JKDN Jejak Khilafah di Nusantara
Oleh : M. Azzam AlFatihTahun 2020 memang menjadi era yang spesial bagi umat Islam. Di tengah pandemi virus Corona, para pengemban dakwahnya tidak pernah mati gaya. Berbagai kreativitas muncul dari kecerdasan para pejuangnya untuk terus menebar kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain. Terutama kebaikan jangka panjang yang belum tentu dirinya bisa menikmati, yaitu kebaikan dari tegaknya khilafah.Virus Corona yang mengharuskan untuk memperhatikan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, dan dilarang berkerumun tidak mengurangi ghiroh dakwah para pejuang, mungkin karena pada dirinya tertanam aqidah yang kuat. Begitu pun, tantangan dan ujian terus menggempur dirinya dari kebencian dan fitnah dari orang kafir maupun munafiqun.Salah satu kreativitas yang cerdas adalah munculnya film Jejak Khilafah Di Nusantara. Film dokumenter tentang sejarah yang diambil dari sudut pandang Islam secara nyata memperjelas siapa pejuang Islam, siapa orang munafik, kaum kafir.Hingga pada akhirnya, para kaum munafik mencoba membantah, mengcaunter, dan menghalangi segala bentuk perjuangan khilafah. Baik mengkriminalisasi pengembannya, nyinyiri, atau menebar fitnah dan ancaman. Namun itu semua justru membuat blunder mereka. Menunjukkan dirinya kalah dalam intelektual yang membuat umat makin sadar, siapa pejuang kebenaran sesungguhnya.Penggrudukan dengan cara tidak sopan yang dilakukan oleh salah satu ormas terhadap kyai beberapa pekan yang lalu dengan alasan kyai tersebut berhaluan HTI yang mendakwahkan Khilafah. Lagi, metode penggrudukan yang tidak mengedepankan adab mereka pertontonkan di medsos secara nyata.Dalam diskusi yang diadakan oleh televisi swasta semakin menampakkan bahwa khilafah memang bagian dalam Islam. Dengan tenangnya Ustadz Ismail Yusanto memberi penjelasan baik dengan argument aqal, sejarah dan dengan dalil wajibnya khilafah. Selain Ustadz ismail, ada beberapa narasumber yang diwawancarai berkaitan dengan tema baik dari akademik, praktisi hukum, dan kalangan ustadz. Dengan ending pun sama, mencitra baikkan khilafah di mata umat.Tentu hal ini membuat rakyat makin sadar bahwa khilafah memang ajaran Islam. Sebab setelah kejadian tersebut, bukti bahwa khilafah memang ada dalam kitab - kitab yang dikarang para ulama Nusantara terdahulu. Seperti kitab fiqih yang dikarang oleh KH Sulaiman Rosyid menempatkan bab khusus yang terdapat pada halaman 473 tentang arti khilafah dan hukum menegakkannya.Dalam buku yang lain juga ditemukan bahwa khilafah merupakan ajaran Islam, yakni buku yang di karang KH moenawar cholili ulama persis dan anggota tarjih Muhammadiyah membahas tentang kewajiban mendirikan khilafah dan mengangkat Kholifah sekitar tahun 1968, yang artinya Hizbut Tahrir belum datang di bumi Nusantara ini.Serangkaian peristiwa yang disebabkan film jejak Khilafah Di Nusantara semakin memperjelas pemahaman umat bahwa Khilafah ajaran Islam yang wajib di perjuangkan agar terwujud. Sebab dengan terwujudnya ajaran tersebut, umat Islam dapat mengamalkannya.Oleh karena itu wahai kaum munafik dan kafir, kalian dapat menghalangi pejuang dakwah dengan mengkriminalisasikan namun kalian tidak dapat menghalangi tegaknya khilafah. Tegaknya khilafah nikmat yang Allah SWT berikan kepada kaum muslimin, sebagaimana nikmat lainya.Wallahua'lam bishowwab.
COMMENTS