100 tahun tanpa khilafah
Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)
Khilafah Islam adalah salahsatu bentuk ajaran Islam yang mulia. Khilafah bertahan selama 14 abad dengan luas wilayah 2/3 dunia. Belum ada negara yang mampu menandingi prestasi ini.
Memang negara modern berbasis Kapitalisme dan Komunisme memiliki daerah jajahan yang luas. Namun apa lah artinya daerah kekuasaan yang luas jika warga nya hidup menderita. Komunisme berbangga dengan Uni Soviet.
Ternyata Uni Soviet pun runtuh dan negeri-negeri Kaum Muslimin seperti Afganistan, Tajikistan, Kirgistan, Uzbekistan dll melawan Uni Soviet. Komunisme bertentangan dengan fitrah manusia yang meyakini adanya Tuhan dan anti kekerasan. Tidak ada negara Komunisme yang menjadi adidaya dunia.
China hanya berkutat dalam persaingan bisnis. Rusia tunduk pada permainan politik AS. Korut memperkuat pertahanan nasional dan tidak berambisi menguasai dunia. Negara-negara Komunis di Amerika Latin dan Asia mencari zona aman.
Inggris dan sekutunya setelah memenangkan Perang Dunia dan malah menyebabkan penjajahan gaya baru (Neo imperialisme ala Kapitalisme). Koalisi negara Eropa ini berhasil meruntuhkan Khilafah namun dengan motif ekonomi. Mereka memperebutkan kekayaan alam yang melimpah di negeri-negeri Kaum Muslimin.
Berbagai malapetaka pun menghantam dunia. Demokrasi yang dianggap mampu mensejahterakan dunia kini mulai menunjukkan tabiat buruknya. Amerika Serikat negara superpower yang harusnya menjadi contoh negara paling baik dalam menyebarkan demokrasi malah serba kesulitan dengan sistem buatan akal manusia ini.
Presiden demi presiden berganti tetapi masalah ekonomi terus memburuk. Sekitar 30 juta penduduk AS menjadi pengangguran selama pandemi Covid-19. Buruknya sistem kesehatan di AS menyebabkan AS dihantam Covid-19 jenis kedua. Sedangkan golongan kecil Kapitalis di AS semakin kaya dan mengarahkan kebijakan AS untuk menjajah seluruh negeri.
Banyak negara yang dikuasai AS dan menerapkan demokrasi semakin bertambah susah. Mereka dikuasai para kapitalis dan rakyatnya jatuh miskin. SDA dieksplorasi oleh AS misalnya Tembagapura Papua Indonesia yang diperas oleh perusahaan Kapitalis AS Freeport McMoran (dan masih ada ratusan tambang negara yang diperas para kapitalis).
Walaupun ada negara demokrasi yang makmur namun tidak memiliki kepedulian atas negara lain yang sedang dijajah. Demokrasi bukan penyebab semua negara bisa makmur dan lepas dari penjajahan. Bahkan ada fakta yang nyata bahwa semua negara kapitalis memiliki utang luar negeri yang besar yang belum menemukan solusi untuk melunasinya.
Ini berbeda dengan Khilafah Islam yang sepanjang sejarahnya malah memakmurkan dunia. Ketika Khilafah berkuasa Afrika, Sebagian besar Asia dan Eropa merasakan indahnya hidup dalam naungan Islam.
Afrika misalnya menjadi benua orang kaya. Catatan sejarah menunjukkan warga benua Afrika menolak zakat pada masa Khilafah Abbasiyah berkuasa sebab tidak dijumpainya orang miskin di sana. Warga Eropa yang sakit mengunjungi Rumah Sakit di wilayah Khilafah karena gratis dan ada jaminan sembuh.
Tidak ada pajak yang mencekik. Semua warga negara menikmati layanan kesehatan dan pendidikan gratis tanpa memandang suku, bangsa dan agamanya. Khilafah Islam dalam catatan sejarah beberapa kali memiliki surplus pendapatan negara.
Inilah rahasianya Khilafah mampu memakmurkan warga Afrika, menyumbang makanan untuk AS dan Eropa dalam musim kelaparan besar (The Great Famine). Dan Khilafah mampu pula dengan dukungan dana dan ilmuwan mampu menemukan vaksin yang mengakhiri smallpox di dunia.
Jika akhirnya Khilafah runtuh itu akibat konspirasi Inggris dan para sekutunya. Mereka iri akan kemajuan Khilafah sebagai pelindung dunia. Sekarang satu abad tanpa, Khilafah dunia ditimpa banyak permasalahan mulai dari penjajahan hingga kesulitan ekonomi global.
Solusinya adalah kembali kepada Khilafah. Khilafah akan mengakhiri segala jenis penjajahan baik itu ekonomi, fisik atau ideologi. Khilafah ibarat Sistem antivirus yang perlu diinstal lagi agar mampu menghilangkan semua virus yang selama ini disebabkan oleh demokrasi dan kapitalisme. []
Bumi Allah SWT, 17 Februari 2021
#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
#TegakkanKembaliKhilafah
#ReturnTheKhilafah
#YenidenHilafet
#100TahunTanpaKhilafah
#100YearsWithoutKhilafah
COMMENTS