Boikot Prancis
Oleh Doni RiwMasih ingat Revolusi Perancis? Ya. Di negeri itulah Demokrasi Modern lahir. Sebuah sistem yang kini dianut mayoritas negara di dunia, termasuk Indonesia.Setelah beratus tahun tenggelam dalam abad kegelapan di bawah gereja, mereka mencanangkan renaessans, pencerahan, enlightment. Mengusung nilai liberte, egalite, fraternite (Kebebasan, kesetaraan, persaudaraan)Dari nilai itulah lahir Liberalisme, HAM, Sekulerisme, Demokrasi, dan Nasionalisme.Nilai-nilai itu kemudian menyebar ke seluruh Eropa, diadopsi semua negara Barat.Selanjutnya meracuni para pemuda Turki. Hingga muncullah Mustafa Kemal yang merubuhkan Khilafah Turki Usmani dan mengubahnya menjadi Republik Turki yang Demokratis dan Sekuler.Melalui Politik Etis, pendidikan untuk pribumi, nilai-nilai itu masuk ke Nusantara.Penjajah mendidik pribumi priyayi untuk menerima ide Demokrasi, Sekulerisme, dan Nasionalisme. Maka lahirlah Dr Cipto, Suwardi Suryoningtat, hingga Sukarno dan Hatta.Proyek utama mereka adalah menentang penerapan Syariat dalam konstitusi negara. Penghapusan 7 kata dalam Piagam Jakarta adalah artefaknya.Dari peristiwa itulah lahir Indonesia yang Demokratis dan anti penerpan syariat.Mari kita kembali lagi ke Perancis si pelopor Demokrasi yang hari ini merayakan kebebasan untuk menghina Rasulullah Muhammad SAW.Peristiwa ini membuat kita tau benar apa maksud dari kebebasan, HAM, Nasionalisme, dan Demokrasi yang mereka perjuangkan dan sebar luaskan ke seluruh dunia termasuk Indonesia.Perancis sang guru dan pelopor demokrasi menunjukkan kepada kita, bahwa inti dan ujung dari demokrasi dan kebebasan adalah perlawanan terhadap Islam.Jadi, produk Perancis apa saja yang akan kau boikot? Sabun? Oli? Fashion? Hanya itu saja?Produk Perancis yang sejuta kali lebih berbahaya adalah produk pemikirannya; HAM, Nasionalisme, Demokrasi, dan Sekulerisme.Tidakkah kau berminat untuk memboikotnya juga?Jogja 281020
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
COMMENTS