menjadi wacana untuk diterapkan sebagai solusi atas problem ekonomi Indonesia. Kita merasakan saat ini kemenangan dan kejayaan bagi orang orangberiman beriman, memiliki berbagai macam bentuk dan wujud yang berbeda. Puncaknya adalah tegaknya kembali khilafah.
Kenapa harus Khilafah? Karena Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh Kaum Muslimin di dunia untuk menegakkan Syariat Islam dan mengemban dakwah ke segenap penjuru dunia. Syariat Islam ini akan membawa rahmat bagi seluruh alam. Selain itu kita dapati dalam sejarah bahwa kaum muslimin yang berada dalam kekhilafahan menjadi pusat peradaban dunia yang sangat besar selama ratusan tahun.
Namun saat ini keagungan khilafah tidak bisa dirasakan kaum muslim. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun negara di dunia ini yang menerapkan sistem khilafah. Sehingga boleh jadi musuh musuh Islam memandang bahwa kemenangan dan kejayaan umat Islam adalah mustahil dan omong belaka.
Sungguh memilukan, ketiadaan khilafah saat ini menimbulkan pengaruh besar terhadap realiti umat islam secara politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, budaya, hukum dan keadilan. Akibat dari ketiadaan khilafah maka hilang pula ukhuwwah Islamiyyah, persaudaraan yang dilandasi kesamaan akidah. Umat islam yang awalnya bersatu dalam satu negara besar, akhirnya dikerat-kerat menjadi lebih dari 55 bagian. Umat Islam yang awalnya satu tubuh menjadi banyak tubuh. Padahal tabiat umat Islam adalah bersatu sebagaimana sabda Rasulullah:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)” (HR. Muslim)
Namun kaum muslimin harus tetap yakin dengan janji Allah bahwa bumi ini akan diberikan pada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Ini bukanlah mimpi atau ilusi. Sebaliknya, ia manifestasi keimanan sempurna kepada Allah dan kebenaran semua janji-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT :
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿٥٥﴾
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS an-Nur [24]: 55)
Umat muslim harus meyakini janji Allah SWT dan Rasul-Nya. Meski demikian, janji Allah SWT tidak cukup sekadar diyakini saja, tetapi harus benar-benar diwujudkan. Untuk itu dibutuhkan peran semua bagian umat dari berbagai latarbelakang dan kelompok. Semua kelompok itu harus ditata dan diikat sesuai panduan metode dakwah rasul.
Namun kemenangan mensyaratkan adanya aktifitas dakwah yang murni bertujuan untuk Islam, membawa materi murni Islam tidak tercampur dengan ide lain dan menapaki metode dakwah Rasulullah secara sempurna.
Sehingga dengan mengikuti tuntunan dakwah Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya dalam membangun peradaban Islam maka umat ini akan bangkit dan berjaya kembali.
Wallahua’lam bishshawab
Jazakumullahu khoyron katsiro atas dimuatnya artikel ini..
ReplyDelete