Rusuh Dalam Transisi Kekuasaan AS : Wajah Asli Demokrasi. Adakah Solusi?

demo amerika

Aksi demonstrasi pendukung Trump di Gedung Kongres, Capitol Hill, Washington, AS berujung rusuh. Masa yang menolak pengesahan kemenangan presiden terpilih, Joe Biden, merangsek masuk ke dalam Capitol dan melakukan perusakan terhadap fasilitas gedung serta menyerang aparat kepolisian yang berjaga. Dilaporkan sebanyak empat orang demonstran pro-Trump tewas dan dua orang polisi terluka dalam insiden ini.

Oleh: Henda Rihma, A.md.Pust (anggota revowriter 7 Purwakarta)

Aksi demonstrasi pendukung Trump di Gedung Kongres, Capitol Hill, Washington, AS berujung rusuh. Masa yang menolak pengesahan kemenangan presiden terpilih, Joe Biden, merangsek masuk ke dalam Capitol dan melakukan perusakan terhadap fasilitas gedung serta menyerang aparat kepolisian yang berjaga. Dilaporkan sebanyak empat orang demonstran pro-Trump tewas dan dua orang polisi terluka dalam insiden ini.

Peristiwa kerusuhan ini mengundang banyak respon tokoh dunia yang menyesalkan insiden kerusuhan tersebut terjadi. Mengingat bahwa AS merupakan simbol Demokrasi dunia. Karena selama ini AS dianggap telah matang dalam berdemokrasi. Sehingga kerusuhan dalam transisi kekuasaan ini dianggap sebagai pencemaran terhadap Demokrasi. Tapi ini tidak menyurutkan harapan semua lapisan masyarakat terhadap Demokrasi.

Padahal sejatinya peristiwa di Capitol Hill telah menunjukkan wajah asli Demokrasi itu sendiri. Intrik perebutan kekuasaan selalu mewarnai jalan politik dalam Demokrasi. Tak sedikit propaganda untuk menjatuhkan lawan politik ditempuh. Perselisihan antar kandidat calon pemimpin tak lagi dapat dielakkan. Merambat hingga ke tengah masyarakat dan terjadilah perpecahan antara pendukung kandidat yang satu dengan yang lain.

Ini menjadi gambaran nyata bahwa Demokrasi gagal mewujudkan masyarakat yang inklusif dan bersatu.

Permasalahan yang serupa sebenarnya tidak hanya terjadi di negara kampiun Demokrasi, semisal AS. Di negara-negara lain yang menjadikan Demokrasi sebagai sistem pemerintahannya juga menunjukkan fakta yang sama.

Sebab Demokrasi menganut landasan keyakinan Sekulerisme, yaitu paham yang memisahkan agama dari kehidupan. Dengan kata lain, akal manusialah yang berdaulat dalam setiap kebijakan dan menjadi penentu benar atau salah di tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ini menjadi sinyal bahwa sudah seharusnya rakyat berhenti berharap memiliki kehidupan yang sejahtera dibawah kepemimpinan sistem Demokrasi. Dan mencari sistem pengganti yang mampu memanusiakan manusia.

Sistem yang demikian ini hanya terdapat di dalam Islam. Sebab, Islam memiliki landasan keyakinan kepada Tuhan Pencipta dan Pengatur semesta alam. Yang dari landasan tersebut melahirkan peraturan yang mampu mengatur manusia sesuai dengan fitrahnya.

Politik dalam sistem Islam berjalan atas dasar ketakwaan. Adapun pemimpin negara mengemban amanah sebagai pengurus urusan umat dan menyebar luaskan Islam ke seluruh penjuru dunia.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Rusuh Dalam Transisi Kekuasaan AS : Wajah Asli Demokrasi. Adakah Solusi?
Rusuh Dalam Transisi Kekuasaan AS : Wajah Asli Demokrasi. Adakah Solusi?
demo amerika
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf29NpQmGdR4qNK-78m1Y-jTOCM-4tx9Nmt9bP8DfMEe3_aEo3bNnRwCPQC6J043NdyX15ozt6uKQ4BADzXgW9CxX8aZK7-D2EcitP_6dLU1a8_DMdqzmlTe47-h1bwV3p7oU-CP7GzJ4/w640-h426/5ff657df20c7c_compress80.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf29NpQmGdR4qNK-78m1Y-jTOCM-4tx9Nmt9bP8DfMEe3_aEo3bNnRwCPQC6J043NdyX15ozt6uKQ4BADzXgW9CxX8aZK7-D2EcitP_6dLU1a8_DMdqzmlTe47-h1bwV3p7oU-CP7GzJ4/s72-w640-c-h426/5ff657df20c7c_compress80.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2021/01/rusuh-dalam-transisi-kekuasaan-as-wajah.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2021/01/rusuh-dalam-transisi-kekuasaan-as-wajah.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy