Muhammadiyah, NU & PGRI Sudah Sepatutnya Laporkan Nadiem ke Penegak Hukum

Pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI sudah sepatutnya melaporkan Kemendikbud kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian

Pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI sudah sepatutnya melaporkan Kemendikbud kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian
Pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI sudah sepatutnya melaporkan Kemendikbud kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian.

Langkah itu penting dilakukan lantaran Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud dinilai oleh kedua oramas terbesar di Indonesia dan PGRI sebagai program yang tidak jelas orientasi dan menghambur-hamburkan anggaran negara.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (24/7).

"Karena program tersebut tak jelas. Perlu dilakukan langkah,-langkah oleh Muhammadiyah, NU, dan PGRI untuk melaporkan program tersebut kepenegak hukum, Presiden dan Kepolisan," kata Ujang Komarudin.

Kendati begitu, kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, laporan yang mesti dilayangkan Muhammadiyah, NU dan PGRI harus berdasarkan pembuktian hukum yang nyata. Misalnya, terkait anggaran Rp 20 miliar pada program tersebut yang dinilai tidak tepat sasaran.

"Kalau ada dugaan penyalahgunaan anggaran. Harus ada buktinya dulu. Agar dana Rp 20 M itu tak seenaknya diberikan ke Yayasan yang baru itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ujang menilai Nadiem Makariem justru terkesan ahistoris akan sejarah pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah yang jauh hari sebelum Indonesia merdeka telah mengupayakan pendidikan nasional agar rakyat Indonesia maju dari segala bidang melalui pendidikan.

Demikian halnya dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki pesantren di seluruh pelosok negeri. Termasuk PGRI yang didirikan sejak Indonesia merdeka turut mengkritisi POP Kemendikbud tersebut.

"Artinya Mendikbud tak mengerti sejarah kontribusi besar Muhammadiyah dan NU di dunia pendidikan. Begitu juga kontribusi PGRI dalam urusan pendidikan. Masa iya disamakan dengan yayasan yang baru kemarin," demikian Ujang Komarudin. (gelora)

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Muhammadiyah, NU & PGRI Sudah Sepatutnya Laporkan Nadiem ke Penegak Hukum
Muhammadiyah, NU & PGRI Sudah Sepatutnya Laporkan Nadiem ke Penegak Hukum
Pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI sudah sepatutnya melaporkan Kemendikbud kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-8LxGsWNF8h9bC9bg4DDXPKk0-ttvh7nBg5aSimQ8DlYmG7YzYdXYAPkJlHJ9YJjUGTH2Wb8GwNFzaC8rCNAvT61b_25ynnW5TLgl4Y6tCF0PJc_lkMxLvsFvs0qAbr8SmMGFi2Az2c/w640-h426/images+-+2020-07-24T214953.315.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-8LxGsWNF8h9bC9bg4DDXPKk0-ttvh7nBg5aSimQ8DlYmG7YzYdXYAPkJlHJ9YJjUGTH2Wb8GwNFzaC8rCNAvT61b_25ynnW5TLgl4Y6tCF0PJc_lkMxLvsFvs0qAbr8SmMGFi2Az2c/s72-w640-c-h426/images+-+2020-07-24T214953.315.jpeg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/07/muhammadiyah-nu-pgri-sudah-sepatutnya.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/07/muhammadiyah-nu-pgri-sudah-sepatutnya.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy