Penulis : Sri Indrianti | Pemerhati Sosial dan Generasi Kasus ditemukannya 16 WNA China yang ternyata sudah sekitar 1 bulan menempat...
Penulis : Sri Indrianti | Pemerhati Sosial dan Generasi
Kasus ditemukannya 16 WNA China yang ternyata sudah sekitar 1 bulan menempati salah satu rumah penduduk itu sangat disayangkan. Karena di saat merebaknya wabah Virus Corona namun TKA China masih bisa masuk ke Indonesia bahkan dengan dokumen keimigrasian yang tidak lengkap.
Resah. Warga Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung resah lantaran telah ditemukan 16 WNA China menempati salah satu rumah penduduk yang dikontrakkan.
Keberadaan mereka diketahui setelah ketua RT setempat Dwi Budiono (57) melihat rumah besar yang dulunya kosong kini telah ditempati. Dari laporan yang ia terima, orang yang tinggal di rumah tersebut adalah karyawan pabrik baru di Ngantru. Karena ada orang asing di wilayahnya, Dwi melapor ke kepala desa dan camat setempat.
Kemudian pihak kecamatan menghubungi Kantor Imigrasi kelas II Nont TPI Blitar. Beliau juga menggandeng Dinas Kesehatan karena tengah marak penyebaran virus corona. (kompas.com, 04/03/2020)
Kasus ditemukannya WNA China yang ternyata sudah sekitar 1 bulan menempati salah satu rumah penduduk itu sangat disayangkan. Karena di saat merebaknya wabah Virus Corona namun TKA China masih bisa masuk ke Indonesia bahkan dengan dokumen keimigrasian yang tidak lengkap.
“Hampir semua tidak memiliki dokumen lengkap yang berkaitan dengan keimigrasian,” kata Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas II non-TPI Blitar, Deny Irawan, Rabu (4/3), di Tulungagung.
Ditemukannya WNA China dengan dokumen tidak lengkap yang tinggal di rumah penduduk tersebut membuktikan bahwa pemerintah lalai terkait dua hal yakni :
Pertama, Pemerintah lalai terhadap pencegahan merebaknya Virus Corona dengan mengizinkan WNA China masuk ke Indonesia bahkan dengan dokumen tidak lengkap.
Kedua, Di saat banyak WNI kesulitan mendapatkan pekerjaan namun pemerintah malah membuka lapangan pekerjaan untuk para WNA China. Pun tak sedikit pula yang menjadi buruh imigran di luar negeri. Dari sumber berita di atas, mereka adalah para karyawan yang sedang menunggu pembukaan pabrik baru di Ngantru.
Tindakan pemerintah seperti ini bisa disebut tidak serius dalam memberikan perlindungan rakyatnya. Pemerintah tidak melakukan pembatalan penerbangan, kalaupun ada itu berasal dari pihak maskapai bukan dari pihak Kementerian Perhubungan. Sehingga pekerja dan wisatawan asal China masih bisa masuk ke Indonesia.
Begitulah Negara Korporasi menyelesaikan wabah Virus Corona. Yang dipikirkan negara hanya untung rugi bukan nyawa rakyat akibat merebaknya virus tersebut.
Berkebalikan dengan Islam, yang berupaya dengan sungguh-sungguh apabila di salah satu wilayahnya terdapatnya wabah penyakit. Islam telah lebih dulu dari masyarakat modern membangun ide karantina untuk mengatasi wabah penyakit menular.
Pada masa Rasulullah pernah terjadi wabah kusta yang menular dan mematikan sebelum ditemukan obatnya. Untuk mengatasi wabah tersebut, salah satu upaya Rasulullah saw. adalah menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita.
Tempat isolasi tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail. Lalu dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat. Para penderita baru boleh meninggalkan ruang isolasi ketika dinyatakan sudah sembuh total.
Rasulullah saw. juga memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya, jika sedang berada di tempat yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar.
"Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah itu. Sebaliknya, jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninginggalkan tempat itu." (HR al-Bukhari)
Sejatinya, kesehatan rakyat merupakan tanggung jawab negara. Termasuk dalam hal mencegah semakin merebaknya Virus Corona ini. Negara semestinya berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi rakyatnya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW dan para khalifah sesudah beliau. Yaitu dengan upaya preventiv dan kuratif yang diupayakan sungguh-sungguh insya allah Virus Corona ini tidak akan semakin merebak di masyarakat.[]
COMMENTS