Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melihat ada celah yang bisa diamplifikasi untuk konsolidasi dukungan politik dengan mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melihat ada celah yang bisa diamplifikasi untuk konsolidasi dukungan politik dengan mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid.
Demikian dikatakan politikus PDIP Zuhairi Misrawi dalam artikel berjudul “Masjid Hagia Sophia dan Ambisi Erdogan”.
Menurut Zuhairi, Erdogan mencari dan menemukan momentum yang tepat saat kondisi pandemi yang mengancam ekonomi dalam negeri dengan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
"Tanpa pandemi saja, ekonomi Turki sangat berdarah-darah," ujarnya.
"Warga mulai meragukan kepemimpinan Erdogan di tengah krisis ekonomi. Hasil referendum terakhir dan Pemilu Istanbul membuktikan bahwa kelas menengah Turki mulai kehilangan kepercayaan pada Erdogan, yang jika tidak ada terobosan serius bisa jadi akan kehilangan kursi pada pemilu yang akan datang," tambah Zuhairi.
Zuhairi juga menyebut Erdogan membangun citra di mata dunia internasional dengan ngototnya mengubah Hagia Shopia jadi masjid.
"Erdogan berusaha untuk membangun citra bahwa ia berhasil keluar dari tekanan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat," ujarnya.
Zuhairi mengakui langkah Erdogan mengubah Hagia Shopia menjadi masjid mendapat dukungan luas warga.
"Kali ini Erdogan mendapatkan dukungan yang luas dari warga karena mampu menunjukkan kedaulatan Turki di hadapan negara-negara Barat," ungkapnya.[]
COMMENTS