Siapa sih yang nggak kenal Habib Luthfi bin Yahya? Bukan orang NU yang tidak kenal beliau
Oleh : Muhammadun Dimyathi
Siapa sih yang nggak kenal Habib Luthfi bin Yahya? Bukan orang NU yang tidak kenal beliau.Bahkan fotonya menghiasi hampir setiap dinding-dinding ruang tamu warga Nahdliyyin. Wajar marwah Beliau diagungkan mengingat silsilah adl dzurriyat kanjeng nabi Muhammad Saw. Belum lagi kefaqihan dan wara' beliau. Sampai-sampai diangkat sebagai panglima tertinggi Ansor-Banser serta anggota dewan pertimbangan presiden sejak 13 Desember 2019 hingga sekarang.
Saya tidak bermaksud membicarakan beliau saat ini. Menyebut nama beliau sebagai prolog mengingat ada sedikit irisan dengan tulisan Saya ini.
Masih seputar kyai Kampung yang dipersekusi Banser dibawah komando
Saad Muafi, dalam potongan video yang berdurasi 2 menit 57 detik terlihat jelas makian, umpatan yang oleh netizen dianggap keterlaluan. Saad Muafi beralasan tindakan ini diambil sebagai balasan dihinanya sang Habib yang dianggap sebagai guru,org tua skligus dzurriyat kanjeng nabi Muhammad Saw yang hrs dijunjung tinggi marwahnya.
Sampai point' ini siapapun pasti setuju tidak ada alasan sedikit pun utk menghina apalagi sebagai bahan olokan. Jangankan Habib, pak tua Abang becak dipangkalan pasar pun tidak boleh. Ini sebagai adab, Akhlakul Karimah sesama muslim.
Yang menjadi ganjalan hati Saya saat ini, kenapa hanya Habib Luthfi bin Yahya saja yang dibela? Bukankah Habib Rizieq Syihab juga sama2 keturunan (cucu) nabi Muhammad Saw?, apa yang salah dengan beliau (HRS). Bicara Akidah, akidahnya sama Al Asy'ari, Aswaja, mahzab pun sama termasuk manhajnya. Kalaupun beda hanya masalah uslub/thariqah-nya saja bukan sesuatu yang prinsip.
Lihatlah bagaimana HRS berkali kali di hina, dilecehkan marwahnya dituduh chat mesum,sampai kehabisan kata utk menjelaskan hingga hrs bermuhabalah seorg diri karena ada sumbatan hukum dan terusir dari negerinya sendiri.
Tahukah kamu wahai saudaraku...
Siapa2 saja yang menghinakannya? Tak lain tak bukan sebagian adalah orang-orang yang sering mengaku paling Pancasilais, pejuang nilai-nilai toleransi dan berslogan NKRI Harga Mati !!!
Marilah sebagai sesama muslim yang dipersatukan dengan ikatan akidah kita semua instrospeksi (muhasabah). Tak perlu lagi saling salah dan menyalahkan. Apalagi sampai perselisihan karena kesalahpahaman berbuntut panjang hingga dibawa ke ranah hukum.
Ingatlah selalu firman Allah:
''Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.'' (QS.Al-Hujurat:10).
*ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BARIK 'ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN KARIMIL ABA'I WAL UMMAHAT*
COMMENTS