Jejak Khilafah di Nusantara, Bongkar Pengaburan dan Penguburan Sejarah Islam

Ada pengaburan dan penguburan sejarah di dalam penulisan sejarah Nusantara. “Ada persoalan besar di dalam sejarah kita, karena saya melihat ada dua hal kejahatan dalam penulisan sejarah. Pertama, ada pengaburan sejarah dan kedua, ada penguburan sejarah,” ungkap Ustadz Ismail Yusanto, pengarah film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN), dalam acara Talk Show pra-Launching Film JKDN yang diselenggarakan secara live di kanal youtube Khilafah Channel, Ahad (2/8/2020).

Ada pengaburan dan penguburan sejarah di dalam penulisan sejarah Nusantara. “Ada persoalan besar di dalam sejarah kita, karena saya melihat ada dua hal kejahatan dalam penulisan sejarah. Pertama, ada pengaburan sejarah dan kedua, ada penguburan sejarah,” ungkap Ustadz Ismail Yusanto, pengarah film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN), dalam acara Talk Show pra-Launching Film JKDN yang diselenggarakan secara live di kanal youtube Khilafah Channel, Ahad (2/8/2020).

Ada pengaburan dan penguburan sejarah di dalam penulisan sejarah Nusantara. “Ada persoalan besar di dalam sejarah kita, karena saya melihat ada dua hal kejahatan dalam penulisan sejarah. Pertama, ada pengaburan sejarah dan kedua, ada penguburan sejarah,” ungkap Ustadz Ismail Yusanto, pengarah film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN), dalam acara Talk Show pra-Launching Film JKDN yang diselenggarakan secara live di kanal youtube Khilafah Channel, Ahad (2/8/2020).

Salah satu contoh penguburan sejarah, menurut Ismail adalah resolusi jihad (22 Oktober 1945) yang mendorong kaum Muslimin berjihad melawan penjajah yang dikenal sebagai Hari Pahlawan 10 November tidak pernah ditulis secara resmi sebagai Hari Resolusi Jihad. Belakangan mengenai fakta ini, diperingati sebagai Hari Santri (22 Oktober). “Ada penguburan sejarah di situ,” tandasnya.

Jihad yang selama ini menjadi pendorong para pahlawan melawan penjajah jarang disebut dalam khazanah perjuangan kemerdekaan. Dari fakta tersebut Ismail mengindera ada upaya pengaburan dan penguburan sejarah Islam.

Ismail juga menambahkan, seharusnya yang pantas mendapat gelar Bapak Pendidikan adalah KH. Ahmad Dahlan. Beliau mendirikan sekolah di Kauman, 11 tahun sebelum Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa (1922).

“Jadi jelas bahwa ada penguburan dan pengaburan sejarah, nah kenapa kok ada begitu? Sebab, kalau sejarah ditulis dengan benar, semuanya itu tampak Islam,” pungkas Ismail. [ts]

Rep: Dewi S.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3560,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,8,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Jejak Khilafah di Nusantara, Bongkar Pengaburan dan Penguburan Sejarah Islam
Jejak Khilafah di Nusantara, Bongkar Pengaburan dan Penguburan Sejarah Islam
Ada pengaburan dan penguburan sejarah di dalam penulisan sejarah Nusantara. “Ada persoalan besar di dalam sejarah kita, karena saya melihat ada dua hal kejahatan dalam penulisan sejarah. Pertama, ada pengaburan sejarah dan kedua, ada penguburan sejarah,” ungkap Ustadz Ismail Yusanto, pengarah film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN), dalam acara Talk Show pra-Launching Film JKDN yang diselenggarakan secara live di kanal youtube Khilafah Channel, Ahad (2/8/2020).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqwD4mOE4AOBshaxF_SdCohiqmrdzq6H79C-I0V0AJASXoDoWiM8Y6p3pBFZR5sLNCwi_vHPv9DSFGLMw-pfmPZGm-Oj1-kEkb6uTR4v_Yp7GAzgd2HvFztMUsK14MOr5qYWPc4A32Y9T5/s640/1596886843093055-0.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqwD4mOE4AOBshaxF_SdCohiqmrdzq6H79C-I0V0AJASXoDoWiM8Y6p3pBFZR5sLNCwi_vHPv9DSFGLMw-pfmPZGm-Oj1-kEkb6uTR4v_Yp7GAzgd2HvFztMUsK14MOr5qYWPc4A32Y9T5/s72-c/1596886843093055-0.png
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/08/jejak-khilafah-di-nusantara-bongkar.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/08/jejak-khilafah-di-nusantara-bongkar.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy