Seks Menyimpang
©Salman Fhar
Perasaan jijik sekaligus sedih muncul ketika melihat berita penggerebekan pesta g4y baru2 ini. Fenomena gunung es L68T membuat merinding siapapun yang peduli.
Lebih jijik lagi membaca respon kalangan yg pro aktivitas menyimpang tersebut. Ada yg mengatakan hal tersebut bukanlah kesalahan dan masyarakatlah yang harus terbuka dengan keberagaman seksual. Terlihat mereka tidak pernah jera dan semakin percaya diri menuntut pengakuan.
Saat ini belum ada perangkat yang mampu membuat mereka jera. Demokrasi justru memproduksi berbagai tipe manusia yang semuanya dilindungi dgn basis HAM dan kebebasan. Demokrasi tetap akan merawat segala penyimpangan tersebut tanpa berusaha membuat jera para pelaku dan pendukungnya.
Berbicara efek jera, ada pencuri yg langsung taubat ketika diberikan nasihat, nuraninya gampang tersentuh. Ada pula yang insyaf saat tertangkap. Ada juga yang baru sadar kembali ke jalan yang benar ketika tangannya sudah dipotong. Efek jera memang berbeda bagi setiap orang.
Hanya hukum syariah Islam yang jelas memiliki efek jera. Hukum qishash dikatakan sebagian orang sebagai hukum yg kejam, namun Allah SWT menyebut bahwa di dalam qishosh itu justru ada "jaminan kehidupan". Efek jera dari qishosh membuat manusia berfikir seribu kali untuk membunuh dan berbuat kerusakan terhada diri manusia lain.
Fokusnya bukan pada "kejamnya" hukuman, melainkan pada nista dan hinanya perbuatan menyimpang, shg harus diancam dgn hukuman yang terlihat kejam agar tidak ada manusia yang berniat melakukannya.
Tentu saja hukum yang "kejam" tersebut harus didampingi dgb sistem pendidikan yang mencerdaskan, sistem ekonomi yang baik, dan sistem sosial yg selalu menjaga masyarakat dengan amar makruf nahi munkar.
Segala solusi indah tersebut sudah ada didalam Islam. Namun demokrasi tidak membiarkan Islam mendominasi masyarakat, sebab demokrasi dulu lahir di Eropa yang benci agama karena dianggap penghalang kemajuan.
Sekarang pilihan ada ditangan kita apakah ingin mulia dan hidup berkah bersama Islam ataukah ikut hancur selamanya bersama demokrasi dan kebebasan ala barat[]
COMMENTS