Jangan menganggap diri Anda hebat. Karena kehebatan Anda itu sesungguhnya milik Allah. Allah menitipkannya kepada Anda, dengan cara menampakkan kebaikan dan kehebatan di mata orang lain, sambil terus menutupi aib Anda dari mereka
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman
Jangan menganggap diri Anda hebat. Karena kehebatan Anda itu sesungguhnya milik Allah. Allah menitipkannya kepada Anda, dengan cara menampakkan kebaikan dan kehebatan di mata orang lain, sambil terus menutupi aib Anda dari mereka
Sayangnya Anda tidak sadar. Karena setan yang sudah merasuki hati dan pikiran Anda. Penjelasan ini detail bisa dibaca dalam kitab Talbis Iblis, karya al-Hafidz Ibn al-Jauzi
Ketika Anda tidak sadar, maka Anda mulai lupa diri dan sombong. Maka, ini bisa menimpa siapa saja, termasuk orang yang berilmu. Saat itu, mulai meremehkan orang lain. Menyerang orang lain, dan membanggakan diri dan ilmunya. Saat itulah, Allah hinakan dia
Sebaliknya orang yang dihina dan dinista, sedang ditempa oleh Allah. Disiapkan oleh Allah agar menjadi pribadi yang ikhlas, tawadhu' dan tahu diri. Maka, Allah angkat derajat dan kemuliaannya. Bukan karena ilmunya banyak, tetapi karena keikhlasannya. Karena sandarannya kepada Allah
Dia boleh jadi baru masuk Islam, mualaf, tetapi dia telah mengislamkan banyak orang. Menyadarkan banyak orang. Meski ilmunya tidak banyak. Sebagaimana kisah Abu Bakar di Makkah saat baru masuk Islam, juga Umar dan lain-lain. Akhirnya mereka menjadi sahabat Nabi, yang luar biasa
Tepat sekali, bahwa hidup ini dari Allah, untuk Allah dan kembali menghadap kepada Allah. Inilah uqdatu al-kubra yang menjadi pondasi akidah dan berpikir kita. Maka, teruslah beramal, tak perlu hirau dengan apa yang orang lain sampaikan
Serahkan semua urusan kepada Allah. Allah akan beresi semuanya. Karena Allah tidak pernah menyianyiakan urusan hamba-Nya
COMMENTS