BURUKNYA KOMUNIKASI PEJABAT PUBLIK

pejabat publik, Menteri BUMN sekaligus ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Erick Thohir, dalam sebuah wawancara menyatakan enggan dijadikan relawan untuk uji antivirus Covid-19. Yang menjadi kontroversi, bukanlah keengganan sang menteri untuk disuntik serum anti virus, namun Pernyataan sang menteri yang meminta rakyat terlebih dahulu disuntik baru pejabat belakangan.

pejabat publik, Menteri BUMN sekaligus ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Erick Thohir, dalam sebuah wawancara menyatakan enggan dijadikan relawan untuk uji antivirus Covid-19. Yang menjadi kontroversi, bukanlah keengganan sang menteri untuk disuntik serum anti virus, namun Pernyataan sang menteri yang meminta rakyat terlebih dahulu disuntik baru pejabat belakangan.

Oleh : Ahmad Khozinudin | Sastrawan Politik

Bahasa lisan menandakan sikap batin dan apa yang berkecamuk didalam benak. Untaian kata dalam bahasa, adalah tutur yang mengungkapkan pemikiran, perasaan bahkan hingga suasana kebatinan seseorang.

Sebenarnya, tak semua sikap batin, suasana perasaan dan pikiran yang ada didalam benak terlontar dalam ekspresi bahasa tutur. Disinilah, fungsi akal yang akan menyaring, mana yang layak dan mana yang tak layak diutarakan dalam bahasa lisan.

Hanya saja, pada kondisi tertentu bahasa tutur mengalir secara alamiah, menyingkap apa yang ada didalam benak, merefleksikan suasana batin, tanpa bisa dicegah oleh nalar dan logika akal. Sehingga, apa yang dianggap 'pantas' dan 'tak pantas' tak lagi dapat di filterisasi.

Adalah sangat mengagetkan, ketika seorang pejabat publik, Menteri BUMN sekaligus ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Erick Thohir, dalam sebuah wawancara menyatakan enggan dijadikan relawan untuk uji antivirus Covid-19. Yang menjadi kontroversi, bukanlah keengganan sang menteri untuk disuntik serum anti virus, namun Pernyataan sang menteri yang meminta rakyat terlebih dahulu disuntik baru pejabat belakangan.

Bahkan, dalam pernyataan lanjutan seperti tidak sadar atas adanya kekeliruan komunikasi, Erick Thohir justru mengkonfirmasi tentang keberanian. Perkara yang ingin ditegaskan justru pada soal bukannya pejabat tak berani disuntik, tapi etisnya menurut Erick rakyat duluan. Jika rakyat sudah semua disuntik, barulah pejabat belakangan disuntik.

Secara epidemiologi dan secara medis, pengendalian dan pengobatan virus memang membutuhkan antivirus. Dan untuk produksi masif dan diterapkan pada seluruh masyarakat terdampak virus, memang diperlukan uji klinis dan dalam hal ini memang di butuhkan relawan untuk bahan uji klinis.

Sebenarnya, soal apakah Erick Thohir akan disuntik atau tidak dalam proses uji klinis ini hanyalah pertanyaannya 'kelakar' dari host kepada sang menteri. Pertanyaannya ini selain kelakar, juga mengandung substansi serius sebab serum antivirus dari China ini justru diujicobakan kepada rakyat Indonesia, bukannya kepada rakyat China. Sehingga, Indonesia hanya tinggal mengimpor produk jadi yang sudah siap digunakan untuk menanggulangi Covid-19.

Hanya saja, jawaban Erick yang meminta rakyat duluan pejabat belakang sungguh sangat menyakitkan. Erick bisa saja menjawab dengan senyuman, atau segera mengalihkan topik pada substansi diskusi terkait antivirus yang akan diujicobakan kepada relawan dan menghindari menjawab pertanyaan.

Namun gaya komunikasi sang menteri buruk, jawaban sang menteri justru mengkonfirmasi sikap batin sang menteri dan kebanyakan pejabat pada umumnya, yang tak mau mengambil tanggungjawab penuh atas urusan rakyat, dan bahkan rela menjadikan rakyat sebagai objek percobaan sebelum para pejabat menggunakan produk jadi yang minim resiko.

Padahal, dalam Islam pemimpin itu laksana perisai yang siap berdiri didepan rakyat, untuk melindungi rakyatnya. Rasulullah SAW pernah bersabda :

إنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، ...

“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad).

Umat Islam merindukan pemimpin yang benar-benar melindungi dan mengayomi rakyatnya, memelihara rakyat dan menjaga rakyat dari ancaman musuh. Umat ini merindukan pemimpin yang lisan dan kebijaksanaannya menentramkan hati rakyat.

Saat ini, tidak Menteri tidak juga presidennya, bukan hanya kebijakan bahkan omongannya juga menyakitkan. Ada menteri yang nyinyir soal rakyat miskin besanan, ada menteri yang nyinyir soal Covid-19, hingga presiden pun berulangkali mengeluarkan statement yang menyakiti hati rakyat. Ya Allah, tolonglah kami dengan kekuasaan Islam, kekuasaan yang melindungi dan mengayomi, Kekuasaan yang menolong agama-Mu, Kekuasaan Daulah Khilafah. [].

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: BURUKNYA KOMUNIKASI PEJABAT PUBLIK
BURUKNYA KOMUNIKASI PEJABAT PUBLIK
pejabat publik, Menteri BUMN sekaligus ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Erick Thohir, dalam sebuah wawancara menyatakan enggan dijadikan relawan untuk uji antivirus Covid-19. Yang menjadi kontroversi, bukanlah keengganan sang menteri untuk disuntik serum anti virus, namun Pernyataan sang menteri yang meminta rakyat terlebih dahulu disuntik baru pejabat belakangan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQvb6IX17OCkFCtPMSqpshPZW1W5CNONuBZOwUdgb6yC6lpJlpZxZQ-euaqqgyaY5-1dhd3Alnm1tkonNDgocHV44cKY5FpBcr1Wex4Vq228KYetxxBiDUN7R3BBlVGD_2H7OPplzkm60/s640/images+-+2020-08-09T061916.345.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQvb6IX17OCkFCtPMSqpshPZW1W5CNONuBZOwUdgb6yC6lpJlpZxZQ-euaqqgyaY5-1dhd3Alnm1tkonNDgocHV44cKY5FpBcr1Wex4Vq228KYetxxBiDUN7R3BBlVGD_2H7OPplzkm60/s72-c/images+-+2020-08-09T061916.345.jpeg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/08/buruknya-komunikasi-pejabat-publik.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/08/buruknya-komunikasi-pejabat-publik.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy